Lapor Simpang Semanggi Selesai Cepat, Ahok Dipuji Jokowi

Reporter

Editor

Ali Anwar

Kamis, 23 Februari 2017 23:00 WIB

Presiden Jokowi didampingi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan sejumlah menteri meninjau proyek Terowongan Bawah Tanah MRT Jakarta Fase I di Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 23 Februari 2017. Penyelesaian koridor Fase I secara keseluruhan telah rampung lebih dari setengahnya. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengklaim mendapat pujian dari Presiden Joko Widodo, karena dirinya melaporkan bahwa proyek Simpang Susun Semanggi akan mampu dikerjakan satu bulan lebih cepat dari rencana.


"Beliau (Jokowi) juga lihat tadi yang simpang susun semanggi. Beliau seneng karena malah lebih cepet satu bulan,” kata Ahok di Balai Kota, Jakarta Pusat, Kamis, 23 Februari 2017. Menurut Ahok, pembangunan simpang susun ini semula diperkirakan memakan waktu pekerjaan selama 540 hari, yang terdiri dari 60 hari perencanaan dan 480 hari waktu pelaksanaan.


Baca: Simpang Susun Semanggi, Ini Fakta Penting dan Penampakannya


Dengan demikian, Ahok menambahkan, peresmian yang ditargetkan pada17 Agustus 2017. Namun, setelah melihat perkembangan yang begitu cepat, Ahok memperkirakan peresmian bisa dilakukan pada Juli. “Bisa Juli selesai ini. Ya, kita pikir Agustus mungkin bisa selesai, peresmian mungkin bisa Juli,” ujar Ahok.


Peletakan batu pertama pembangunan simpang susun di atas Jalan Sudirman dan Gatot Subroto itu dilakukan Ahok pada Februari 2016. Ahok mengklaim Simpang Susun Semanggi bisa mengurai kemacetan arus lalu lintas Jakarta hingga 30 persen.


Advertising
Advertising

Alasannya, kata Ahok, dengan adanya simpang susun, tidak ada lagi pertemuan antara pengendara dari Jalan Gatot Subroto dan Jalan Sudirman di kolong jembatan Semanggi yang sering kali membuat arus lalu lintas tersendat.

Simpang susun terbagi menjadi dua ramp. Ramp pertama untuk kendaraan dari arah Grogol ke Blok M. Ramp kedua ditujukan bagi kendaraan dari arah Cawang menuju Jalan M.H. Thamrin. Proyek ini diklaim sebagai proyek pertama di Indonesia dengan bentang terpanjang di atas jalan tol dalam kota secara full precast melengkung (hiperbolik).

Adapun pembiayaan pembuatan jalan ini berasal dari pihak swasta, yaitu PT Mitra Panca Persada sebagai kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan (KLB). Hal ini mengacu pada Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 175 Tahun 2015 tentang Pengenaan Kompensasi Terhadap Pelampauan Nilai Koefisien Lantai Bangunan.


Baca juga: Simpang Susun Semanggi, Begini Riwayat dan Spesifikasinya

Sedangkan pelaksana pekerjaan dilakukan oleh kontraktor nasional PT Wijaya Karya. Perkiraan total biaya yang dibutuhkan mencapai Rp 360 miliar sedangkan nilai kompensasi pihak pengembang lebih kurang Rp 579 miliar. Sisanya akan digunakan untuk membangun infrastruktur di tempat lain yang membutuhkan.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

2 hari lalu

Pj. Bupati Banyuasin Tinjau Langsung Kondisi Jalan Poros Kecamatan Air Salek

Penjabat (Pj) Bupati Banyuasin, Hani Syopiar Rustam, meninjau langsung jalan Desa Srikaton menuju ke Jalan Perambahan, pada Minggu, 28 April 2024.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

35 hari lalu

Koneksikan Jalan Pesisir Utara ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta, Pemkab Tangerang Gelontorkan Rp 40,2 Miliar

Pemkab Tangerang menggelontorkan dana Rp 40,2 miliar untuk mengkoneksikan jalan di pesisir utara Tangerang ke Jakarta dan Bandara Soekarno-Hatta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

56 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

24 November 2023

Fasilitasi Akses, Pemkab Kediri Perluas Jalan Menuju Bandara

Pemerintah Kabupaten Kediri melakukan percepatan pembangunan prasarana menuju bandara.

Baca Selengkapnya

Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

8 November 2023

Perjuangan Bupati Arief Rohman Membangun Jalan Randublatung-Getas

Pembangunan ruas jalan Randublatung - Getas yang nantinya bisa mempermudah akses masyarakat dari Blora menuju Ngawi, Jawa Timur dan sebaliknya, sudah mulai dilakukan.

Baca Selengkapnya

Satgassus Polri Pantau Proyek Pembangunan Jalan agar Tak Diselewengkan

28 Juni 2023

Satgassus Polri Pantau Proyek Pembangunan Jalan agar Tak Diselewengkan

Satgassus Polri memantau proyek pembangunan jalan di Ponorogo, Jawa Timur, yang dibiayai dari Dana Pemulihan Ekonomi Nasional

Baca Selengkapnya

Kata Menteri PUPR Soal Anies Baswedan Bandingkan Jalan Era Jokowi Vs SBY

25 Mei 2023

Kata Menteri PUPR Soal Anies Baswedan Bandingkan Jalan Era Jokowi Vs SBY

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono meminta agar pernyataan bakal capres Anies Baswedan soal pembangunan jalan era Jokowi vs SBY tak dijadikan polemik.

Baca Selengkapnya

Kurang Bukti, Relawan Ganjar Pranowo Gagal Polisikan Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan Era Jokowi

24 Mei 2023

Kurang Bukti, Relawan Ganjar Pranowo Gagal Polisikan Anies Baswedan soal Pembangunan Jalan Era Jokowi

Upaya relawan Ganjar melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim gagal karena kurang alat bukti. Ke depan mereka akan datang lagi dengan bawa bukti.

Baca Selengkapnya