Spanduk Penyambutan Raja Salman di Depok Dicopot, Kenapa?  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 3 Maret 2017 15:52 WIB

Ilustrasi penertiban spanduk, baleho, dan poster di jalan-jalan. ANTARA/Reno Esnir

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Depok akhirnya mencopot spanduk ucapan selamat datang kepada Raja Salman bin Abdul Aziz al Saud yang bertuliskan huruf Arab, dengan gambar Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad, Kamis, 2 Maret 2017.

Spanduk ucapan selamat datang di ruas Jalan Tol Jagorawi Cimanggis, Depok, tersebut sempat menjadi perbincangan karena hanya menampilkan wajah wali kota tanpa wakilnya Pradi Supriatna.

Kapala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik Dinas Komunikasi dan Informasi Martinho mengatakan spanduk yang dibuat hanya menampilkan Wali Kota Depok, sebagai ucapan terima kasih. Soalnya, Wali Kota Depok pernah belajar di Arab Saudi.

"Wali kota Depok alumni dari Arab. Jadi, ingin membuat penghargaan khusus sebagai alumni yang berhasil menjadi Wali Kota," kata Martinho, Jumat, 3 Maret 2017. "Spanduk telah dicopot Kamis kemarin."

Ia menuturkan spanduk dicopot setelah dipasang pada 1 Maret, karena pemasangannya meminjam dari papan reklame yang sudah disewa orang lain. Peminjaman, kata dia, khusus untuk menyambut kedatangan Raja Salman, yang melintasi Depok.

"Bukan tidak mau menampilkan wali kota dan wakilnya. Ucapan itu, karena Wali Kota Depok memang mempunyai kedekatan dengan Arab, sebagai orang Indonesia yang pernah mendapatkan pendidikan di sana," ujarnya.

Selain itu, Wakil Wali kota juga tidak mempermasalahkan pemasangan spanduk di reklame tersebut. Soalnya, tidak ada aturan yang mengharuskan menampilkan wali kota dan wakilnya, secara bersamaan. "Tidak ada aspek yang dilanggar."

Wakil DPC Partai Gerindra Kota Depok Djamaludin mengatakan memang banyak pertanyaan mengenai spanduk tersebut. Namun, sebenarnya partai tidak mempermasalahkannya.

"Banyak yang mempertanyakan mengapa wakil wali kota tidak disertakan dalam spanduk. Itu menjadi dinamika politik," ujarnya.

Gerindra merupakan koalisi pasangan Idris-Pradi, bersama PKS. Bahkan, Gerindra mempunyai kursi lebih banyak dari PKS. Koalisi yang dibangun Gerindra ada 15 kursi, dan sembilan di antaranya berasal dari partai besutan Prabowo Subianto.

Lebih lanjut Djamaludin menuturkan sebenarnya Pradi tidak mempermasalahkan pemasangan spanduk tersebut. Menurutnya, permasalahan pendukung memang biasa terjadi.

"Sebenarnya memang tidak dipermasalahkan spanduk itu. Hanya ada beberapa orang yang tidak suka, tapi itu wajar," ujarnya. "Tapi, memang alangkah eloknya jika ditampilkan berdua."

Pradi menyatakan tidak mempermasalahkan masalah itu. Ia mengatakan wali kota memang ingin mengucapkan penghargaan khusus sebagai alumni yang pernah mengenyam pendidikan di Arab."Saya tidak mempermasalahkannya. Sebab, memang tidak ada aturan harus berdua. Media yang membesar-besarkan masalah itu."

IMAM HAMDI

Berita terkait

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

22 hari lalu

Golkar Jajaki Koalisi dengan PKS Hadapi Pilkada Depok 2024

Ketua DPD Golkar Kota Depok Farabi A. Arafiq telah bertemu dengan Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono untuk menjajaki koalisi di Pilkada Depok.

Baca Selengkapnya

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

57 hari lalu

Geger Rekapitulasi Suara di Kota Depok: Dugaan Intimidasi hingga Viral Surat PPK Mundur

Proses rekapitulasi penghitungan suara di Kota Depok diwarnai dugaan intimidasi. Proses rekapitulasi sempat terhenti.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

11 Februari 2024

Kilas Balik Program Sehari Tanpa Nasi di Depok, Belasan Siswa Pingsan 12 Tahun Lalu

Acara pemecahan rekor MURI sehari tanpa nasi di Depok melibatkan puluhan ribu orang. Belasan siswa pingsan karena lemas

Baca Selengkapnya

Viral Video Pemuda Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

31 Januari 2024

Viral Video Pemuda Bentangkan Spanduk Pilih Ganjar Saat Jokowi di Gunungkidul

Seseorang pria dari arah mobil kepresidenan merebut spanduk seorang pemuda yang berisikan dukungan kepada Ganjar saat Jokowi di Gunungkidul.

Baca Selengkapnya

Bawaslu Bangkalan Copoti Spanduk Bernada Provokatif ke Gibran di Jembatan Suramadu

28 Januari 2024

Bawaslu Bangkalan Copoti Spanduk Bernada Provokatif ke Gibran di Jembatan Suramadu

Dua hari setelah debat calon wakil presiden, bermunculan spanduk-spanduk bernada provokatif yang ditujukan kepada Gibran Rakabuming Raka.

Baca Selengkapnya

Polemik Semerawut Spanduk dan Baliho Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Terganggu Bisa Lapor di Nomor Ini

20 Januari 2024

Polemik Semerawut Spanduk dan Baliho Kampanye Pemilu 2024, Masyarakat Terganggu Bisa Lapor di Nomor Ini

Selama kampanye Pemilu 2024 masih banyak ditemukan pelanggaran peserta pemilu, salah satunya pemasangan spanduk dan baliho alat peraga kampanye.

Baca Selengkapnya

Spanduk Heru Budi Menjamur di Ibu Kota, NasDem: Khawatir Dikira Caleg

19 Januari 2024

Spanduk Heru Budi Menjamur di Ibu Kota, NasDem: Khawatir Dikira Caleg

Spanduk dan stiker berwajah Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono tentang seruan pemilu damai dikeluhkan warga karena mengganggu estetika

Baca Selengkapnya

Alat Peraga Kampanye Mulai Ancam Keselamatan, Satpol PP DKI Minta Partai Bongkar Sendiri APK Mereka

18 Januari 2024

Alat Peraga Kampanye Mulai Ancam Keselamatan, Satpol PP DKI Minta Partai Bongkar Sendiri APK Mereka

Satpol PP DKI belum akan membongkar APK yang dipasang tak sesuai aturan dan mulai ancam keselamatan pengguna jalan. Partai diminta bongkar sendiri.

Baca Selengkapnya

Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta Diturunkan Baru Sehari Tayang, Apa Itu Videotron?

18 Januari 2024

Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta Diturunkan Baru Sehari Tayang, Apa Itu Videotron?

Videotron Anies Baswedan di Bekasi dan Jakarta diturunkan baru sehari tayang, seharusnya sepekan. Apa itu videotron?

Baca Selengkapnya