Ahok Bisa Deposito Rp 1 Miliar Kala Jadi Wagub, Sekarang?  

Reporter

Jumat, 3 Maret 2017 16:30 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat ditemui di ruang kerja pribadinya di Balai Kota, Jakarta, 28 November 2015. TEMPO/Angelina Anjar

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengaku gajinya sebagai gubernur lebih kecil ketimbang saat masih menjabat wakil gubernur. Ahok mengatakan tidak lagi mendapatkan bonus dari Kementerian Keuangan karena berhasil mencapai target pajak bumi dan bangunan (PBB).

Saat ini, Ahok mengaku hanya mendapatkan gaji sebesar sepuluh kali upah minimum provinsi (UMP). Sedangkan sewaktu menjadi wakil gubernur, ia bisa mendapatkan penghasilan 20 kali UMP.

Baca juga: Ini Alasan Ahok Belum Naikkan Gaji Petugas Kebersihan

"Dulu, saya bisa dapat 20 kali UMP waktu jadi wagub. Kok, saya lebih kaya jadi wagub dibanding jadi gubernur? Lalu, saya tanya akuntan, kenapa sekarang uang saya enggak ada sisa Rp 1 miliar?" ujar Ahok di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 3 Maret 2017.

Sewaktu menjadi wakil gubernur, Ahok menuturkan bisa mendepositokan uangnya sebesar Rp 1 miliar. Padahal, ucap Ahok, dia tidak menjalani gaya hidup yang berlebihan. "Hidup saya enggak aneh-aneh, kok, cuma buat bayar anak sekolah, segala macam. Dulu masih bisa deposito Rp 1 miliar," katanya.

Setelah ditelusuri, sewaktu PBB dikelola Kementerian Keuangan, ia mendapatkan tugas menagih PBB. Jika target penerimaan PBB mencapai 99 persen, ia mendapat bonus maksimum sepuluh kali gaji.

"Makanya, saya bisa dapat Rp 70 jutaan. Lumayan. Berarti saya terima 21 bulan gaji selama 12 bulan," ucap Ahok.

Namun, begitu PBB diserahkan kepada Kepala Dinas Perpajakan Edi Sumantri, Ahok tak lagi mendapat bonus sepuluh kali gaji. Jadi, ketika menjadi gubernur, ia hanya menerima gaji sekitar Rp 80 juta setiap bulan.

Meski begitu, Ahok mengaku cukup bersyukur dengan apa yang ia peroleh sekarang. Menurut Ahok, dengan menjadi gubernur, ia bisa membantu kaum miskin lewat Kartu Jakarta Pintar (KJP) sebesar Rp 2,7 triliun setiap tahun.

"Ini sukacita mengalahkan untung perusahaan saya sebesar US$ 150 ribu. Waktu jadi pengusaha, saya enggak ada deposito. Itu yang buat saya suka jadi pejabat, bisa bantu orang. Kata bapak saya, dengan menjadi pejabat, kalau bisa mengamankan APBD, semua (rakyat) kebagian," ujar Ahok.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

57 hari lalu

Pengamat soal Tokoh yang Cocok Maju Pilkada DKI 2024: Anies dan Ahok Masih Kuat

Pengamat politik mengatakan Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok masih memiliki suara kuat di Jakarta.

Baca Selengkapnya