Rusunawa K.S Tubun Belum Rampung, Ini Kata Dinas Perumahan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Selasa, 7 Maret 2017 09:23 WIB

TEMPO/Seto Wardhana

TEMPO.CO, Jakarta - Pembangunan Rumah Susun Sederhana Sewa di Jalan K.S Tubun Jakarta Barat hingga kini belum selesai. Padahal seharusnya pembangunan selesai pada Desember 2016. Pemerintah DKI Jakarta sempat memberikan tambahan waktu agar pelaksana proyek PT Totalindo Eka Persada menyelesaikan pekerjaannya hingga Februari. Namun hingga kini pekerjaan belum juga rampung. “Mengerjakan lift saja belum beres,” ujar Kepala Dinas Perumahan Arifin.

Sebelumnya, Direktur Utama Totalindo Donald Sihombing mengatakan pembangunan rusun K.S. Tubun molor karena pemerintah tak mengontrak konsultan perencana. Walhasil, Totalindo kehilangan banyak waktu karena harus menunggu konsultan perencana jika ingin membangun. “Kami tidak bisa bekerja efektif karena semua gambar kerja dan material bangunan harus disetujui konsultan perencana,” kata Donald.

Arifin menilai Donald hanya mencari alasan. Seharusnya, kata dia, pejabat pembuat komitmen bisa juga menyetujui pembangunan rusun. “Intinya semua pekerjaan jangan sampai dilimpahkan kepada pihak yang memang tidak ada,” kata Arifin.

Arifin mengatakan sudah menyampaikan perkara Rusun K.S. Tubun ke Inspektorat. Dalam dokumen yang diterima Tempo, Dinas Perumahan menyatakan Totalindo melanggar kontrak pembangunan rusun senilai Rp 149 miliar itu. “Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai kontrak,” demikian bunyi dokumen itu. Ihwal ini, Kepala Inspektorat Zainal hanya tersenyum tak berkomentar.

Kepala Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Blessmiyanda menambahkan, berdasarkan Pasal 118 ayat 1e Peraturan Presiden Nomor 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang dan Jasa, perusahaan yang tak dapat menyelesaikan kontrak secara bertanggung jawab dapat diberikan sanksi administrasi, masuk daftar hitam, gugatan perdata, dan lainnya yang dibuat oleh pejabat pembuat komitmen atau pejabat pengadaan.

ERWAN HERMAWAN




Berita terkait

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

8 hari lalu

Kementerian PUPR: Progres Rusun ASN di IKN Rata-rata Capai 40 Persen

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mengungkapkan progres pembangunan rumah susun (Rusun) ASN di di IKN rata-rata capai 40 persen.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

23 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

25 hari lalu

Polisi Tetapkan Ketua Kampung Bayam Furqon Sebagai Tersangka

Jakpro melaporkan Ketua Kelompok Tani Kampung Bayam Furqon dengan tuduhan pencurian, perusakan, dan penempatan rumah susun tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

59 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

27 Februari 2024

Terkini: Ekonom Kritisi Pemerintah yang Kambinghitamkan Harga Beras Akibat El Nino, Beras di Era Jokowi Termahal Sepanjang Sejarah

IDEAS menilai terdapat tendensi dari banyak pejabat pemerintah untuk menganggap wajar tingginya harga beras saat ini dengan alasan faktor El Nino.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

28 Januari 2024

Alasan Warga Eks Kampung Bayam Tolak Opsi Rusun Heru Budi, Bukan karena Tarif Sewa

Warga eks Kampung Bayam kelompok Furkon menyatakan sudah buat kesepakatan tarif sewa di HPPO JIS Rp 600 ribu per bulan.

Baca Selengkapnya

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

27 Januari 2024

Warga Kampung Bayam Sepakat Tolak Rencana Heru Budi Bangun Rusun Baru di Tanjung Priok

Warga eks Kampung Bayam yang tergabung dalam kelompok tani binaan maupun PWKB sepakat menolak solusi dari Heru Budi Hartono.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

26 Januari 2024

Heru Budi Siapkan Rusun di Nagrak, Pasar Rumput, dan Tanah Pasir untuk Warga Eks Kampung Bayam

Solusi itu, kata Heru Budi, muncul setelah pihaknya mendengar aspirasi baik masyarakat maupun PT Jakarta Propertindo selaku pemilik bangunan.

Baca Selengkapnya