Rencana Mogok Angkot di Kota Tangerang Batal  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 8 Maret 2017 07:24 WIB

Petugas polisi membubarkan paksa angkot R 07 rute Malabar Binong yang mensweeping angkot lainnya di Karawaci, Tangerang, Banten, 2 September 2015. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ratusan sopir angkutan umum yang tergabung dalam Kelompok Kerja Sub Unit (KKSU) T03 jurusan Poris Plawad-Cadas, Kota Tangerang, membatalkan rencana aksi mogok massal, hari ini, Rabu, 8 Maret 2017.

Batalnya aksi demo dengan tuntutan utama menolak semua angkutan online ini setelah dilakukan perundingan antara para sopir angkutan, Dinas Perhubungan Kota Tangerang, dan Polres Metro Tangerang Kota di Kantor Dinas Perhubungan Kota Tangerang, Selasa malam, 7 Maret 2017. "Aksi demo kami batalkan setelah ada kesepakatan antara dinas perhubungan dan Polres," ujar Ketua KKSU T03 Jumroni kepada Tempo, Rabu.

Isi kesepakatan itu, kata Jumroni, dinas perhubungan dan Polres Metro Tangerang Kota bersedia meneruskan tuntutan mereka kepada pengelola angkutan online. "Tuntutan kami agar taksi online dan ojek online yang menjamur ditertibkan karena sangat berdampak pada penurunan pendapatan para sopir angkutan di Kota Tangerang," ujarnya.

Menurut Jumroni, keberadaan angkutan online tidak hanya mengikis pendapatan mereka hingga 50 persen lebih setiap harinya. "Tapi ikut menyusutkan jumlah armada angkutan karena sepi dan akhirnya banyak pengusaha angkutan yang bangkrut," katanya.

Baca: Aturan Taksi Online Berlaku Mulai 1 Oktober 2016

Dia mencontohkan, jumlah armada yang tergabung dalam KSU T03 trayek Poris Plawad-Cadas yang semula berjumlah 375 unit, dalam setahun terakhir menyusut hingga 225 unit. "Sejak taksi dan ojek online beroperasi bebas, banyak anggota kami mengeluhkan sulitnya mendapat setoran Rp 100 ribu per hari. Meski diturunkan Rp 60 ribu per hari, banyak yang tidak bisa mencapai target karena penumpang sepi," kata Jumroni.

Untuk itu, kata Jumroni, karena keberadaan angkutan berbasis aplikasi itu sangat mengancam kehidupan mereka. Para sopir angkutan meminta pemerintah melakukan tindakan penertiban dan melarang angkutan online beroperasi di Kota Tangerang. "Bagaimanapun, keberadaan kami jauh lebih lama daripada mereka."

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Tangerang Kota Ajun Komisaris Besar Ojo Ruslani mengapresiasi sikap para sopir angkutan umum yang membatalkan aksi demo hari ini. "Ini berjalan sesuai dengan harapan kami agar masyarakat tetap terlayani," katanya.

Menurut dia, rencana aksi demo sopir angkutan di 29 trayek di Kota Tangerang ini pasti akan membuat repot masyarakat. "Untuk itu, kami meminta para sopir angkutan agar kami diberi kesempatan menyampaikan aspirasi mereka dengan syarat mereka tidak mogok dan mereka bersedia," katanya.

Meski ada informasi pembatalan aksi, Ruslani mengatakan polisi tetap membuat persiapan antisipasi dengan menyiagakan 25 angkutan di rute-rute tertentu untuk mengangkut penumpang angkutan umum.

JONIANSYAH HARDJONO


Berita terkait

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

41 hari lalu

Kota Bogor Uji Coba Penggunaan Angkutan Listrik

Ada 30 titik pemberhentian yang diujicobakan pada 4 April 2024.

Baca Selengkapnya

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

44 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

8 Januari 2024

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

Kota Tangerang macet menjelang peresmian Jembatan Cisadane oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

6 Januari 2024

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

Komplotan curanmor di Tangerang ini mempreteli motor curian kemudian menjualnya secara online di platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

26 Desember 2023

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

8 November 2023

Masuki Pemilu, Puluhan Pos Satkamling di Wilayah Ini Akan Dihidupkan Kembali

Kepolisian setempat juga minta warganya bijak di medsos dan tokoh masyarakat berperan aktif cegah gangguan kamtibmas di masa pemilu.

Baca Selengkapnya

Mayat Mengambang di Cisadane Telah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Bogor

8 November 2023

Mayat Mengambang di Cisadane Telah Dijemput Keluarga, Ternyata Warga Bogor

Polisi mengungkap identitas mayat laki-laki yang ditemukan mengambang di Sungai Cisadane di Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Paman: Baru 2 Tahun Jadi PNS

27 Oktober 2023

Petugas Imigrasi Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Paman: Baru 2 Tahun Jadi PNS

Paman korban, Kusnaedi, membenarkan jika korban tewas terjatuh dari lantai 19 apartemen adalah petugas Imigrasi.

Baca Selengkapnya

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

27 Oktober 2023

Petugas Imigrasi Diduga Dilempar WNA dari Lantai 19 Apartemen, Tetangga Dengar Keributan

Petugas Imigrasi jatuh dari lantai 19 Apartemen Metro Garden Karang Tengah, Kota Tangerang, diduga dilempar temannya WNA Korea

Baca Selengkapnya