Ribuan Rumah Kebanjiran karena Tol Cijago Tidak Buat Sodetan Air

Reporter

Selasa, 14 Maret 2017 14:19 WIB

Warga berunjuk rasa menuntut pemerintah segera menyelesaikan sodetan dan pembanguan Tol Cijago, Selasa, 14 Maret 2017. Soalnya, lambatnya pembangunan Tol Cijago menyebabkan banjir di sekitar kawasan tersebut. Foto: Imam Hamdi

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan warga di sekitar pembangunan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) menuntut pemerintah segera membangun sodetan. Pada Selasa, 14 Maret 2017, mereka berunjuk rasa meminta pemerintah segera merampungkan sodetan dan proyek jalan tersebut, karena menyebabkan ribuan rumah warga terendam banjir.

Koordinator warga Muhammad Hidayat mengatakan semenjak pembangunan Tol Cijago, banjir semakin parah di perumahan sekitar tol tersebut. Soalnya, janji untuk membangun sodetan yang mengalihkan luapan air dari Situ Pangarengan ke Kali Sugutamu belum dibuat.

Baca juga: Hujan Hambat Penyelesaian Tunnel Tol Cijago

"Rumah kami jadi terendam banjir yang semakin parah akibat pembangunan Tol Cijago," kata Hidayat di lahan proyek Tol Cijago, yang berada di Kelurahan Baktijaya, Kecamatan Sukmajaya.

Ia menuturkan sedikitnya 3.500 rumah di Perumahan Taman Duta, setiap kali hujan selalu terendam banjir. Belum lagi perumahan lain juga mengalami nasib serupa, diantaranya Perumahan Pondok Duta, Bukit Cengkeh 1 dan 2, Kampung Poncol dan lainya yang selalu tergenang banjir ketika hujan tiba.

"Total ada 9.000 rumah warga di tiga perumahan yang menjadi korban banjir akibat pembangunan tol."

Menurutnya, dengan adanya sodetan yang dijanjikan kontraktor Tol Cijago, air hujan yang turun ke rumah warga akan jauh berkurang. Sebab, air hujan saat ini, tidak tertampung di Situ Pangarengan.

Sehingga, kata dia, air hujan meluap ke Kali Laya dari Situ Pangarengan. Padahal, daya tampung Kali Laya tidak cukup dalam menampung air hujan.

"Akhirnya, luapan air di Kali Laya tumpah ke permukiman warga," ujarnya.

Adapun sodetan yang dijanjikan akan mengalirkan air dari Situ Pangarengan menuju Kali Sugutamu, yang merupakan anak Kali Ciliwung. Pemerintah, kata dia, harus cepat membebaskan lahan Tol Cijago agar banjir di permukiman warga bisa berkurang.

Dari target 1.200 meter panjang sodetan tersebut, kata dia, baru terealisasi 300 meter. Soalnya, pembebasan tol tersebut selalu terhambat.

"Padahal, harusnya tahun kemarin sudah bisa dibebaskan seluruhnya di kawasan Sukmajaya," ujarnya.

Salah seorang warga, Sugiono, 64 tahun, mengatakan rumahnya di Perumahan Bukit Cengkeh dua, sekarang selalu banjir meski hujan hanya sebentar. Padahal, sebelum ada pembangunan tol, banjir hanya terjadi jika hujan dengan durasi lebih dari dua jam mengguyur Depok.

"Sekarang 25 menit hujan rumah saya sudah banjir," ucapnya.

Banjir terparah, kata dia, bisa membuat rumah tenggelam ditelan air. Menurutnya, penyebab banjir karena Kali Laya tidak cukup besar menahan debit air hujan. Apalagi, Kali Laya sudah terjadi sedimentasi yang cukup parah.

"Perumahan warga selalu banjir karena berada di bawah Kali Laya, dan tidak ada sodetan yang mengalihkan air. Semua luapan air dari Situ Pangerengan terpusat di Kali Laya," ujarnya.

Simak juga: Ganti Rugi Jalan Tol Cijago Dinilai Bertele-tele

Kepala Badan Pertanahan Nasional Kota Depok Almaini menargetkan pembebasan lahan di seksi II Tol Cijago, rampung pada April 2017.

Setelah lahan di kawasan warga dibebaskan, baru akan diteruskan dengan pembangunan jalan tolnya. "Tahun ini baru target pembebasan lahannya," ujarnya.

Seksi I Tol Cijago telah rampung 100 persen pembayaran ganti ruginya sejak tahun lalu. Anggaran pembebasan Seksi I mencapai Rp 471 miliar dengan total 1.064 bidang atau seluas 35,02 hektar.

Sedangkan seksi II Tol Cijago baru 95 persen terealisasi. Total anggaran pembebasan yang dikucurkan mencapai Rp 1,14 triliun dengan luas total pembebasan lahan mencapai 54 hektare atau atau 15.564 bidang dari 1.648 bidang.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

15 jam lalu

Dua Dusun Sempat Terisolir Banjir di Kabupaten Enrekang, BNPB Ingatkan Risiko Longsor Susulan

Banjir dan longsor melanda Kabupaten Enrekang, Sulawesi Selatan, sejak Jumat dinihari lalu. Diipicu hujan intensitas tinggi pada 04.00 WITA.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

16 jam lalu

BNPB: Banjir dan Longsor di Kabupaten Enrekang Sulawesi Selatan, Dua Dusun Masih Terisolir

Berdasarkan informasi BNPB, dua desa masih terisolir akibat banjir dan longsor di Kabupaten Enrekang, Provinsi Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

16 jam lalu

Zero Delta Q Akan Jadi Gagasan Indonesia di World Water Forum ke-10, Apa Itu?

Indonesia akan mengusulkan penerapan kebijakan Zero Delta Q sebagai solusi pengendalian banjir dalam World Water Forum ke-10.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

1 hari lalu

Terpopuler: Perjalanan Bisnis Sepatu Bata hingga Tutup Pabrik, Kawasan IKN Kebanjiran

Terpopuler: Perjalanan bisnis sepatu Bata yang sempat berjaya hingga akhirnya tutup, kawasan IKN kebanjiran.

Baca Selengkapnya

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

1 hari lalu

Banjir Selutut Orang Dewasa Menggenangi Sepaku, Begini Penjelasan Otorita IKN

Juru Bicara Otorita IKN Troy Pantouw membenarkan banjir menggenangi Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, Jumat, 3 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

2 hari lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

2 hari lalu

Banjir dan Longsor di Kabupaten Luwu Menewaskan 14 Warga

Kabupaten Luwu turut dilanda banjir dan longsor akibat hujan sejak Jumat dinihari, 3 Mei 2024. BNPB melaporkan 14 warga lokal meninggal dunia.

Baca Selengkapnya

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

2 hari lalu

33 Desa di Wajo Sulawesi Selatan Terendam Banjir, Listrik Padam di Tengah Evakuasi

Banjir merendam 33 desa di Kabupaten Wajo, Sulawesi Selatan pada Jumat, 3 Mei 2024, pukul 03.03 WITA.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

2 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

3 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya