Dewan Pers Peringatkan Media Berhati-hati Beritakan Pahinggar  

Reporter

Sabtu, 18 Maret 2017 12:40 WIB

Sxc.hu

TEMPO.CO, Jakarta - Maraknya pemberitaan yang diikuti dengan penyebaran video bunuh diri Pahinggar Indrawan ditanggapi Dewan Pers Indonesia. Ketua Dewan Pers Stanley Adi Prasetyo meminta media-media di Indonesia untuk ekstra hati-hati dalam memberitakan peristiwa itu.

"Bukan hanya menyebarkan rekaman siaran langsung bunuh diri yang tak boleh, bahkan memberitakan orang bunuh diri dengan merekam prosesnya pun sebaiknya tak diberitakan," ujar Stanley dalam keterangan pers yang diterima Tempo, Sabtu, 18 Maret 2017.

Sebagaimana telah diberitakan, Pahinggar Indrawan nekat mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri, Jumat kemarin. Namun, ia tidak melakukannya secara tertutup, melainkan secara terbuka dengan menyiarkan secara langsung proses bunuh dirinya di Facebook.

Berdasarkan dari pengakuan Indra sebelum bunuh diri, ia sempat cekcok dengan istrinya. Istrinya lalu pergi meninggalkan dia dan anak-anaknya. Indra yang mengaku bimbang akhirnya nekat gantung diri dan mempersembahkan videonya untuk istrinya.

Stanley menyampaikan, penyiaran gambar atau video yang sadis seperti aksi Pahinggar, meski untuk pemberitaan sekalipun, bisa berujung buruk jika dibiarkan. Salah satu akibatnya adalah menimbulkan trauma bagi anak-anak maupun keluarga yang ditinggalkan.

Akibat lainnya adalah bisa menginspirasi tindakan serupa. Dalam kriminologi, kata Stanley, dikenal konsep copy cat, seseorang meniru tindakan buruk atau kriminal orang lain.

"Perlu diingat, Pasal 4 Kode Etik Jurnalistik menyatakan wartawan tak menyiarkan berita yang sadis, yaitu yang mengarah pada perbuatan yang kejam dan tak mengenal belas kasihan termasuk kepada dirinya sendiri," ujar Stanley.

Stanley mengakui tak gampang mencegah sebuah berita sadis beredar. Oleh karenanya, ia berharap berita yang sudah merebak tak menginspirasi orang lain untuk menirunya. "Apalagi jika tujuannya sekadar mencari sensasi saat galau," ujarnya mengakhiri.

ISTMAN M.P.

Berita terkait

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

2 jam lalu

IPW Sebut Polisi Mesti Telusuri Motif Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi, Jangan Berhenti Kesimpulan Bunuh Diri

IPW menilai proses pemeriksaan terhadap tewasnya Brigadir Ridhal Ali Tomi tak cukup berhenti di kesimpulan bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

2 jam lalu

Polisi Sebut Akan Periksa Ponsel Brigadir Ridhal Ali Tomi Dalami Penyebab Kematian di Mobil

Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko mengatakan polisi terus menggali terkait kasus meninggalnya Brigadir Ridhal Ali Tomi diduga bunuh diri di dalam mobil.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

6 jam lalu

Brigadir RA Tewas dalam Mobil Alphard, Kompolnas Buka Fakta Soal Kasus Bunuh Diri di Kepolisian

Berkaca dari kasus Brigadir RA, Kompolnas ungkap soal kasus bunuh diri di kepolisian. Polri diminta menyediakan tempat konseling di level Polres.

Baca Selengkapnya

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

7 jam lalu

Misteri Keberadaan Polisi Satlantas Polres Manado Brigadir RA di Jakarta, Cuti atau BKO?

Polisi menyebut Brigadir RA di Jakarta dalam rangka cuti, namun keluarga menyebut anggota Satlantas Polres Manado itu dapat penugasan BKO.

Baca Selengkapnya

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

8 jam lalu

Ahli Psikologi Forensik Ragu Brigadir RA Bunuh Diri, Polisi Dinilai Terlalu Cepat Menyimpulkan

Ahli psikologi forensik mengatakan polisi seharusnya melakukan autopsi psikologis terhadap jenazah Brigadir RA untuk memastikan penyebab kematian.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

15 jam lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Tak Mau Jenazah Brigadir RA yang Tewas Bunuh Diri Diautopsi

Brigadir RA disebut bunuh diri dengan menembakkan senjata api HS Kaliber 9mm ke aras kepalanya saat berada di dalam mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

15 jam lalu

Kompolnas Turun Tangan Selidiki Motif Bunuh Diri Brigadir RA dalam Mobil Alphard

Polisi telah menutup kasus tewasnya Brigadir RA dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang. Disebut bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

20 jam lalu

Kematian Tragis Polisi: Brigadir RA Tewas Diduga Bunuh Diri dan Pembunuhan Brigadir Yosua oleh Ferdy Sambos Cs

Kematian Brigadir Ridhal Ali Tomi alias Brigadir RA, mengingatkan kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat alias Brigadir J pada 2022.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

20 jam lalu

Polisi Pastikan Tidak Ada Orang Lain di dalam Alphard Saat Brigadir RA Tembak Kepalanya

Polisi menyatakan tidak ada orang lain di dalam Alphard saat Brigadir RA bunuh diri dengan cara menembak kepalanya.

Baca Selengkapnya

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

22 jam lalu

Polisi Simpulkan Brigadir RA Tewas Karena Bunuh Diri, Kasus Dianggap Selesai dan Ditutup

Polres Metro Jakarta Selatan menyimpulkan Brigadir RA tewas bunuh diri di dalam mobil Alphard. Kasus dianggap selesai dan ditutup.

Baca Selengkapnya