TEMPO.CO,Tangerang Selatan – Suasana duka menyelimuti rumah manajer idolgroup JKT48, Inao Jiro, yang meninggal gantung diri pada Selasa, 21 Maret 2017, pukul 18.00.
Saat Tempo bertakziah, tampak para pelayat silih berganti datang dan memasuki rumah duka yang berada di Perumahan River Park Blok GE 4 Nomor 3, RT 002 RW 02, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan.
Rumah berlantai dua berwarna putih itu dipasangi tenda untuk melindungi tamu pelayat yang datang dari panasnya matahari. “Pihak keluarga belum ada yang mau memberikan komentar, jadi tunggu saja di pos keamanan, jangan menunggu di sini ya,” kata Hendrik, petugas keamanan perumahan, Rabu sore, 22 Maret 2017.
Menurut Hendrik, proses pemakaman masih menunggu pihak keluarga dari Jepang, sehingga jenazah Inao Jiro disemayamkan bisa sampai satu atau dua hari di rumah duka.
“Tadi keluarganya pesan tidak ada yang boleh ambil gambar dulu, baik foto maupun video. Kalau besok kemungkinan boleh, jadi tolong dihormati dulu ya,” kata Hendrik.
Inao Jiro ditemukan gantung diri di kamar mandi menggunakan syal. Istri dan pembantunya menemukannya setelah mendobrak kamar yang dikunci dari dalam.
Menurut Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepolisian Resor Tangerang Selatan Ajun komisaris Mansuri, Inao Jiro bunuh diri diduga karena beban kerja terlalu berat. Namun pihaknya masih mendalami motif tewasnya manajer grup JKT48 tersebut.