Tangerang Undang Seniman Mural Malaysia untuk Hiasi Kota

Reporter

Sabtu, 25 Maret 2017 18:44 WIB

Tangerang Street Art Festival, ajang dua tahunan mural dan grafiti ini diselenggarakan di Tangerang, Jumat, 24 Maret hingga 26 Maret 2017. TEMPO/AYU CIPTA

TEMPO.CO, Jakarta - Seniman mural dari berbagai daerah di Indonesia dan Malaysia meramaikan Tangerang Street Art Festival (TSAF), 24-25 Maret 2017. Sabtu, 25 Maret mereka melukis tembok belakang penjara anak dan wanita Tangerang di Jalan Meterologi, sepanjang satu kilometer dan tinggi tiga meter.

"Kami ingin menjadikan Kampung Tanah Tinggi, kampung hijau dan mural yang ramah," kata Mukafi Miing Solihin, panitia acara.

Pada hari pertama, ada 50 spot dinding rumah warga yang selesai digambar dengan berbagai ekspresi seni dengan tema kebanggaan lokal.

Baca juga: Dinding di Tempat Ini Penuh Coretan Puluhan Seniman

Kelompok seniman pemural itu antara lain Gardu House, Hana Madness Jakarta, Mone (Bekasi), Eggbal (Cirebon), GIMS (Bandung), Nobich, Nide, STMY, MORP, Naca, RORZ, Sadrax5, Send7, Warok, Wengweng, The WDA, The Ramons (Tangerang), Jinggam (Bandung) dan lainnya.

"Festival mural seperti ini menjadi daya tarik wisatawan. Kami berkeinginan menggelar skala internasional dan kawasan Pasar Lama mungkin menjadi daya tarik," kata Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri.

Acara TSAF digelar dua tahun sekali ini. Kali ini, panitia mengundang seniman mural Malaysia, Akid One yang nama aslinya Mohd Zulfadli Ahmad Nawawi.

"Saya gembira karena masyarakat menyambut dan merespon dengan baik. Ini menjadi semangat untuk menghasilkan mural yang bagus," kata Akid yang menjadikan tembok dekat kantor kelurahan menjadi mural figuratif berbentuk wajah dengan biola di tangan.

Akid pernah melukis dinding di Melbourne Australia. Sejumlah karya eksotiknya bisa dinikmati di channel youtube.

"Saya di Malaysia bekerja penuh sebagai mural artist dan ada urusan kerja partime untuk sapi perah," katanya.

Akid memang memiliki keahlian menggambar sosok wajah dipadukan dengan graffiti. Pilihan warna dan keragaman motif memberikan kesan kepada publik mural ini dilukis dengan ketrampilan dan kesabaran.

Wajah yang digambar memiliki karakter kuat dan menunjukan kekhasan gaya figuratif seorang Akid.

"Di Malaysia mural bagus dan ramai. Pengkaryanya anak muda berjiwa seni," ujarnya.

Pemerintah Malaysia dan media memberi tanggapan positif terhadap mural dan grafiti.

Simak juga: Tempo & Kreavi Gelar Pameran Grafis Hari Pahlawan

Tak hanya Akid, peserta TSAF yang paling muda adalah GENC+, akronim dari Gilang Narasrestha Candraditya, 16 tahun.

Gilang mengatakan butuh jam terbang yang tinggi untuk tampil dengan karya mural yang bagus.

"Selain memang harus mengasah kemampuan dengan terus menggambar tiada henti," kata siswa SMAN 6 Kabupaten Tangerang.

AYU CIPTA

Berita terkait

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

43 hari lalu

Gagalkan Perang Sarung, Polisi Tangkap 11 Remaja di Ciledug Tangerang

Polsek Ciledug menangkap 11 remaja yang hendak perang sarung di Jalan Sukarela, Kelurahan Paninggilan, Kecamatan Ciledug, Kota Tangerang.

Baca Selengkapnya

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

2 Maret 2024

Menjelajah Joyland Festival Bali 2024, Destinasi Wisata yang Inklusif dan Ramah Keluarga

Berikut keseruan Joyland Festival Bali 2024 yang insklusif dan ramah keluarga dengan menghadirkan stan White Peacock hingga pilihan panggung musik.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

31 Januari 2024

Polisi Tangkap Lansia Predator Anak di Tangerang, Cabuli 3 Anak Di Bawah Umur

Kakek lansia berusia 60 tahun melakukan pencabulan kepada tiga bocah di kontrakannya, Cipadu, Kota Tangerang

Baca Selengkapnya

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

15 Januari 2024

Butet Kartaredjasa Kritik Pemprov DKI yang Naikkan Harga Sewa Gedung Pertunjukan

Seniman Butet Kartaredjasa mempertanyakan alasan kenaikan harga gedung pertunjukan di DKI Jakarta

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

8 Januari 2024

Jokowi Resmikan Jembatan Cisadane, Kota Tangerang Macet

Kota Tangerang macet menjelang peresmian Jembatan Cisadane oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

6 Januari 2024

Komplotan Curanmor ini Preteli Motor Hasil Curian Lalu Dijual via Medsos, Keuntungan 3 Kali Lipat

Komplotan curanmor di Tangerang ini mempreteli motor curian kemudian menjualnya secara online di platform media sosial.

Baca Selengkapnya

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

26 Desember 2023

Pejabat Kemendagri Dilantik Sebagai Penjabat Wali Kota Tangerang, Gantikan Arief R Wismansyah

Pj Gubernur Banten itu berpesan agar Nurdin melaksanakan tugas sebagai Pj Wali Kota Tangerang dengan penuh integritas, transparans dan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya

Masa Tugas Wali Kota Tangerang Berakhir, Pj Gubernur Banten: Melampaui Tugas Secara Formal

26 Desember 2023

Masa Tugas Wali Kota Tangerang Berakhir, Pj Gubernur Banten: Melampaui Tugas Secara Formal

Al Muktabar mengatakan, angka stunting dan gizi buruk di Kota Tangerang terus mengalami penurunan, begitu pula dengan kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

5 Desember 2023

Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan dalam Debat Capres-Cawapres, Begini Respons Budayawan dan Pekerja Seni

Lima tema debat capres-cawapres telah disampaikan KPU, tak ada tema soal kesenian dan kebudayaan. Begini respons budayawan dan pekerja seni.

Baca Selengkapnya

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

5 Desember 2023

Debat Capres-Cawapres Pilpres 2024 Tak Ada Tema Kesenian dan Kebudayaan, Akmal Nasery Basral: Kerugian Besar Bangsa Ini

Sastrawan Akmal Naseri Basral memberikan catatan tak adanya tema kebudayaan dankesenian dalam debat capres-cawapres pada Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya