Anies Nilai DKI Kurang Transparan, Plt Gubernur: Jakarta Terbaik  

Reporter

Senin, 27 Maret 2017 21:05 WIB

Cagub dan cawagub DKI Jakarta, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno berdiskusi dengan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di gedung Dewan Pers lantai IV jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, 24 Maret 2017. Anies mengatakan kepada PWI untuk memastikan pilkada 19 April mendatang berjalan demokratis, jujur, dan adil.TEMPO/Yola Destria

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, menilai Pemerintah Provinsi DKI paling transparan dalam menyampaikan data dan informasi kepada publik. Hal tersebut ia sampaikan untuk meluruskan pernyataan calon Gubernur DKI, Anies Baswedan, bahwa Pemprov DKI belum mengimplementasikan sistem open governance atau tata kelola pemerintahan yang terbuka.

Baca juga: Anies Nilai Open Governance Jakarta Baru Sebatas Teknologi

"Setahu saya sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah dalam melihat perkembangan daerah se-Indonesia, saya kira tidak ada daerah lain yang setransparan Jakarta," ujar Sumarsono saat dijumpai di Kementerian Koordinator Kemaritiman, Senin, 27 Maret 2017.

Sebagai pelaksana tugas gubernur sekaligus Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, Sumarsono menuturkan sebetulnya tidak ada teori open governance, seperti dikatakan Anies. Menurut dia, dalam tata kelola pemerintahan dikenal dengan good governance.

"Saya luruskan dulu, teorinya adalah good governance, bukan open governance. Good governance itu komponennya ada sepuluh prinsip. Tiga yang paling penting adalah akuntabilitas, transparansi, dan partisipasi," katanya.

Sumarsono menduga pernyataan Anies bahwa istilah open governance merujuk pada aspek transparansi yang merupakan bagian clean governance atau tata kelola pemerintahan yang transparan. Menurut dia, sistem pemerintahan di DKI sudah memenuhi kriteria transparan.

"Anda bisa akses. Saat gubernur memimpin rapim saja, besoknya atau hari itu juga rapatnya bisa diakses di Berita Jakarta, YouTube, dan yang lain. Saya kira (Jakarta) sangat open. Ada keluhan juga bisa diakses lewat Qlue," tuturnya.

Sebagai Dirjen Otonomi Daerah, Sumarsono mengakui sering meminta kepala daerah lain mengambil contoh sistem transparansi di Jakarta. Menurut dia, transparansi merupakan aspek penting dalam good governance. Bahkan dia pernah memiliki pengalaman tertangkap kamera menerima amplop putih biasa yang disangka suap, lalu diketahui publik.

Baca juga: Tangkal Fitnah, Anies-Sandi Buat Website Anti-Hoax

"Artinya, tidak ada yang tidak diketahui masyarakat. APBD juga sangat open. Regulasi open. Saat ada statement seperti itu, kami jelaskan saja Jakarta sangat transparan," ujarnya.

LARISSA HUDA




Berita terkait

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

12 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

1 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

1 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

2 hari lalu

Anies soal Kemungkinan Jadi Menteri di Pemerintahan Prabowo: Saya Tidak Berandai-andai

Anies Baswedan mengomentari peluang bergabung dalam pemerintahan Prabowo-Gibran sebagai menteri.

Baca Selengkapnya

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

2 hari lalu

NasDem Prioritaskan Anies Baswedan Maju Pilgub Jakarta

Ketua Umum partai NasDem, Surya Paloh mengatakan, pencalonan Anies Baswedan di Pilkada DKI masih perlu pengkajian.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

2 hari lalu

Deretan Aktivitas dan Pesan Anies setelah Pilpres 2024

Setelah berakhir Pilpres 2024 dan putusan MK, Anies Baswedan telah melakukan berbagai aktivitas. Ia juga menyampaikan beberapa pesan dan pandangannya

Baca Selengkapnya

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Rekam Jejak NasDem di Pilpres 2024, Nyatakan Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran

Partai NasDem menyatakan bakal menjadi bagian dari koalisi pemerintahan Prabowo dan Gibran. Begini jejak politik NasDem dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

3 hari lalu

Gibran Janji Beri Perhatian Khusus Daerah Padat Penduduk: Seperti Muara Baru

Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka menyebut daerah padat penduduk mendapatkan atensi khusus dari pemerintah.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya