Wajib Lapor, Tersangka Hatta Taliwang Datangi Polda Metro Jaya  

Reporter

Senin, 3 April 2017 15:09 WIB

Hatta Taliwang ditemani penasehat hukumnya, Akhmad Leksono, usai wajib lapor di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya, 3 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangka makar melalui Aksi 212, Hatta Taliwang, mendatangi Direktorat Kriminal Khusus Kepolisian Daerah Metro Jaya, Senin, 3 April 2017. Didampingi penasihat hukumnya, Akhmad Leksono, dia datang untuk memenuhi kewajibannya melapor. "Saya melapor rutin satu kali setiap pekan," ucap Hatta.

Hatta menuturkan tidak ada pembicaraan khusus antara dia dan polisi saat melapor. Polisi hanya menanyakan kabarnya dan sedikit berbincang santai. "Hanya ditanya, Pak Hatta kabarnya bagaimana? Saya jawab sehat," ujarnya.

Baca: Siapa Hatta Taliwang yang Jadi Tersangka Dugaan...

Hatta disangka melanggar Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik. Ia juga disangka melanggar beberapa hal seusai penangkapan sejumlah tokoh nasional yang diduga akan melakukan makar pada 2 Desember 2016.

Adapun Akhmad Leksono menjelaskan, kedatangan Hatta ke Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya bukan untuk diperiksa. Kliennya itu, kata Leksono, memperoleh panggilan pada Jumat, 31 Maret 2017. Namun, lantaran harus mengurus pajak di Bandung, Hatta tak bisa memenuhinya.

“Baru hari ini, bertepatan dengan lapor rutin, beliau berkomunikasi dengan pihak Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya," ucapnya. Leksono menegaskan kliennya akan terus bersikap kooperatif dalam kasus ini.

Baca juga:
Warga Tapos Depok Was-was Dengar Tahanan Kasus Pedofilia Kabur

Ditanyai soal hubungan dengan tersangka makar lain, Hatta mengaku masih menjalin komunikasi yang baik. "Sesama orang yang terkena kasus, hubungan masih, insya Allah. Kami masih bersilaturahmi. Ini cara saya," ujar Hatta sambil tertawa.

INGE KLARA SAFITRI


Simak:
Hujan Es di Jakarta, Ada Benturan Angin Laut dengan Angin Gunung
Dirut Transjakarta Bantah Programnya Meniru OK Trip Anies-Sandi




Berita terkait

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

56 hari lalu

Andri Gustami Divonis Mati, Selain Kejahatan Narkoba 9 Jenis Pidana Ini Bisa Dikenai Hukuman Mati

AKP Andri Gustami divonis hukuman mati karena turut lakukan peredaran narkoba. Selain kejahatan narkoba, 9 jenis pidana yang bisa diancam hukuman mati

Baca Selengkapnya

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

26 Juli 2023

Zelensky Geram Korupsi Kembali Guncang Ukraina yang Dilanda Perang

Presiden Volodymyr Zelensky tidak akan mentolerir korupsi atau pengkhianatan dalam urusan negara.

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

8 Mei 2023

Amnesty Desak Pembebasan Jubir KNPB Victor Yeimo

Victor Yeimo dijatuhi hukuman 8 bulan kurungan penjara pada Jum'at 5 Mei 2023. Ia dihukum karena keterlibatannya dalam demo antirasisme di Papua

Baca Selengkapnya

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

24 November 2022

RKUHP Disahkan di Tingkat I, Wamenkumham: Tidak Mungkin Puaskan Semua Pihak

Komisi Hukum DPR bersama pemerintah melalui Kementerian Hukum dan HAM menyepakati RKUHP di pembahasan tingkat I.

Baca Selengkapnya

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

7 Juni 2022

Mabes Polri: Pimpinan Khilafatul Muslimin Ditangkap di Lampung

Pimpinan Khilafatul Muslimin Abdul Qodir Baraja ditangkap di Lampung oleh tim Polda Metro Jaya.

Baca Selengkapnya

3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar

7 Juni 2022

3 Pimpinan Khilafatul Muslimin Jadi Tersangka Dugaan Makar

Polda Jawa Tengah menjerat tiga pimpinan kelompok Khilafatul Muslimin yang bertanggung jawab atas pembagian pamflet pendirian khilafah.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamid II Perancang Lambang Negara Indonesia, Siapa Dia?

3 Juni 2022

Sultan Hamid II Perancang Lambang Negara Indonesia, Siapa Dia?

Sultan Hamid II perancang lambang negara Indonesia. Pada akhir kisah hidupnya, ia pernah dituduh makar dan dianggap bersekongkol dengan Westerling.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan karena Kasus Makar, LBH Bali Anggap Bentuk Kriminalisasi

5 Agustus 2021

Dilaporkan karena Kasus Makar, LBH Bali Anggap Bentuk Kriminalisasi

Dituding makar, Direktris Lembaga Bantuan Hukum Bali Ni Kadek Vany Primaliraning menganggap pelapornya tak paham tugas advokat.

Baca Selengkapnya

Direktur LBH Bali dan 4 Mahasiswa Papua Dituduh Makar, Amnesty: Tak Berdasar

4 Agustus 2021

Direktur LBH Bali dan 4 Mahasiswa Papua Dituduh Makar, Amnesty: Tak Berdasar

Amnesty International Indonesia mengkritik pelaporan terhadap Direktur LBH Bali, Ni Kadek Vany Primaliraning dan empat mahasiswa Papua ke polisi

Baca Selengkapnya

Rachmawati Soekarnoputri: Pernah Dituduh Makar Sampai Sebut MPR Macan Ompong

3 Juli 2021

Rachmawati Soekarnoputri: Pernah Dituduh Makar Sampai Sebut MPR Macan Ompong

Rachmawati Soekarnoputri pernah dituduh akan melakukan makar karena ingin mengembalikan UUD 1945 ke naskah asli,

Baca Selengkapnya