Warga Manggarai Dirikan Posko Menolak Pembongkaran oleh KAI  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 9 April 2017 12:38 WIB

Warga RW 012 Kelurahan Manggarai menolak rencana pengambilalihan lahan oleh PT KAI di dekat Stasiun Manggarai. TEMPO/Amirullah

TEMPO.CO, Jakarta - Warga RW 012 Kelurahan Manggarai menolak rencana penggusuran oleh PT Kereta Api Indonesia. Mereka berdalih telah menempati lahan tersebut sejak 1950-an.

"PT KAI mau ambil alih lahan, kami menolak rencana itu," kata Ketua RW 012 Kelurahan Manggarai, Kadimin, Minggu, 9 April 2017, di lokasi RW 012, Manggarai, Jakarta.

Kadimin mengakui warga tak memiliki surat kepemilikan tanah, namun mereka berdalih telah menempati lahan yang berada di dekat pinggir rel Stasiun Manggarai itu selama puluhan tahun. Mereka juga membayar Pajak Bumi dan Bangunan.

Penolakan warga dilakukan dengan mendirikan pos semi permanen di pintu masuk gang menuju RW 012. Ini dilakukan setelah PT KAI mengirim surat pemberitahuan pembongkaran yang jatuh pada Minggu, 9 April ini. Surat tersebut dikirim pada 5 April lalu.


Baca: Warga Manggarai Laporkan PT Kereta Api Indonesia ke Ombudsman


Surat ketiga ini dikirim PT KAI setelah dua surat sebelumnya dikirim pada 6 Maret dan 21 Maret 2017. Surat pertama berisi soal undangan sosialisasi proyek pembangunan rel kereta api untuk jalur Manggarai-Bandara Soekarno-Hatta, sementara surat kedua berisi soal pemberian biaya bongkar sebesar Rp 250 ribu per rumah.

Karena menolak lahan akan diambil, warga tidak menghadiri sosialisasi tersebut. Mereka pun meminta pendampingan hukum pada Perhimpunan Bantuan Hukum Indonesia (PBHI) Jakarta, serta mengadukan ke Komnas HAM dan Ombudsman RI.

Nasrul Dongoran dari PBHI Jakarta menilai rencana PT KAI sebagai upaya penyerobotan tanah. "Warga melawan," kata Nasrul. Dia mengatakan pihaknya telah mendampingi warga ke Komnas HAM dan Ombudsman RI untuk mengadukan permasalahan yang dihadapi warga. Namun, karena proyek kereta api bandara termasuk dalam proyek strategis nasional, mereka juga akan mengadukan permasalahan ini ke Presiden Joko Widodo. "Sedang kami rancang untuk bertemu Presiden," kata Nasrul.

Kadimin mengatakan tak tahu persis ada berapa kepala keluarga yang terancam kehilangan tempat tinggal dari rencana PT KAI. Namun dia memperkirakan ada 550 kepala keluarga. Ini diambil dari 10 RT dengan masing-masing 55 kepala keluarga di tiap RT. Sementara Nasrul memperkirakan ada 1.200 kepala keluarga. "Satu petak ada yang dua-tiga kepala keluarga," kata Nasrul.

Pantauan Tempo, rumah-rumah yang berdiri dilahan yang akan diambil PT KAI berukuran bervariasi. Ada yang 3x4 sampai 3x7 meter persegi. Rumah petakan ini berdiri saling berhimpitan di pinggir area Stasiun Manggarai.

AMIRULLAH SUHADA

Video Terkait:







Advertising
Advertising

Berita terkait

Pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta Naik 50 Persen saat Arus Mudik Lebaran

30 hari lalu

Pengguna Kereta Bandara Soekarno-Hatta Naik 50 Persen saat Arus Mudik Lebaran

KAI Commuter Line melaporkan terjadi tren kenaikan pengguna kereta bandara atau commuter line menuju bandara selama arus mudik Lebaran tahun ini.

Baca Selengkapnya

Sambut Arus Mudik Lebaran, KAI Bandara Siapkan 551.936 Kursi

39 hari lalu

Sambut Arus Mudik Lebaran, KAI Bandara Siapkan 551.936 Kursi

KAI Bandara siap mengakomodasi para pemudik dengan menyediakan 551.936 tempat duduk di seluruh rangkaiannya.

Baca Selengkapnya

KAI Bandara Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta

54 hari lalu

KAI Bandara Izinkan Penumpang Berbuka Puasa di Kereta

Penumpang Kereta api Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) dan Kualanamu diizinkan berbuka puasa di kereta.

Baca Selengkapnya

Mulai 1 Maret, Penumpang Kereta Bandara Soetta Bisa Naik Turun di Stasiun Rawabuaya

1 Maret 2024

Mulai 1 Maret, Penumpang Kereta Bandara Soetta Bisa Naik Turun di Stasiun Rawabuaya

Penumpang kereta bandara Soekarno Hatta bisa naik rurun di Stasiun Rawabuaya mulai 1 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Kronologi Petugas KAI Bandara Temukan Uang Tunai Rp 14 Juta Milik Penumpang di Stasiun Binjai Medan

15 Februari 2024

Kronologi Petugas KAI Bandara Temukan Uang Tunai Rp 14 Juta Milik Penumpang di Stasiun Binjai Medan

Fuji Alwi, petugas KAI Bandara menemukan tas tangan abu-abu berisi uang tunai sebanyak Rp 14 juta tadi malam. Bagaimana kronologinya?

Baca Selengkapnya

KAI Commuter: Jumlah Penumpang KRL hingga Kereta Lokal Sepanjang 2023 Capai 331 Juta

11 Januari 2024

KAI Commuter: Jumlah Penumpang KRL hingga Kereta Lokal Sepanjang 2023 Capai 331 Juta

Asdo Artriviyanto mengatakan jumlah penumpang KRL sepanjang 2023 belum melampaui di 2019.

Baca Selengkapnya

Kereta Bandara Yogyakarta Alami Keterlambatan Akibat Gangguan Rangkaian, KAI Buka Refund

15 November 2023

Kereta Bandara Yogyakarta Alami Keterlambatan Akibat Gangguan Rangkaian, KAI Buka Refund

Sejumlah penumpang kereta Bandara relasi Stasiun Yogyakarta-Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) gagal berangkat karena adanya gangguan rangkaian kereta pada Rabu 15 November 2023.

Baca Selengkapnya

KAI Bandara Buka Lowongan Kerja Penempatan di Jakarta dan Medan

31 Oktober 2023

KAI Bandara Buka Lowongan Kerja Penempatan di Jakarta dan Medan

KAI Bandara membuka lowongan kerja dua posisi IT Front-End Developer wilayah Jakarta dan Supervisor IT Network & System wilayah Medan.

Baca Selengkapnya

Imbas Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KA Bandara YIA Sementara Tak Beroperasi

18 Oktober 2023

Imbas Kereta Argo Semeru dan Argo Wilis Anjlok, KA Bandara YIA Sementara Tak Beroperasi

Layanan kereta api antara Stasiun Yogyakarta dan Stasiun Bandara YIA, serta sebaliknya, sejak kemarin, Selasa, 17 Oktober 2023, belum bisa berjalan.

Baca Selengkapnya

KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, Pengguna Kereta Bandara Diminta Refund Tiket dan Cari Moda Angkutan Lain

17 Oktober 2023

KA Argo Semeru Anjlok di Kulon Progo, Pengguna Kereta Bandara Diminta Refund Tiket dan Cari Moda Angkutan Lain

Anjloknya KA Argo Semeru dan KA Argo Wilis yang terjadi Selasa siang 17 Oktober 2023 masih dalam penanganan PT Kereta Api Indonesia (KAI).

Baca Selengkapnya