Jalur Puncak Macet, Pengunjung Kebun Raya Cibodas Menurun  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 12 April 2017 01:20 WIB

Sejumlah pengunjung melihat bunga bangkai yang mekar di Kebun Raya Cibodas, Jawa Barat, 8 Maret 2016. Bunga langka ini mekar sempurna dengan tinggi 3,735 meter dan lebar 160 cm. TEMPO/Lazyra Amadea Hidayat

TEMPO.CO, Cianjur - Dalam kurun 10 tahun terakhir, jumlah pengunjung Kebun Raya Cibodas mengalami penurunan. Angka penurunannya mencapai 50 persen. "Sepuluh tahun lalu, jumlah pengunjung mencapai 1 juta orang per tahun. Namun saat ini rata-rata hanya 500 ribu hingga 700 ribu," kata Kepala BKT Kebun Raya Cibodas LIPI Agus Suhatman, Selasa, 11 April 2017.

Agus mengatakan penurunan jumlah wisatawan di Kebun Raya Cibodas diakibatkan oleh sejumlah faktor. Di antaranya masalah kemacetan yang semakin parah di jalur Puncak. "Banyak pengunjung yang malas berwisata ke sini karena terlalu lama di perjalanan, dari Bogor hingga Puncak-Cibodas ditempuh selama 4 hingga 8 jam," katanya.

Faktor lain adalah banyak lokasi wisata yang bermunculan di jalur Puncak (Bogor-Puncak-Cianjur). Misalnya Taman Safari Indonesia (TSI) dan Taman Wisata Matahari. Para wisatawan yang kebanyakan tinggal di Jakarta dan Bogor akhirnya memilih tempat wisata lain yang lebih dekat dibanding Kebun Raya Cibodas.

Berkurangnya kunjungan wisatawan ke Kebun Raya Cibodas berdampak pada pemeliharaan infrastruktur. Pengelola tidak bisa lagi memperbaiki jalan yang rusak. Akhirnya pengunjung semakin enggan datang. "Akses jalan yang sempit dan rusak juga menjadi salah satu faktor menurunnya jumlah kunjungan wisata," kata Agus.

Padahal, kata dia, hampir 90 persen anggaran operasional dan dana perawatan konservasi Kebun Raya Cibodas mengandalkan hasil penjualan tiket. "Kami hanya mendapat bantuan dana dari LIPI sebesar Rp 600 juta per tahun untuk pemeliharaan dan Rp 1 miliar per tahun untuk penelitian dan konservasi," ucapnya.

Wakil Bupati Cianjur Herman Suherman berjanji akan memperbaiki dan membangun akses jalan menuju Kebun Raya Cibodas. Sebab, selama ini, wahana wisata itu memiliki kontribusi untuk kas daerah. Dalam setahun nilainya bisa mencapai Rp 2 miliar. "Bahkan tidak hanya diperbaiki, tapi juga akan kita lakukan betonisasi agar akses perekonomian masyarakat tidak terganggu," katanya.

M. SIDIK PERMANA

Berita terkait

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

10 jam lalu

Pemandangan ke Gunung Fuji Ditutup Pembatas Tinggi, Jengkel Turis Nakal

Jepang memasang tembok pembatas yang menghalangi turis berfoto dengan latar belakang Gunung Fuji.

Baca Selengkapnya

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

3 hari lalu

Turis Cina Kembali ke Thailand untuk Berterima Kasih setelah Diselamatkan Lima Tahun Lalu

Turis Cina itu sedang hamil saat didorong suaminya ke tebing di sebuah taman nasional Thailand lima tahun lalu.

Baca Selengkapnya

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

5 hari lalu

5 Keunikan Kawah Ijen yang Membuat Turis Asing Penasaran

Tak hanya punya api biru, kawah Ijen punya berbagai keunikan yang membuat turis asing penasaran untuk datang.

Baca Selengkapnya

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

11 hari lalu

Curi Barang Mewah di Bandara Changi Singapura, Seorang Turis Ditahan Dua Bulan Kemudian

Turis wanita ini mencuri ikat pinggang dan produk kosmetik yang nilainya belasan juta di Bandara Changi Singapura.

Baca Selengkapnya

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

14 hari lalu

Turis Thailand Dikritik karena Tulis Nama dan Ungkapan Cinta di Jembatan Jepang

Perilaku pasangan tersebut yang merusak properti publik di Jepang dianggap mencemarkan nama baik Thailand.

Baca Selengkapnya

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

15 hari lalu

4 Destinasi Wisata di Kepulauan Canary Spanyol Diserbu Turis, Warga Malah Aksi Mogok Makan

Destinasi Wisata di Kepulauan Canary terus diserbu turis, membuat warga lakukan aksi mogok makan. Berikut 4 tujuan wisata unggulan di sana.

Baca Selengkapnya

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

30 hari lalu

Demi Konten, Turis di Cina Mempertaruhkan Nyawanya Bergelantungan di Tebing

Warganet menyayangkan sikap turis di Cina tersebut karena tidak hanya membahayakan diri sendiri tetapi juga pihak lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

46 hari lalu

Terkini: Kereta-kereta yang Terdampak Banjir di Stasiun Tawang Semarang, Kata Sandiaga soal Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta

Sejumlah perjalanan kereta api terdampak banjir yang mengepung Kota Semarang hingga Kamis, 14 Maret 2024. Banjir juga merendam Stasiun Tawang.

Baca Selengkapnya

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

46 hari lalu

Turis Malaysia Beri Rating 0 saat Liburan ke Jakarta, Sandiaga Sebut Masyarakat Jangan Baper dan..

Menparekraf Sandiaga Uno mengatakan warga negara Indonesia tidak perlu baper atas kritik oleh turis asal Malaysia yang baru-baru datang ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

52 hari lalu

Perkosaan kepada Turis Kembali Terjadi di India, Ini 5 Negara Paling Berbahaya untuk Perempuan

Perkosaan kepada turis perempuan asal Spanyol di India mencoreng pariwisata di negara tersebut

Baca Selengkapnya