Penipu Kartu Kredit Bermodus Diskon Diciduk Polisi di Depok

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 12 April 2017 16:17 WIB

TEMPO/Amston Probel

TEMPO.CO, Depok - Kepolisian Resor Kota Depok meringkus komplotan penipu kartu kredit dengan modus memberikan kartu diskon. Penipuan yang dilakukan lima tersangka itu, terungkap setelah salah seorang warga Depok, terkuras saldo kartu kreditnya sebesar Rp 5 juta.

Wakil Kepala Polresta Depok Ajun Komisaris Besar Faizal Ramadhani mengatakan kelima tersangka membagi peran sebagai marketing, penyedia fasilitas, sampai kurir, di perusahaan yang diberi nama CV Exclusive Card. "Modus mereka cukup terorganisir," kata Faizal, Selasa, 12 April 2017.


Baca: Modus Marketing Kartu Kredit Bobol Rekening Nasabah

Kelima tersangka, yakni Priyanto, 33 tahun, Prasetyo (35), Gapur (34), Kurniawan (26), dan Sri Widiastuti (34) ditangkap di kawasan Rangkapan Jaya Baru, Pancoranmas, akhir pekan lalu. “Mereka mulai melakukan penipuan sejak dua bulan lalu,” kata Faizal.

Para tersangka, ujar Faizal, bahkan sampai menyewa kontrakan untuk membuka kantor abal-abal di Jalan Pramuka nomor 72 RT 01 RW 10, Kelurahan Mampang, Kecamatan Pancoranmas, Kota Depok. Setelah kantor berdiri, mereka membagi peran masing-masing.

Sri alias Intan bertugas sebagai telemarketing yang menelepon korbannya. Intan mendapatkan nomor para korbannya karena pernah bekerja di perusahaan kartu kredit. "Intan menggunakan database nasabahnya dulu," ucap Faizal.

Setelah tertarik dengan tawaran kartu diskon, tersangka lainya, yakni Prasetyo diminta menelepon ulang korban yang telah dihubungi Intan. Prasetyo meyakinkan korbannya bahwa kartu diskon yang didapatkannya sudah bisa digunakan di seluruh indonesia.

"Tersangka meyakinkan akan segera mengirim kartu diskon tersebut ke rumah korbannya," ujar Faizal. Setelah itu, dua tersangka lainnya, yakni Periyanto dan Gapur, berangkat ke rumah korban dan mengaku sebagai karyawan CV Exclusive Card.

Setelah Periyanto menemui korbannya, tersangka meminta kartu kredit korbannya dengan alasan ingin menyinkronkan dengan kartu diskon secara online. Selain itu, Periyanto langsung menghubungi Prasetyo untuk mengalihkan korbannya.

"Periyanto meminta Prasetyo menghubungi korbannya untuk mengalihkan perhatiannya," ujarnya. "Setelah korban ditelepon Prasetyo. Kartu kredit korban digesek oleh Periyanto ke mesin EDC yang mereka bawa," ujar Faizal.

Faizal mengatakan sudah ada sembilan korban yang tertipu komplotan Prasetyo Cs. Dalam waktu hampir dua bulan mereka berhasil mengambil Rp 40 juta dari para korbannya. Terakhir komplotan mereka menipu pada 15 Februari 2017.

"Setiap korban maksimal diambil duitnya Rp 5 juta," ujar nya. Menurutnya, korban tertarik karena kartu diskon yang mereka tawarkan sampai dengan 50 persen pemotongan harga. "Mereka orang-orang yang berpengalaman sebagai marketing."

Prasetyo mengatakan belajar dari pengalaman kerjanya dengan membuat perusahaan fiktif bersama teman-temannya. "Dapat ide bergerak dan sudah dipikirkan matang-matang," ujarnya.


Baca juga: Waspadai Pembobol Kartu Kredit Menyamar Petugas

Prasetyo mengatakan, melihat data nasabah dari 16 bank yang mempunyai limit di atas Rp 5 juta. "Saya sudah bekerja menjadi marketing sejak 2010. Jadi, tahu kartu kredit yang bisa ditarik duitnya," ujarn Prasetyo,

IMAM HAMDI

Berita terkait

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

3 hari lalu

4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.

Baca Selengkapnya

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

4 hari lalu

Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

4 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

5 hari lalu

Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.

Baca Selengkapnya

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

9 hari lalu

Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.

Baca Selengkapnya

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

16 hari lalu

Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.

Baca Selengkapnya

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

19 hari lalu

Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.

Baca Selengkapnya

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

22 hari lalu

Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.

Baca Selengkapnya

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

23 hari lalu

'Crazy Rich' Vietnam Dijatuhi Hukuman Mati untuk Kasus Penipuan Senilai Rp 200 T

Wanita 'Crazy Rich' Vietnam dijatuhi hukuman mati atas perannya dalam penipuan keuangan senilai 304 triliun dong atau sekitar Rp 200 T.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

27 hari lalu

Waspada Penipuan Bermodus Belanja Online Menjelang Lebaran

Hati-hati penipuan melalui percakapan teks yang mengatasnamakan kurir dalam fitur pesan instan saat menggunakan platform belanja online.

Baca Selengkapnya