Putaran Kedua Pilkada, Tim Anies-Sandi Perketat Pengawalan

Reporter

Minggu, 16 April 2017 07:08 WIB

Pasangan Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat mengikuti debat Pilkada DKI Jakarta putaran kedua di Hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. Debat kali ini bertemakan Dari Masyarakat Untuk Jakarta. Tempo/Dian Triyuli Handoko/

TEMPO.CO, Jakarta - Tim sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno memperketat pengawalan pemilihan kepala daerah DKI Jakarta pada putaran kedua yang bakal digelar pada 19 April mendatang. Wakil Ketua Tim Sukses Anies-Sandi, Mohammad Taufik, mengatakan pengawalan dilakukan mulai Sabtu malam, 15 April 2017.

"Per kecamatan ada posko bersama yang isinya seluruh elemen yang mendukung kami," kata Taufik di rumah Ketua Umum DPP Gerindra Prabowo Subianto, Jakarta Selatan, Sabtu, 15 April 2017. Taufik menyebut setidaknya ada 20 ribu kader Gerindra di Jakarta yang bakal diterjunkan untuk mengawal pilkada DKI putaran kedua.

Baca:
Menang di Banyak Survei, Anies: Kami Sudah Tidak Memikirkan Lagi
Charta Politika: Pilkada DKI Pertarungan Emosi dan Rasio

Kader akan disebar untuk mencegah mobilisasi masa yang bermain politik uang. "Yang banyak diserang ibu-ibu di wilayah-wilayah miskin," ujar Ketua DPD Gerindra itu.

Dalam mengawal pemilihan putaran kedua ini, Gerindra tak sendiri. Presiden Partai Keadilan Sejahtera Sohibul Iman mengatakan sejak putaran pertama kader PKS sudah turun ke lapangan.

Baca juga:
Jembatan Cipamingkis Putus, Truk Dilarang Lintas Jalur Alternatif
Menjelang Pencoblosan Pilkada DKI, Polisi Selektif Tangani Kasus


Menurut Sohibul, ada tiga jenis pengawalan yang dilakukan oleh kader parpol pendukung Anies-Sandi. Pertama adalah para kader gabungan PKS dan Gerindra diminta menjadi saksi. Kedua, berasal dari relawan penggerak. "Itu 10 orang per TPS," katanya.





Advertising
Advertising

Ketiga, adalah tim ronda gabungan yang terdiri dari 18 orang. Sohibul menyebut dalam satu TPS setidaknya dibutuhkan 20 orang. Jika dikalikan 13 ribu TPS maka total yang dibutuhkan adalah 260 orang. "Bisa dibayangkan itu tidak mungkin hanya dari Gerindra saja, PKS saja. Tapi sudah mix," ujarnya.

Sohibul mengatakan ada perubahan waktu jaga di pilkada putaran kedua. Jika sebelumnya tim ronda berjaga sampai malam menjelang hari pemilihan, pada putaran kedua ini tim ronda akan berlanjut sampai hari H."Jadi mereka siang hari di hari H itu tetap menjaga keamanan TPS," ucapnya.

Simak:
Charta Politika: 42,8 Persen Responden Inginkan Ahok-Djarot Lagi
Ahok Batal Dampingi Jokowi, Soni: Semata karena Jadwal Presiden

Selain dari kader dan relawan dalam kota, Sohibul mengatakan tim sukses Anies-Sandi juga mendapat bantuan dari kader yang berasal dari luar Jakarta. Namun ia tidak tahu pasti berapa jumlahnya.

Taufik mengatakan kedatangan kader dari daerah sebenarnya untuk mengikuti rapat kerja nasional Gerindra. Namun partainya sekaligus meminta bantuan untuk menjaga TPS.

Ia memastikan tak ada akomodasi ataupun biaya khusus yang dikeluarkan Gerindra untuk mendatangkan kadernya dari luar Jakarta. "Kalau rakernas mereka datang sendiri bayar sendiri.” Partainya, kata dia, tidak mengeluarkan ongkos untuk akomodasi dan transport kader daerah. “Mau habis berapa?"


MAYA AYU PUSPITASARI


Simak: Quick Count Pilkada DKI Putaran 2

Berita terkait

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

27 November 2023

Di Acara Milenial dan Gen Z, Anies Jawab Soal Tuduhan Politik Identitas Saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menjawab tuduhan soal penggunaan politik identitas saat Pilkada DKi 2017 pada acara Indonesia Milleninial and Gen-Z Summit 2023.

Baca Selengkapnya

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

30 September 2023

Anies Ungkit Momen Berutang di Pilkada DKI, Singgung Biaya Politik Mahal

Anies menuturkan mahalnya biaya kampanye bukan berarti ketika menjadi pejabat harus balik modal

Baca Selengkapnya

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

8 Maret 2023

Mudarat Opsi Kanibal Komponen KRL

Pemerintah mempertimbangkan opsi retrofit atau perpanjangan umur pakai kereta listrik atau KRL menggunakan komponen kereta lain.

Baca Selengkapnya

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

14 Februari 2023

Di Acara Partai Ummat, Anies Baswedan Cerita Diberi Label saat Pilkada DKI 2017

Anies Baswedan menyebut ada dua pendekatan untuk menciptakan persepsi ini.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

11 Februari 2023

Anies Baswedan Buka Suara soal Utang Rp 50 Miliar ke Sandiaga: Sudah Selesai Dulu

Anies Baswedan menegaskan tidak ada utang yang hari ini harus dilunasi.

Baca Selengkapnya

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

11 Februari 2023

Politikus NasDem Minta Sandiaga Klarifikasi Surat Utang Anies Baswedan

Ada juga poin yang menyatakan jika Anies-Sandi menang, maka Anies Baswedan bebas dari utang tersebut.

Baca Selengkapnya

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

6 Februari 2023

Soal Perjanjian Utang dengan Anies Baswedan, Sandiaga: Saya Baca Dulu

Sandiaga belum mau menanggapi soal utang Anies Baswedan ke dirinya saat Pilkada DKI 2017.

Baca Selengkapnya

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

6 Februari 2023

Fadli Zon Buka Suara Soal Perjanjian Anies Baswedan - Sandiaga Uno di Pilkada DKI

Fadli Zon mengakui membikin draft perjanjian antara Anies Baswedan dan Sandiaga Uno saat Pilkada DKI 2017. Soal utang, Fadli tak mau bicara.

Baca Selengkapnya

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

9 Agustus 2022

Wagub DKI Sebut Nasib Penjualan Saham Bir PT Delta Diserahkan ke Penjabat Gubernur

Penjualan saham bir PT Delta Djakarta adalah bagian dari janji kampanye Anies Baswdan dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

8 Juni 2022

5 Dosa Politik Taufik pada Prabowo Subianto dan Partai Gerindra

Politikus senior M Taufik dipecat dari Gerindra karena dinilai telah membuat dosa politik dan pembangkangan pada partai dan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya