Forum Warga Kota Minta Anies-Sandi Wujudkan Program Angkutan Rp 0  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 20 April 2017 13:30 WIB

Ketua Forum Warga Kota (Fakta), Azas Tigor Nainggolan menunjukkan surat pelaporan kasus dugaan korupsi proyek pengadaan 656 bus Transjakarta, di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta (24/2). TEMPO/Dhemas Reviyanto

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Forum Warga Kota Jakarta (FAKTA) Azas Tigor Nainggolan meminta kepada Anies Baswedan-Sandiaga Uno yang memenangi Pilkada DKI Jakarta untuk melanjutkan pembangunan Ibu Kota bagi semua warganya, bukan hanya untuk kelas menengah tetapi juga untuk warga yang miskin. Dia pun meminta Anies-Sandi untuk membangun layanan angkutan umum massal yang terintegrasi dan gratis.

"Mengapa membangun angkutan umum massal Rp 0 terlebih dahulu daripada DP rumah Rp 0? Sangat sulit untuk mewujudkan program DP rumah Rp 0 karena itu tidak perlu juga," kata Azas dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 20 April 2017.


Baca: Dirut Transjakarta Bantah Programnya Meniru OK Trip Anies-Sandi

Menurut Azas, layanan angkutan umum massal dengan tarif Rp 0 lebih prioritas. Dia pun menilai bahwa program tersebut lebih rasional dan sangat mungkin diwujudkan. "Karena biaya yang harus dikeluarkan sebagai subsidi tarif Rp 0 tidak akan menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta yang setiap tahunnya mencapai Rp 80 triliun," tuturnya.

Azas menghitung, jumlah biaya perjalanan angkutan umum massal seluruh warga Jakarta dalam setahun tidak sampai Rp 80 triliun. Namun, kerugian yang ditimbulkan dari kemacetan Jakarta akibat buruknya layanan angkutan umum massal sudah mencapai sekitar Rp 186 triliun per tahun. "Tarif Rp 0 akan mendorong warga Jakarta lebih memilih menggunakan angkutan umum dan meninggalkan kendaraan pribadinya di rumah," katanya.


Baca: Integrasi Transjakarta dan KWK Mirip Program Anies, Ahok: Fitnah

Apabila warga Jakarta lebih memilih menggunakan angkutan umum, menurut Azas, kemacetan ibukota akan teratasi dan Jakarta akan mendapatkan keuntungan sekitar Rp 186 triliun dari biaya kerugian akibat kemacetan. "Layanan angkutan umum massal yang baik akan memberikan dampak ganda bagi penyelesaian masalah lainnya, seperti kemacetan, kemiskinan akut, rendahnya produktivitas, kesehatan, dan pemborosan lainnya."

ANGELINA ANJAR SAWITRI


Video Terkait:
Warga Kampung Pulo Bersuka Cita atas Kemenangan Anies Baswedan
Pilkada DKI, Simpatisan Anies Baswedan Rayakan Kemenangan

Advertising
Advertising

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

7 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Bandara Sam Ratulangi Masih Ditutup sampai Senin, MTI Minta Pemerintah Awasi Angkutan Gelap

Bandara Sam Ratulangi di Manado masih ditutup imbas erupsi Gunung Ruang. Semua penerbangan dari dan ke Manado dibatalkan.

Baca Selengkapnya

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

11 hari lalu

Arus Balik saat Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran, Pengguna Angkutan Umum Capai 1 Juta

Kemenhub menyatakan pergerakan penumpang angkutan umum pada arus balik dan hari pertama kerja usai libur Lebaran masih tinggi.

Baca Selengkapnya

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

13 hari lalu

Hasil Riset MTI: Travel Gelap Berkembang Pesat saat Pandemi

Salah satu poin yang membuat masyarakat meminati travel gelap adalah layanan door to door.

Baca Selengkapnya

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

13 hari lalu

Travel Gelap Masih Beroperasi di Sekitar Cawang UKI, Disebut Aman dari Razia Polisi

Mobil berpelat hitam yang diduga dioperasikan sebagai angkutan umum ilegal atau travel gelap masih dengan mudah ditemui di kawasan Cawang UKI

Baca Selengkapnya

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

20 hari lalu

Pengguna Angkutan Umum saat Arus Mudik pada H-3 Lebaran Capai 1.181.705 Orang

Kemenhub mencatat pengguna angkutan umum sudah mencapai 1.181.705 orang selama H-3 Lebaran, atau Minggu, 7 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

22 hari lalu

Satu Juta Pemudik Gunakan Angkutan Umum Hingga H-5 Lebaran, Naik 26 Persen

Satu juta lebih pemudik menggunakan angkutan umum hingga Jumat, 5 April. Naik 26 persen dibanding periode yang sama tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

35 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

55 hari lalu

Polda Metro Jaya Berharap Operasi Keselamatan Jaya 2024 Tumbuhkan Kesadaran Masyarakat terhadap Aturan Lalu Lintas

Polda Metro Jaya berharap masyarakat akan lebih sadar dan patuh terhadap aturan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

6 Januari 2024

Kondangan di Australia, Keluarga Inggris Ini Pilih Jalur Darat Berbulan-bulan ketimbang Naik Pesawat

Mereka melakukan perjalanan melalui Eropa, Kazakhstan, Cina, Laos, Thailand dan Indonesia, lalu mencapai Dili, Timor Leste tanpa naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

28 Desember 2023

Angkutan Umum di Bandung Barat Dicek Kelaikannya Jelang Tahun Baru

Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat menggelar pengecekan kelaikan angkutan umum jelang Tahun Baru 2024.

Baca Selengkapnya