TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi, Febri Diansyah, mengatakan perkembangan perawatan mata Novel Baswedan sudah membaik. "Hari ini tekanan mata kiri dan kanan sudah sama," ucapnya di kantor KPK, Jakarta, Kamis, 20 April 2017.
Febri menjelaskan bahwa tekanan mata Novel Baswedan di angka 16 dan itu masuk pada kategori wajar. Selaput mata bagian putih sudah tumbuh dengan baik sehingga selaput mata yang berwarna putih tidak perlu operasi.
Baca: Novel Baswedan Disiram Air Keras, Busyro: Jokowi Turun Tangan
Dari foto mata yang dilakukan kemarin, hari ini dokter menyampaikan bahwa Novel Baswedan sudah bisa melihat huruf dan angka, tapi masih dalam ukuran seperti judul surat kabar, jadi sudah terlihat oleh mata sebelah kanan. Namun mata sebelah kiri kurang baik dibanding mata sebelah kanan.
Novel Baswedan berobat di klinik mata di Singapura untuk penyembuhan pasca-disiram air keras oleh pengendara sepeda motor di dekat rumahnya, Selasa, 11 April 2017. Ketika itu, dia pulang dari salat subuh di masjid dekat rumahnya di Kepala Gading, Jakarta Utara.
Baca: Setelah Novel Baswedan Diserang, KPK Bahas...
Polisi masih memburu pelaku yang diduga dilakukan dua orang. Hingga saat ini belum jelas apa motif penyerangan tersebut. Ada dugaan penyerangan itu terkait dengan kasus-kasus yang digarap Novel.
GRANDY AJI
Berita terkait
Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan
10 jam lalu
Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.
Baca SelengkapnyaIni Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur
10 jam lalu
Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.
Baca SelengkapnyaTak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan
12 jam lalu
Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Kantor NasDem di Sumatera Utara dalam Kasus Korupsi Bupati Labuhanbatu
12 jam lalu
KPK menyita kantor Partai NasDem di Labuhanbatu, Sumatera Utara, dalam perkara korupsi yang menjerat Bupati Erik Atrada Ritonga.
Baca SelengkapnyaKPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
13 jam lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
16 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
19 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
21 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
1 hari lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
1 hari lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca Selengkapnya