Menko Maritim dan Sumber Daya selaku Plt Menteri ESDM Luhut Binsar Pandjaitan (kanan) turun dari kendaraan dinasnya saat tiba di Kementerian ESDM, Jakarta, 16 Agustus 2016. Luhut Binsar Pandjaitan datang untuk melakukan koordinasi dengan para eselon I Kementerian ESDM setelah ditunjuk selaku Plt Menteri ESDM. ANTARA/Widodo S. Jusuf
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan mengaku siap mendiskusikan masalah reklamasi pesisir utara Jakarta dengan calon Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. Hal itu menyusul Anies yang memenangi hitung cepat Pilkada DKI Jakarta serta menolak reklamasi dalam kampanyenya.
"Mungkin kan Pak Anies belum tahu banyak soal reklamasi. Saya kira, setelah lihat datanya, tentu akan datang pikiran yang lebih jernih," ujar Luhut saat dicegat awak media di kompleks Istana Kepresidenan, Kamis, 20 April 2017.
Luhut melanjutkan bahwa dirinya akan menyampaikan dengan baik-baik pandangan pemerintah perihal reklamasi pesisir utara Jakarta. Hal yang pasti, arahnya adalah untuk kepentingan nasional, kepentingan Jakarta.
"Ketinggian kota Jakarta itu menurun tiap tahun. Tiap tahun bisa menurun 17,5 cm hingga 23 cm dari permukaan laut," ujar Luhut.
Sebelumnya, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno vokal menyatakan menolak reklamasi pesisir utara Jakarta. Malah, mereka merencanakan mengubah lokasi reklamasi menjadi tempat wisata yang bisa dinikmati berbagai lapisan masyarakat.
April 2016, Kementerian Koordinator Maritim dan Sumber Daya, Kementerian Kelautan dan Perikanan, serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sepakat menunda proyek reklamasi di teluk Jakarta hingga beberapa waktu. Kementerian tersebut bersama Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membentuk joint committee atau komite gabungan untuk membahas masalah reklamasi. Jika persyaratan yang ditetapkan KLHK sudah terpenuhi dan hasil evaluasi bersama maka ada kemungkinan reklamasi dilanjutkan.