Kata Lulung ke Ahok dan Anies: Selesaikan Kerja dan Antikorupsi  

Reporter

Editor

Budi Riza

Sabtu, 22 April 2017 15:13 WIB

Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (kiri), bersalaman dengan dengan Wakil DPRD, Abraham Lunggana, dalam acara Lebaran Betawi di Monas, Jakarta, 14 September 2014. Ahok bersama Lulung kerap berbeda pandangan terkait isu RUU Pilkada. TEMPO/Dasril Roszandi

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta Abraham Lunggana berpesan kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama agar bisa menyelesaikan program-program yang belum tuntas di Jakarta. “Harus selesaikan, jangan ada lagi temuan-temuan dugaan korupsi,” kata Lulung di Jakarta, Sabtu, 22 April 2017.

Pemerintah Basuki-Djarot masih akan berlangsung hingga Oktober mendatang. Ahok, sapaan Basuki, sendiri telah menyatakan akan menyelesaikan sejumlah program pembangunan di Jakarta. Dia berjanji bekerja-siang malam dengan dukungan satuan kerja perangkat daerah.

Baca: Dua Ramalan Haji Lulung tentang Ahok Terbukti, Ini yang Ketiga

Kepada pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno, yang akan menduduki posisi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta, Lulung meminta agar selama sisa masa pemerintahan tersebut pihak eksekutif terus menjalin komunikasi intensif dengan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah agar tidak ada temuan-temuan kasus korupsi. Sebab, DPRD merupakan representasi dari warga DKI Jakarta.

Lulung menilai selama Basuki alias Ahok menjabat ada sejumlah perkara hukum yang masih belum tuntas diselesaikan. Dia mencontohkan dalam kasus pengadaan uninterruptable power supply (UPS). Menurut dia, awal dari dugaan korupsi pada pengadaan UPS mencuat sekitar September 2014.

Baca: Begini Kata Lulung Soal Cuti Kampanye Ahok-Djarot

Dugaan korupsi pengadaan UPS tersebut terbongkar sejak ditemukannya penggelembungan harga UPS sebesar Rp 5,8 miliar per unit dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2014. Menurut informasi, harga satu UPS dengan kapasitas 40 kilovolt ampere hanya sekitar Rp 100 juta.

Lulung menyebutkan masih banyak orang yang terlibat dalam perkara itu tapi belum dikenakan sanksi pidana. “Temuan dugaan korupsi yang saat ini belum selesai,” kata Lulung.

Selain itu, Lulung menuturkan ada sejumlah kasus yang masih mandek. Misalnya pembelian lahan di Rumah Sakit Sumber Waras, Jakarta Barat. Dalam perkara itu, Ahok diduga terlibat.

Belum lagi persoalan reklamasi dan penistaan agama. Menurut dia, penegakan hukum di kasus-kasus tersebut belum sepenuhnya berjalan adil. Untuk itu, ia meminta agar persoalan-persoalan tersebut diselesaikan.

DANANG FIRMANTO

Berita terkait

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

20 menit lalu

Pembatasan Kendaraan di UU DKJ, DPRD DKI: Sesuatu yang Harus Dikaji Lagi

Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta mendesak untuk melakukan kajian yang matang sebelum menerapkan kebijakan pembatasan kendaraan pribadi sesuai UU DKJ.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

3 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

31 hari lalu

Mantan Napi Korupsi Melenggang Menjadi Anggota Dewan: Nurdin Halid dan Desy Yusandi

ICW temukan 56 mantan napi korupsi ikut dalam proses pencalonan anggota legislatif Pemilu 2024. Nurdin Halid dan Desy Yusandi lolos jadi anggota dewan

Baca Selengkapnya

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

38 hari lalu

Kaesang Pangarep: Perolehan Kursi PSI di DPRD Meningkat Sekitar 200 Persen

Kaesang Pangarep mengatakan, meski PSI tidak lolos ke Senayan, perolehan kursinya di DPR meningkat sekitar 200 persen.

Baca Selengkapnya

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

42 hari lalu

William Aditya Sarana Raih Suara Tertinggi Pemilu 2024 untuk Caleg DPRD DKI Jakarta, Ini Profilnya

Ketua Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana meraih suara terbanyak untuk caleg DPRD DKI dalam Pemilu 2024. Di mana dapilnya? Ini profilnya

Baca Selengkapnya

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

46 hari lalu

Wayan Koster Umumkan Lima Kader PDIP Bali Amankan Tiket ke Senayan

Wayan Koster mengatakan PDIP masih menjadi partai terkuat di Pulau Dewata meskipun capres-cawapresnya belum berhasil menang.

Baca Selengkapnya

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

55 hari lalu

Ketua Komisi A DPRD DIY: Tidak Boleh Sweeping Rumah Makan Saat Ramadan

Ketua Komisi A DPRD DIY Eko Suwanto menegaskan tidak boleh ada sweeping rumah makan saat Ramadan. Begini penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

56 hari lalu

Meninggal Dunia Sebelum Kampanye, Caleg PAN Raih Suara Terbanyak di Jabar

Meski telah meninggal dunia sebelum masa kampanye, caleg dari partai PAN, mendapatkan raihan suara terbanyak.

Baca Selengkapnya

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

58 hari lalu

Komisioner KPU Jayawijaya Dianiaya Massa Distrik Asotipo, Pleno Dibatalkan

Penganiayaan Komisioner KPU dan perusakan Gedung DPRD Jayawijaya berawal saat massa Distrik Asotipo datang membawa alat tajam dan batu.

Baca Selengkapnya

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

58 hari lalu

MK Perbolehkan Calon Anggota DPR, DPD dan DPRD Maju Pilkada Tanpa Perlu Mengundurkan Diri

MK menyatakan calon anggota DPR, DPD dan DPRD tetap boleh maju pilkada tanpa perlu mengundurkan diri sebagai anggota Dewan.

Baca Selengkapnya