Kecelakaan Beruntun di Puncak, 10 Kerusakan Bus: Rem Tidak Ada

Reporter

Editor

Elik Susanto

Senin, 24 April 2017 17:46 WIB

Sejumlah mobil mengalami tabrakan beruntun usai ditabrak oleh sebuah bus Pariwisata HS yang mengalami rem blong saat melaju di jalan Raya Puncak, Cipayung, Mega Mendung, Bogor, Jawa Barat, 22 April 2017. Akibat jalan turunan, Bus HS yang mengalami rem blong menghantam 6 mobil dan puluhan mengendara motor. twitter.com

TEMPO.CO, Bogor - Investigasi petugas gabungan terhadap kecelakaan beruntun di Puncak, Bogor, Jawa Barat, menemukan sebanyak 10 kerusakan pada bus yang memicu insiden ini. Salah satunya rem kaki tak berfungsi, rem tangan tidak ada. Akibat kecelakaan di jalur Puncak, tepatnya di turunan Selarong, Desa Cipayung, Kecamatan Megamendung, Bogor, pada Sabtu, 22 April 2017, itu, empat orang tewas.

Tim menemukan kerusakan sangat fatal pada bus pariwisata PO HS Transport. Bangkai bus pariwisata PO HS Transport bernopol AG-7057-UR yang menjadi penyebab kecelakaan diperiksa secara detail, kata Kepala Unit Laka Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Inspektur Satu Asep Saefudin, Senin, 24 April 2017.

Baca: Kecelakaan Beruntun di Puncak Tewaskan Kades Citeko

Asep mengatakan tim gabungan, yang terdiri atas petugas KIR Perhubungan Darat, Polres Bogor, Dinas Perhubungan Jawa Barat, dan APTM atau dealer Hino, melakukan olah TKP dan olah barang bukti (BB) bus HS Transport.

Dari hasil olah barang bukti, kondisi bus HS Transport sangat tidak layak. Ketika diperiksa, ditemukan banyak kerusakan fatal dan membahayakan keselamatan penumpang. Petugas menemukan 10 kerusakan yang ada pada bus tersebut, kata Asep.

Baca: Polisi Telah Identifikasi Korban Kecelakaan Beruntun di Puncak

Rinciannya, menurut Asep, di antaranya kondisi rem tidak berfungsi, rem tangan tak ada sama sekali (hanya ada tuasnya). Dengan kondisi seperti ini, bus tidak bisa melakukan pengereman sama sekali,” ucapnya.

Bahkan, kata Asep, kondisi pengait knalpot lepas dan hanya diikat menggunakan kawat. Pelindung kaliper rem tidak ada sehingga kanvas rem jadi kotor dan basah. Sebanyak 8 dari 10 propeller shaft/roda gila pada sistem transmisi kendor, sehingga perpindahan transmisi kendaraan keras.

Petugas juga menemukan gir transmisi persneling ke-2 patah karena ada upaya paksa oleh sopir untuk engine brake serta rem angin tidak berfungsi karena komponen butterfly tidak terpasang, packing mesin bocor, damper pulley untuk bantu akselerasi dan deselerasi tidak ada, Ada kerusakan mekanik spelling booster sehingga kopling lengket, kata Asep.

Berdasarkan keterangan sopir, satu hari sebelum digunakan untuk mengangkut rombongan yang berekreasi ke Taman Wisata Matahari (TWM), sempat dilakukan perbaikan pada bus hingga pukul 02.00. Sopir pun ikut melakukan perbaikan bus tersebut hingga jam 2 pagi, kata Asep. Hasilnya tidak maksimal, terbukti masih banyak kerusakan pada bus dan mengakibatkan kecelakaan beruntun.

M. SIDIK PERMANA

Video Terkait:





Berita terkait

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

18 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

20 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

21 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

21 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

22 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

22 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

22 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

22 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya