Sopir Bus Maut Puncak Mengetahui Kendaraanya Rusak Parah  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 26 April 2017 05:31 WIB

Petugas Dishub Kabupaten Bogor melakukan pengecekan kondisi bus HS Transpot yang menyebabkan kecelakaan maut di jalur Puncak di Pos Terpadu Unit Laka Lantas Polres Bogor, Ciawi, Bogor, 23 April 2017. Berdasarkan penyelidikan awal akibat rem bus ini blong dan mesin cepat panas, juga sejumlah komponen bagian mesin sudah tidak layak pakai. ANTARA/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor - Bambang Hernowo, 51 tahun, sopir bus Pariwisata PO HS Transport dengan nomor polisi AG 7075 UR, yang ditetapkan sebagai tersangka dalam kecelakaan beruntun di turunan Selarong, Kecamatan Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, mengakui bus yang digunakan dalam kondisi rusak parah.

"Kepada penyidik kami, sopir bus, yang ditetapkan sebagai tersangka, mengakui bus yang digunakan membawa rombongan ke Puncak ini kondisinya rusak parah dan tidak layak jalan," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasbi Ristama saat ditemui di Pos Laka Lantas Gerbang Tol Ciawi, Selasa, 25 April 2017.

Baca: Kecelakaan Beruntun di Puncak, Bus HS Transport Tak Laik Jalan

Menurut Hasbi, sopir bus mengaku diperintahkan manajemen perusahaan untuk menjemput rombongan asal Cililitan, Jakarta Timur, tapi dia menyadari bus itu dalam kondisi tidak baik. "Karena bus dalam kondisi tidak baik, akhirnya sopir melakukan perbaikan kendaraan yang dia anggap rusak," ucapnya.

Perbaikan kerusakan bus oleh sopir itu dilakukan hingga pukul 02.00. Setelah perbaikan selesai, sopir berangkat ke Cililitan sekitar pukul 05.00. “Saat sampai di Kilometer 47 Puncak, busnya sempat mogok," ujarnya.

Polisi, yang melihat bus dalam keadaan rusak, sempat memberikan peringatan, tapi sopir mengaku bisa mengatasi kendaraan tersebut hingga akhirnya kembali melanjutkan perjalanan. "Pengemudi memastikan kondisi mobilnya masih bisa digunakan untuk mengantar rombongan ke Puncak. Kami tidak bisa melarang, takutnya dibilang menghambat," tuturnya.

Hasbi mengatakan Bambang mengetahui rem tangan bus tidak berfungsi, hanya ada pedal rem tangan. "Sopir mengaku punya SIM (surat izin mengemudi), tapi dia titipkan ke kenek. Sementara saat kenek diperiksa, tidak ada SIM yang dititipkan," katanya.

Setelah petugas Dinas Perhubungan Jawa Barat dan Pihak ATPM Hino melakukan pemeriksaan terhadap kendaraan tersebut, ternyata ditemukan 10 kerusakan pada bagian bus yang sangat vital. "Jika kondisi seperti itu, sama saja rombongan yang menyewa kendaraan ini masuk dalam peti mati," ucapnya.

Baca juga: Sopir Bus Tewaskan 4 Orang di Puncak Tersangka

Belakangan, petugas juga mengetahui surat KIR bus palsu. "Dinas Perhubungan Jawa Barat sudah berkoordinasi dengan petugas KIR Dinas Perhubungan Tulungagung. Mereka menyatakan tidak pernah mengeluarkan buku izin KIR bus dengan nomor kendaraan tersebut," ujarnya.

M. SIDIK PERMANA

Video Terkait:




Berita terkait

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

14 hari lalu

Profil Yustinus Soeroso Pemilik PO Bus Rosalia Indah, dari Kondektur sampai Perusahaan Otobus Terkaya

PO bus Rosalia Indah alami kecelakaan di Tol Semarang-Batang, 7 orang meninggal.

Baca Selengkapnya

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

16 hari lalu

Rosalia Indah Buka Suara Soal Kecelakaan Bus di Tol Batang-Semarang

Kepolisian Republik Indonesia telah menetapkan supir bus Rosalia Indah sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

17 hari lalu

Jasa Raharja Serahkan Santunan Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Seluruh korban terjamin UU No 33 Tahun 1964 tentang Dana Pertanggungan Wajib Kecelakaan Penumpang.

Baca Selengkapnya

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

17 hari lalu

Jasa Raharja Jamin Korban Kecelakaan Bus Rosalia Indah

Jasa Raharja akan menjamin seluruh penumpang korban kecelakaan bus Rosalia Indah, di KM 370 A, Tol Batang - Semarang, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

18 hari lalu

Kecelakaan di KM 370 Tol Batang, Polda Jateng Sebut Sopir Bus Rosalia Indah Berpotensi Tersangka

Kakorlantas mengatakan, polisi telah menurunkan tim Traffic Accident Analysis Polda Jawa Tengah untuk olah TKP kecelakaan bus itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

18 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah, Polda Jateng Sebut Ada 2 Balita di Antara 7 Korban Tewas

Kabid Humas Polda Jateng mengatakan, sopir bus Jalur Widodo (44) berpotensi menjadi tersangka kecelakaan bus Rosalia Indah karena kelalaiannya.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

18 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kondektur juga Jadi Korban Tewas

Kepolisian telah mengidentifikasi 7 korban meninggal dalam kecelakaan bus Rosalia Indah di KM370 Tol Batang-Semarang tersebut.

Baca Selengkapnya

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

18 hari lalu

7 Orang Meninggal dan 20 Luka dalam Kecelakaan Bus Rosalia Indah di Tol Batang, Ini Daftarnya

Sebanyak tujuh orang menjadi korban dalam kecelakaan tunggal Bus Rosalia Indah di jalur Tol Semarang-Batang KM 370

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

18 hari lalu

Kecelakaan Bus Rosalia Indah di KM 370 Tol Batang, Kakorlantas Libatkan Tim TAA Polda Jawa Tengah

Dugaan awal penyebab kecelakaan bus Rosalia Indah di Tol Batang karena sopir bus mengalami microsleep.

Baca Selengkapnya

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

27 hari lalu

Polisi Selidiki Dugaan Pencurian Uang Rp 164 Juta Milik Hotman Paris oleh Manager Restoran

Polresta Bogor Kota menindaklanjuti pengaduan Hotman Paris lewat akun Instagram yang mengaku uang dicuri oleh manager restoran miliknya.

Baca Selengkapnya