Sebelum Dipakai, Simpang Susun Semanggi Akan Dinilai Kelayakannya  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 26 April 2017 15:15 WIB

Pembangunan proyek Simpang Susun Semanggi di Jakarta, 25 April 2017. ANTARA/Widodo S. Jusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan simpang susun Semanggi akan rampung pada Juli mendatang. Adapun peresmiannya akan dilaksanakan pada 17 Agustus, bersamaan dengan HUT RI ke-72.

Namun, sebelum simpang susun tersebut dioperasikan, Kementerian Pekerjaan Umum akan mengirimkan tim komite keamanan untuk menilai kelayakan jembatan. Menurut dia, penilai keamanan sangat dibutuhkan untuk keselamatan dan perlindungan konsumen. Ia ingin memastikan jembatan itu layak digunakan.

Setelah prosesi pemeriksaan rampung dan penilaian dikeluarkan, pihaknya akan memberikan sertifikasi pengoperasian jembatan. Saat ini komite keamanan tengah menilai segala sisi jembatan. Mulai kualitas beton, konstruksinya, penerangan, hingga pernak-pernik lain.

Baca: Pembangunan Konstruksi Jembatan Simpang Susun Semanggi Rampung

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, yang ikut dalam peninjauan penyambungan terakhir konstruksi simpang susun Semanggi, memuji kemampuan kontraktor WIKA dalam merampungkan proyek itu. Menurut dia, proses pembangunan sama sekali tak terasa karena tak menimbulkan kemacetan. "Ini perlu diapresiasi," ucap Budi, Selasa malam, 25 April 2017.

Menurut dia, jembatan simpang susun Semanggi diprediksi bakal mengurai kemacetan Jakarta, khususnya di kawasan Jalan Sudirman dan Jalan Gatot Subroto. Dia memperkirakan kemacetan akan berkurang hingga 30 persen dari hari biasanya.

Arsitek jembatan Semanggi, Ir Achmad Noerzaman, mengatakan proyek tersebut dikerjakan oleh WIKA dan sejumlah perusahaan menggunakan uang milik PT Mitra Panca Persada. Perusahaan itu diwajibkan membayar denda koefisien lantai bangunan. "Total anggarannya Rp 360 miliar dengan sepanjang 1,8 kilometer," ujarnya.

Baca: Simpang Susun Semanggi, Arsitek: Miliki Lampu Percantik Malam

Pembangunan jembatan itu menggunakan sistem erection segmen box girder. Box girder membentang sepanjang 80 meter tanpa kolom. Sehingga beton-beton besar dapat tersusun melingkar dan mengangkangi Jalan Gatot Subroto. Setiap bentangan balok dihubungkan oleh baja menggunakan mesin khusus tanpa dibutuhkan penyanggah di bawahnya. Hal ini memungkinkan beton tersambung tanpa menimbulkan kemacetan.

Dua ruas jalan itu dibangun dari arah Grogol, Jakarta Barat menuju Blok M di Jakarta Selatan dan dari arah Cawang, Jakarta Timur menuju Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat. Jalan layang yang berbentuk lingkaran itu kelak mengurai kemacetan di kolong Jalan Gatot Soebroto. Saat ini sedang dalam proses finishing.

AVIT HIDAYAT


Berita terkait

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

18 hari lalu

Kilas Balik Tragedi Brexit 2016, Sedikitnya 12 Pemudik Tewas dalam Arus Mudik Lebaran

Tragedi macet terparah mudik pada 2016. Kilas balik tragedi Brexit yang tewaskan belasan orang.

Baca Selengkapnya

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

12 Desember 2023

5 Jalan Tol Terpanjang di Indonesia

Indonesia mempunyai banyak jalan tol yang menghubungkan beberapa daerah, berikut 5 jalan tol terpanjang di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

9 November 2023

Tol Nirsentuh Diuji Coba Bulan Depan

Uji coba sistem transaksi tol nirsentuh atau Multi Lane Free Flow (MLFF) di Bali akan diadakan pada bulan Desember 2023.

Baca Selengkapnya

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

1 Oktober 2023

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia Tidak Capai 10 Persen Korea, KAI Tebar 73 Ribu Tiket Promo

Terkini: Mengapa Waduk Indonesia tidak mencapai 10 persen waduk di Korea, PT KAI tebar 73 tiket promo.

Baca Selengkapnya

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

31 Juli 2023

Sistem Penyediaan Air Minum Semarang Barat Rampung, Pasok Air Bersih untuk 70 Ribu Rumah Tangga

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menyelesaikan pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Semarang Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

20 Mei 2023

Jokowi Mulai Perbaiki Jalan Rusak Juni, PUPR Siapkan Anggaran Rp 14,6 Triliun

Presiden Jokowi akan mulai memperbaiki jalan rusak di daerah pada Juni 2023. Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) siapkan Rp 14,6 tr

Baca Selengkapnya

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

5 April 2023

9 Ribu Toilet di 127 Rest Area Disediakan untuk Pemudik Lebaran

Saat Lebaran tahun lalu, hanya ada sekitar 6 ribu toilet di 127 rest area jalan tol.

Baca Selengkapnya

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

8 Januari 2023

Viral Kucing Kokom Pegawai Baru Kementerian PUPR, Ini Jabatannya

Kementerian PUPR menghebohkan publik lantaran memperkenalkan kucing bernama Kokom sebagai "pegawai baru"-nya di akun Twitternya.

Baca Selengkapnya

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

4 November 2022

Pasca-erupsi Semeru, Giliran Akses Jalan Gladak Perak Ambles karena Hujan

Gladak atau jembatan itu sudah pernah runtuh pascaerupsi Gunung Semeru 2021 dan kini sedang dalam pembangunan kembali.

Baca Selengkapnya

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

19 Mei 2022

MLFF Segera Gantikan E-Toll, Transaksi Lewat HP

Sistem pembayaran jalan tol nirsentuh atau multi lane free flow (MLFF) yang menggantikan e-toll bakal diuji-cobakan pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya