3 Saksi Cerita Peristiwa Tenggelamnya Siswa Global Sevilla School

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 26 April 2017 21:26 WIB

Sekolah Global Sevilla School di Puri Kembangan, Jakarta. TEMPO/M Iqbal Ichsan

TEMPO.CO, Jakarta - Sidang kasus tenggelamnya siswa Global Sevilla School, Gabriella Sherly Howard kembali digelar pada Rabu 26 April 2017. Sidang dengan terdakwa guru renang sekolah itu, Ronaldo Laturette, dilaksanakan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat.

Ronaldo sebelumnya didakwa melakukan kelalaian yang menyebabkan kematian Gabriella. Dalam sidang ketujuh itu tiga saksi dihadirkan. Mereka merupakan karyawan sekolah tersebut.

Saksi Christine, yang merupakan karyawan bagian umum Sekolah Global Sevilla di depan hakim mengatakan ia hanya melihat peristiwa setelah Gabriella diberikan pertolongan oleh Ronaldo di luar kolam renang.

Sebelum itu, ia diminta Puji Astuti, perawat unit kesehatan sekolah untuk menyiapkan kendaraan karena ada siswa yang perlu dibawa ke rumah sakit.


Baca: Siswanya Tenggelam, Global Sevilla School Tutup Kolam Renang

Sidang yang dipimpin Hakim Matuseja Erna Marilyn itu juga mendengar kesaksian Puji Astuti. Puji mengatakan sempat melakukan resusitasi saat itu. "Saya lihat Gaby dibawa keluar kolam. Saya tanya Pak Ronaldo, dia bilang nggak tahu. Saya lalu langsung periksa," ujar Puji.

Melihat tak ada respon dari Gabriella, ia dan petugas lain membawa siswa tersebut ke rumah sakit untuk ditangani lebih lanjut. Namun sayang, nyawa Gabriella sudah tak tertolong setibanya disana.

Terdakwa Ronaldo Laturette hanya mengangguk mengiyakan seluruh kesaksian. Dalam sidang kelima, 22 Maret 2017, terdakwa sempat bersimpuh meminta maaf kepada orang tua Gabriella. Jaksa penuntut umum Tri Hapsari menjerat Ronaldo dengan pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang mengakibatkan orang meninggal, dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.

Orang tua Gabriella, Asip mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak sekolah. Ia menilai belum ada itikad baik dari Global Sevilla untuk meminta maaf. Selama persidangan, kepala sekolah maupun direktur dari Global Sevilla School tak pernah hadir.

"Saya ingin agar kasus anak saya ini bisa menjadi pembelajaran bagi dunia pendidikan. Saya menitipkan putri saya, sekolah malah tidak bisa menjaga amanah," tutur Asip.

Jaksa masih akan menghadirkan saksi pada sidang lanjutan pekan depan, 3 Mei 2017. Barang bukti berupa baju renang yang saat itu dikenakan Gabriella juga akan dibawa.

Gabriella meninggal setelah tenggelam di kolam renang Global Sevilla School, Jakarta Barat dalam kegiatan sekolah 17 September 2015 silam. Kasus tenggelamnya siswa kelas III SD ini baru disidangkan pada Januari 2017 setelah diselidiki lebih dari satu setengah tahun

AGHNIADI

Berita terkait

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

6 hari lalu

Kakek Pencari Batu Hilang Tenggelam di Sungai Lematang, Basarnas Kerahkan Tim SAR Gabungan

Basarnas Palembang menurunkan satu tim rescue di Pos SAR Pagaralam lengkap dengan peralatan SAR Air ke lokasi pencarian orang hilang tenggelam itu.

Baca Selengkapnya

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

17 hari lalu

Pengunjung Situ Cileunca Pangalengan Tenggelam, Dua Korban Ditemukan Meninggal

Laporan orang tenggelam di Situ Cileunca diterima pada 9 April 2024. Pencarian butuh berhari-hari karena dipengaruhi oleh beberapa faktor.

Baca Selengkapnya

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

34 hari lalu

6 Jenazah ABK WNI dari Kapal Keoyoung Sun yang Tenggelam Segera Dipulangkan

Keenam jenazah ABK WNI itu, setibanya di Tokyo akan dilakukan pemulasaraan jenazah oleh KBRI Tokyo dan penerbitan dokumen administrasi untuk jenazah.

Baca Selengkapnya

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

36 hari lalu

18 Warga Gaza Tewas Akibat Bantuan Via Udara, 12 Diantaranya Tenggelam di Laut

Setidaknya 12 warga Palestina tenggelam setelah mereka berenang ke Laut Gaza saat mencoba mendapatkan bantuan yang diterjunkan dari udara

Baca Selengkapnya

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

39 hari lalu

Kapal Tanker Korea Selatan Tenggelam di Perairan Jepang, 6 WNI Dipastikan Tewas

KBRI Tokyo melaporkan bahwa 6 WNI dipastikan tewas dalam peristiwa tenggelamnya kapal tanker Korea Selatan di perairan Jepang

Baca Selengkapnya

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

42 hari lalu

Lagi, Kapal Berbendera Korea Selatan yang Bawa ABK WNI Tenggelam

KJRI Osaka telah mendapat informasi tenggelamnya kapal berbendera Korea Selatan yang membawa ABK WNI

Baca Selengkapnya

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

45 hari lalu

Anak yang Tenggelam di Kali Cirarab Tangerang Ditemukan Siang Ini, Sang Ayah Masih Dicari

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan satu dari dua korban yang tenggelam di Kali Cirarab Tangerang pada Ahad siang ini, 17 Maret 2024.

Baca Selengkapnya

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

45 hari lalu

3 Jenazah ABK WNI dari Kapal Ikan di Korea Selatan Diserahkan ke Keluarga

Kementerian Luar Negeri RI memfasilitasi dan menyerahkan ke keluarga tiga jenazah ABK WNI yang tewas tenggelam

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

48 hari lalu

Banjir Rendam 20 Kelurahan di Kota Palangka Raya, Lima Warga Tenggelam

Hingga saat ini masih ada 16 kelurahan yang terendam banjir.

Baca Selengkapnya

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

50 hari lalu

KBRI Seoul Masih Mencari ABK WNI Kapal 2 Haesinho yang Tenggelam di Korea Selatan

KBRI Seoul bersama otoritas terkait masih melakukan pencarian total lima ABK, yang terdiri dari 4 ABK WNI dan 1 ABK warga negara Korea Selatan.

Baca Selengkapnya