Polisi Bogor Tetap Gelar Razia Bus yang Akan Melintas ke Puncak

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Senin, 1 Mei 2017 21:29 WIB

Sejumlah warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun ini melibatkan satu bus wisata, lima kendaraan minibus dan tujuh motor. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Resor Bogor tetap akan merazia bus-bus yang akan melintas ke jalur Puncak. Razia dilakukan untuk mengurangi kecelakaan yang terjadi di jalur tersebut.

"Pelaksanaan razia bus yang dilakukan bersama dengan Dinas Perhubungan sudah kami lakukan selama 3 hari ini, mulai dari hari Sabtu hingga Senin ini," kata Kepala Satuan Lalu Lintas Kepolisian Resor Bogor Ajun Komisaris Hasbi Ristama di Bogor, Senin 1 Mei 2017.

Hasbi mengatakan razia bus dilakukan selepas gerbang Tol Ciawi arah Puncak. Selama tiga hari, polisi telah menahan lebih dari 15 unit bus karena tak dapat menunjukkan kelengkapan surat-surat kendaraannya.


Baca: Korban Tewas Kecelakaan Maut di Puncak Berasal dari Jakarta

"Belasan bus yang kami tahan di unit laka Tol Ciawi, baru bisa kami keluarkan jika sopir dan pengelola bus dapat menunjukkan surat resmi kendaraannya baik STNK, KIR dan lainya," kata Hasbi.

Saat razia polisi juga memaksa pengendara bus untuk tak melanjutkan perjalanannya ke arah Puncak dan berputar balik ke arah Jakarta karena dianggap tak layak.

"Sebanyak 32 kendaraan bus yang kami perintahkan putar balik ke arah Jakarta, karena saat diperiksa ternyata tidak ada rem tangan dan kondisi rem yg tidak baik," kata dia.

Menurut Hasbi, pengecekan kondisi bus dan pemberian surat izin KIR ada di bawah tanggung jawab Dinas Perhubungan.


Baca: 11 Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Puncak, Ini Kronologinya

"Untuk mengecek kondisi kelayakan bus itu ranahnya dishub. Kami dari polisi berupaya maksimal, salah satu yang kami lakukan memerintahkan bus putar balikan itu ada yg koplingnya mati, rem tidak berfungsi dan bagian vital kendaraan yang tidak layak," kata dia.


Sebelumnya terjadi kecelakaan maut yang menewaskan 12 orang di Ciloto, Puncak, Jawa Barat pada Ahad 30 April 2017. Kecelakaan juga terjadi beberapa hari sebelumnya di Tanjakan Selarong, Puncak. Sebanyak 4 orang tewas dalam kecelakaan yang diduga disebabkan karena bus yang tak layak jalan.



M SIDIK PERMANA|JH

Advertising
Advertising

Berita terkait

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

8 Mei 2023

Bus Pariwisata Masuk Jurang di Guci Tegal, Sandiaga Uno Kirim Staf Ahli Manajemen Krisis

Menteri Sandiaga Uno menerjunkan staf ahli untuk berkoordinasi dengan pihak terkait jatuhnya bus pariwisata ke jurang di Guci, Tegal.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

20 April 2023

Kecelakaan di Tol Saat Mudik Lebaran, Ini Aturan Negara Soal Waktu Istirahat Sopir Berikut Jerat Pidananya

Untuk mencegah kecelakaan saat Mudik lebaran, sopir harus cukup istirahat sesuai aturan negara berikut ini.

Baca Selengkapnya

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

25 Juni 2018

Ini Muatan KM Sinar Bangun Saat Tenggelam

Polisi sebut jumlah penumpang KM Sinar Bangun sebanyak 150 orang dan 70 sepeda motor

Baca Selengkapnya

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

TNI Akan Pastikan Lokasi Karam KM Sinar Bangun

Tim gabungan tengah mempersiapkan cara mengangkat bangkai KM Sinar Bangun dan mengevakuasi korban.

Baca Selengkapnya

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

25 Juni 2018

Polisi Tetapkan Empat Tersangka Tenggelamnya KM Sinar Bangun

Tiga petugas perhubungan diduga lalai sehingga membiarkan KM Sinar Bangun berlayar

Baca Selengkapnya

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

21 Juni 2018

Data Sementara, Penumpang KM Sinar Bangun Diduga 206 Orang

Sebanyak 184 korban tenggelamnya KM Sinar Bangun belum ditemukan.

Baca Selengkapnya

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

21 Juni 2018

Komunitas Kayak Bantu Cari Korban KM Sinar Bangun

10 pengayuh perahu Kayak susuri korban KM Sinar Bangun di Danau Toba

Baca Selengkapnya

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

21 Juni 2018

Bangkai KM Sinar Bangun Diprediksi di Kedalaman 460 Meter

Kemampuan jelajah alat tim gabungan pencari korban KM Sinar Bangun hanya 350 meter.

Baca Selengkapnya

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

21 Juni 2018

KM Sinar Bangun Tenggelam, Seluruh Camat Diminta Sisir Danau Toba

Tiga jenazah korban KM Sinar Bangun ditemukan mengapung di pinggir Danau Toba

Baca Selengkapnya

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

20 Juni 2018

Dua Korban KM Sinar Bangun Ditemukan Meninggal

Total korban tenggelamnya KM Sinar Bangun yang ditemukan menjadi 21 orang

Baca Selengkapnya