Karangan Bunga Dibakar Buruh, Pendukung Ahok Kirim Bunga Lagi

Reporter

Selasa, 2 Mei 2017 16:39 WIB

Beragam karangan bunga dikirimkan ke Balai Kota bertuliskan kritik terkait pembakaran bunga, 2 Mei 2017. Kiriman ini merespons kejadian pembakaran karangan bunga oleh buruh pada perayaan Hari Buruh Internasional. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Puluhan karangan bunga kembali dikirim hari ini ke Balai Kota DKI Jakarta, Selasa 2 Mei 2017. Pesannya tidak hanya berisi ungkapan simpatik kepada Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama dan wakilnya Djarot Saiful Hidayat. Karangan bunga itu juga berisi tulisan balasan atas aksi buruh yang membakar bunga di depan Balai Kota saat Hari Buruh Internasional.

"Api yang disulut buruh provokator semakin menyulut semangat kami untuk mengirimkan bunga ini lagi, keep on fire pak," tulis seseorang di papan bunga yang dikirim pada hari ini.

Karangan bunga lain bertuliskan, "Apa salahku sampai kau bakar?" Puluhan papan karangan bunga lain bertuliskan hal serupa, yaitu ungkapan kekesalan atas aksi para buruh pada 1 Mei. "Kami yang tetap setia mendukung Badja."

Baca: Karangan Bunga Ahok Dibakar, Djarot: Salahnya Apa Bunga-bunga Itu

Ada banyak tulisan lain, di antaranya pesan yang berisi ancaman bakal menuntut pihak yang menuduh pengiriman karangan bunga adalah rekayasa. Bahkan pengirim juga menyematkan ancaman Pasal 156 KUHP. "Malaikat juga tahu, andalah (Ahok-Djarot) yang jadi juaranya."

Namun tidak semua papan bunga berisi ancaman ke para haters Ahok. Ada juga yang memberi dukungan moral kepada Ahok. Ada papan bertuliskan "Di mana papan dibakar, di situ papan memayung."

Kepala Biro Umum Pemerintah DKI Jakarta, Agustino Darmawan mengatakan ada banyak jenis karangan bunga yang masuk dan dipajang di pelataran Balai Kota. "Saya belum sempat baca satu per satu karangan bunganya, paling saya taruh di Balai Kota," ucap dia saat dikonfirmasi Tempo pada Selasa.

Baca: Karangan Bunga Dibakar, Relawan Ahok Nyalakan Lilin di Balai Kota

Dia menjelaskan tak mungkin untuk membaca satu per satu pesan di karangan bunga. Kata dia ada banyak karangan bunga yang masuk. Total hingga Selasa pagi, jumlahnya mencapai 5.016 buah. Agustino juga membantah bahwa jumlah bunga mencapai 7 ribu, seperti yang sempat ditulis media online.

Kemungkinan jumlah tersebut tidak akan bertambah lagi. Meskipun bertambah, tapi tidak signifikan. Hari ini saja, bunga yang tiba di Balai Kota tak sampai seratus buah. Jumlah menurun terjadi sejak Senin kemarin.

Menurut dia, jumlah bunga sempat membludak pada Kamis, Jumat, dan Sabtu pekan lalu. Dalam tiga hari itu datang ribuan bunga. Dalam sehari bisa mencapai seribu lebih. Namun kemudian turun drastis pada Senin dan Selasa. Sampai saat ini bunga masih ada yang datang, tapi jarang.

Pengunjung yang datang ke Balai Kota juga mulai berkurang, tak sebanyak pekan lalu. Mereka sempat antre berfoto dengan Ahok. Masyarakat juga berkeliling Balai Kota melihat pemandangan karangan bunga yang dipamerkan hingga trotoar depan balai kota.

AVIT HIDAYAT

Video Terkait:
Dukungan Terhadap Ahok Terus Berdatangan, Balaikota Dihiasi 2350 Balon Merah Putih



'>

Berita terkait

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

13 jam lalu

Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.

Baca Selengkapnya

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

17 jam lalu

Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

4 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

7 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

9 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

38 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

38 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

53 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

56 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya