Warga DKI Urus Sertifikat Dipersulit, Ahok: Lurah Harus Dipecat

Reporter

Editor

Suseno TNR

Kamis, 4 Mei 2017 10:40 WIB

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menerima puluhan warga Jakarta yang mengadu berbagai persoalan di Balai Kota, 17 April 2017. Tempo/Avit Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berang terhadap pegawai kelurahan yang masih mempersulit warga Jakarta dalam mengurus sertifikat kepemilikan tanah. Apalagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bersama Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Negara tengah bekerja sama untuk mencatat seluruh kepemilikan tanah di Jakarta. Namun Ahok justru mendapati beberapa aduan ihwal pengurusan sertifikat yang dipersulit.

"Berarti ini oknum lurahnya ba**sat. Saya, kalau mendapatkan bukti, dia harus dipecat dan diproses hukum,” kata Ahok dengan nada geram, Kamis, 4 Mei 2017. “Sebab, secara logika, kalau orang sudah seratus tahun memiliki tanah, buktinya mana?"

Baca: Dipecat Atasan, Petugas Kebersihan Mengadu ke Ahok

Amarah Ahok memuncak saat mengetahui ada modus baru pungutan liar dalam pengurusan sertifikat tanah. Warga Jakarta bernama Sinta Satria, 64 tahun, mengadu tengah mengurus kepemilikan tanah milik sepupunya. Sepupunya itu dipaksa untuk membeli tanah oleh pegawai kelurahan. Padahal sepupu Sinta sudah menempati tanah tersebut selama 42 tahun.

"Saya diminta sama petugasnya beli tanah itu sama pemiliknya karena masih ada tuan tanahnya. Sedangkan pemilik tanah itu sudah meninggal dunia. Kata mereka, saya suruh ketemu bapak itu," kata Sinta.

Sinta mengaku hanya memiliki akta jual-beli (AJB) atas bangunan milik sepupunya itu. Jadi ia berencana mengurus kepemilikan tanah. Ia sudah mengurus di BPN Jakarta Pusat dan melakukan pengukuran tanah. Setelah itu, BPN meminta surat keterangan bahwa tanah itu tidak dalam sengketa dari kelurahan. Namun petugas kelurahan justru menunjuk seseorang agar Sinta membeli tanah dari orang tersebut.

"Saya bilang, ‘Kan, pemiliknya sudah meninggal, saya mesti cari di mana.’ Terus dia bilang, 'Oh, bisa ketemu. Nanti bisa dihubungi. Ibu cari saja bapak itu.' Saya lupa namanya siapa. Saya tanya, ‘Harganya berapa?’ Dia bilang, 'Bisa di bawah sertifikatlah. Kurang sedikitlah'," ujar Sinta menirukan petugas kelurahan itu.

Baca: Banyak Warga Kunjugi Balai Kota, Ahok Tak Terganggu

Sinta berat jika harus membeli tanah tersebut lantaran luasnya mencapai 170 meter persegi dan akan dipotong untuk jalan. Setelah dipotong, tanah milik sepupunya hanya akan tersisa sekitar 55 meter persegi. Sementara itu, Ahok menuturkan tanah yang sudah ditempati selama puluhan tahun tidak perlu dibeli lagi, apalagi kalau pemiliknya sudah meninggal dunia.

Menurut Ahok, kalau ada warga Jakarta yang sudah mendiami tanah selama 45 tahun ke atas lalu tiba-tiba ingin mengurus sertifikat dan sudah disetuji BPN, seharusnya jangan dipersulit. Namun, apabila petugas kelurahan mengatakan tanah itu milik seseorang yang sudah meninggal dan tetap dimintai biaya, itu patut dicurigai. "Ini berarti adalah modus menjual tanah yang tidak perlu dibeli," ujar Ahok.

Modus tersebut ternyata tidak hanya dialami Sinta. Setidaknya Ahok sudah menemukan lima kasus serupa di sejumlah wilayah. Ini sedikit berbeda dengan kasus terdahulu saat petugas kelurahan meminta imbalan sebesar 1 persen setiap ada jual-beli tanah. Namun aturan tersebut sudah dihapus.

"Sekarang lebih kurang ajar lagi,” ucap Ahok. “Padahal orang itu cuma ngaku ahli waris, mana suratnya? Suruh beli NJOP lagi. Kami ingin bantu orang miskin dapat sertifikat, malah dia malakin orang miskin. Berarti, kalau ini terbukti, lurahnya ba**sat," tutur Ahok.

LARISSA HUDA





Advertising
Advertising

Berita terkait

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

5 jam lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

2 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

4 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

18 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

34 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

34 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

48 hari lalu

81 Tahun Ma'ruf Amin, Berikut Jalan Politiknya dan Pernah Punya Story dengan Ahok

Ma'ruf Amin berusia 81 tahun pada 11 Maret ini. Berikut perjalanan politiknya hingga menjadi wapres, sempat pula berseteru dengan Ahok.

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

51 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

52 hari lalu

Jika Ahok Berminat Maju di Pilkada DKI Jakarta, Status Mantan Narapidana Bisa Mengganjalnya? Ini Kata UU Pilkada

Pengamat politik Adi Prayitno sebut nama Ahok dan Anies Baswedan masih kuat di Jakarta. Bagaimana dengan Ridwan Kamil?

Baca Selengkapnya

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

53 hari lalu

69 Tahun Deddy Mizwar, Perjalanan Karir Jenderal Nagabonar dari Aktor hingga Politisi

Menjadi politisi sambil tetap aktif dalam dunia film. Begini perjalanan Deddy Mizwar menapaki dua bidang yang berbeda tersebut.

Baca Selengkapnya