Ahok Tetap Akan Gusur Kampung Akuarium  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 4 Mei 2017 12:37 WIB

Puluhan bangunan semi-permanen, bak cendawan di musim hujan, mulai menjamur di bekas lahan penggusuran Kampung Akuarium, Jakarta, 3 Mei 2017. Pasar Ikan dan Kampung Akuarium sebelumnya telah digusur oleh Ahok pada April 2016 untuk direvitalisasi menjadi kawasan wisata bahari bertaraf internasional. TEMPO/Rizki Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok tak mendengar aspirasi berbagai pihak agar tak menggusur lagi Kampung Akuarium, Penjaringan, Jakarta Utara. Ahok mengatakan tetap akan menggusur kawasan yang kini masih ditinggali warga bekas gusuran.

Ahok mengatakan tak mempermasalahkan janji Gubernur DKI terpilih, Anies Baswedan, yang tak akan menggusur Kampung Akuarium. "Kami akan minta bereskan. Kalau mereka bilang Pak Anies janji tidak bongkar, ya tunggu Pak Anies (saja) baru bangun (rumah lagi di Kampung Akuarium)," ujar Ahok di Balai Kota, Kamis, 4 Mei 2017.

Baca: Kampung Susun, Alternatif Pembangunan Kembali Kampung Akuarium

Ahok mengatakan telah meminta Wali Kota Jakarta Utara Wahyu Haryadi untuk membongkar rumah semipermanen yang pernah dibongkar sebelumnya. Mereka diminta pindah ke Rumah Susun Rawa Bebek. Pemerintah Provinsi telah menyiapkan rusun pada 2016.

Ahok mengatakan telah memiliki rencana pembangunan tanggul di kawasan Kampung Akuarium setelah rumah-rumah liar tersebut dibongkar. Proyek pembangunan pesisir Ibu Kota negara atau national capital integrated coastal development (NCICD) fase A akan dilanjutkan.

Proyek ini merupakan pembangunan tanggul setinggi 3,8 meter di pantai utara Jakarta. Tanggul itu dibuat lebih tinggi dari sebelumnya, hanya 2,8 meter. Adapun biayanya akan menggunakan sumber dana dari pemerintah pusat, dalam hal ini yang bertanggung jawab adalah Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta anggaran pendapatan dan belanja daerah.

Tahun ini, pembangunan NCICD A menyisakan dua titik, yaitu di Kamal Muara, Penjaringan, dan Kali Blencong, Marunda. Adapun untuk aliran tengah, yaitu Pasar Ikan, Penjaringan, sudah selesai dibangun tahun lalu. Teguh mengatakan pembangunan tanggul di pantai utara Jakarta itu tidak berkaitan dengan reklamasi.

Baca: LBH Jakarta dan Jaringan Rakyat Miskin Tolak Penggusuran Akuarium

Setelah dibongkar, Ahok akan menunggu tim cagar budaya untuk memugar bangunan bersejarah yang pernah ada di sana. "Kami lagi menunggu kajian untuk cagar budaya. Kami mau tanggul kita dikerjain. Dulu kan ada kewajiban reklamasi untuk dikerjakan. Tunggu saja gubernur yang baru," ujar Ahok.

Kemarin, berbagai kalangan menggelar konferensi pers penolakan penggusuran kembali Kampung Akuarium oleh Ahok. Mereka yang hadir, seperti Jaringan Rakyat Miskin Kota, Urban Poor Consortium, Ciliwung Merdeka, LBH Jakarta, Rujak Center for Urban Studies, dan Komunitas Anak Kali Ciliwung, meminta Kampung Akuarium dibangun kembali.

LARISSA HUDA


Berita terkait

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

1 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

2 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

5 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

7 hari lalu

Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

17 hari lalu

Ombudsman Tindaklanjuti Laporan Jatam Terhadap OIKN soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Penjelasan Ombudsman Kalimatan Timur soal pelaporan Jatam perihal surat OIKN kepada masyarakat Sepaku.

Baca Selengkapnya

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

19 hari lalu

JATAM Laporkan Otorita IKN Ke Ombudsman soal Surat Teguran ke Warga Sepaku

Jaringan Advokasi Tambang atau JATAM Kalimantan Timur melaporkan Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) ke Ombudsman

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

26 hari lalu

Polemik Penggusuran Rumah Warga Demi IKN, Ini Penjelasan Otorita Usai Bertemu dengan Komnas HAM

Otorita IKN telah bertemu dengan Komnas HAM membahas soal polemik penggusuran rumah warga Sepaku

Baca Selengkapnya

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

28 hari lalu

Polemik Penggusuran Demi IKN, Otorita Bertemu Komnas HAM

OIKN mengadakan pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (HAM) terkait penataan kawasan di wilayah Sepaku dekat IKN

Baca Selengkapnya

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

36 hari lalu

Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

36 hari lalu

Mereka yang Dijerat Kasus Penistaan Agama, Ahok hingga Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun

Berikut sederet kasus penistaan agama yang dijatuhkan vonis untuk Ahok, Arya Wedakarna, dan terakhir Panji Gumilang Pimpinan Ponpes Al Zaytun.

Baca Selengkapnya