Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR RI Jazuli Juwaini bersiap memimpin Rapat Pleno Fraksi PKS di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, 11 April 2016. TEMPO/Dhemas Reviyanto
TEMPO.CO, Jakarta - Dugaan penembakan ke rumah Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) DPR, Jazuli Juwaini, masih diselidiki polisi. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono mengatakan, untuk sementara, polisi belum bisa menyimpulkan apakah lubang yang ada di kaca jendela rumah Jazuli berasal dari peluru atau ketapel.
Menurut Argo, peristiwa itu dilaporkan ke polisi pada Rabu, 3 Mei 2017. "Pukul 20.00," katanya. Adapun kronologinya, menurut Argo, saat pulang dari kuliah, keponakan Jazuli menemukan pecahan kaca di lantai kamarnya.
Ketika dibangunkan untuk salat subuh, dia melihat pecahan kaca di jendela samping. Temuan ini kemudian dilaporkan ke istri Jazuli, yang kemudian melapor ke ketua RT setempat. Ketua RT lalu melapor ke Kepolisian Sektor Ciputat. Polisi langsung melakukan olah tempat kejadian perkara.
Terkait dengan apakah itu adalah penembakan, Argo mengatakan, tim Indonesian Automatic Fingerprint Identification System (INAFIS) Polri yang akan menentukan. "Apakah itu proyektil atau lemparan batu, nanti saksi ahli yang akan menemukan," ucapnya.
Polisi juga tetap berupaya mengorek informasi dari para saksi. Terkait dengan motif penyerangan, Argo mengatakan belum bisa memastikan apakah itu teror atau bukan. "Kita masih bekerja dan mengumpulkan alat bukti," ujarnya.