Aksi Damai 505 Soal Ahok, GNPF MUI: Keputusan Hakim Takdir Allah

Reporter

Editor

Elik Susanto

Jumat, 5 Mei 2017 15:42 WIB

Ketua umum GNPF-MUI Bachtiar Nasir (tengah) bersama tim advokasi M Kapitra Ampera (kanan) dan para pengurus, memberikan keterangan kepada awak media, di Jakarta, 2 Mei 2017. Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI akan kembali menggelar aksi damai jelang vonis terdakwa penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Jumat mendatang (5/5). TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta – Ketua GNPF MUI atau Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia, Bachtiar Nasir, meminta umat Islam siap menerima apa pun keputusan hakim. Keputusan hakim yang dimaksudkan adalah vonis terhadap Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, yang didakwa menista agama dan akan diputus oleh pengadilan pada 9 Mei 2017.

“Keputusan apa pun dari hakim itulah takdir dari Allah,” ujar Bachtiar melalui pengeras suara di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Mei 2017. Bachtiar menyatakan hal itu sebelum massa, yang baru saja selesai salat Jumat, hendak berunjuk rasa ke Gedung Mahkamah Agung di Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta.

Baca: Aksi Damai 505, FPI Depok: Kami Bukan Peserta, Melainkan Pengaman

Jarak antara Masjid Istiqlal dan gedung MA tidak terlalu jauh. Menurut Bachtiar, umat Islam sebaiknya menunggu hasil silaturahmi perwakilan Aksi Damai 505 dengan Mahkamah Agung. “Delegasi akan diterima oleh Mahkamah Agung,” ujar Bachtiar.

Bachtiar menjelaskan, umat Islam jangan mengintervensi keputusan hakim. Hakim itu beda dengan jaksa. “Jaksa masih punya atasan, hakim itu cuma Tuhan saja di atasnya. Karena itu, harus ditunggu apa pun keputusannya.”

Bachtiar juga mengapresiasi tugas dari TNI dan Polri. Massa Aksi Damai 505 siap bekerja sama, siap bergandeng tangan dengan aparat. “Mari menunggu hasil pertemuan dengan delegasi yang ada,” tuturnya.

Baca: Antisipasi Aksi Damai 505, KAI Rekayasa Keberangkatan 16 Kereta

Sebelumnya, Kepolisian Daerah Metro Jaya sudah menyerukan bahwa batasan waktu Aksi Damai 505 sampai pukul 18.00 WIB. “Sesuai dengan aturan, batasannya hingga pukul 18.00 WIB,” kata Kepala Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Raden Prabowo Argo Yuwono kepada wartawan.

Argo meminta massa Aksi Damai 505 bubar sendiri tanpa ada insiden. Unjuk rasa harus berjalan tertib dan damai. “Kami berharap kegiatan ini berlangsung damai, aman, dan lancar, sehingga masyarakat tidak terganggu.”

IRSYAN HASYIM | AVIT HIDAYAT | ISTMAN

Video Terkait:





Berita terkait

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

3 jam lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

15 jam lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

2 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

6 hari lalu

Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

6 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

6 hari lalu

Mahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina

Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

7 hari lalu

Makna Dissenting Opinion dan Final and Binding dalam Putusan MK

Putusan MK dengan 3 hakim MK opsi dissenting opinion merupakan final and binding dalam aturan konstitusi. Apa artinya?

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

7 hari lalu

Gelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS

Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.

Baca Selengkapnya