Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, menghadiri rapat pleno penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, mengatakan anggaran program Jakarta Pintar Plus pada 2018 tak akan jauh berbeda dengan anggaran yang telah dibuat Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah 2017.
Pembahasan alokasi dananya sendiri mengambil patokan tahun ajaran pendidikan. "Tahun ajaran baru kan mulai bulan Juli," ujar Anies di Kelurahan Pasar Manggis, Setiabudi, Jakarta Selatan, Minggu, 7 Mei 2017.
KJP Plus merupakan program andalan Anies Baswedan dalam bidang pendidikan. Kartunya diperuntukkan kepada semua anak. Target KJP Plus adalah anak-anak bisa mendapat pendidikan bermutu dan diusahakan bisa bersekolah sampai tuntas.
Menurut Anies, saat ini timnya belum mau buru-buru untuk membicarakan tentang KJP Plus. Apalagi Gubernur yang menjabat saat ini Ahok menolak untuk mengakomodir program andalan Anies ini dalam APBD Perubahan DKI 2017. "Nanti kita bicarakan dulu," ujar Anies.
Sebelumnya, Ahok juga menyayangkan rencana program Anies-Sandi yang akan memberikan KJP kepada anak-anak yang tidak sekolah. "Kalau begitu, semua memilih enggak sekolah," ucap Ahok.
"Selama saya masih jadi Gubernur, enggak ada tuh KJP bisa diambil tunai, enggak ada tuh anak enggak sekolah dikasih KJP," ujar Ahok.