Minimalisasi Macet dan Celaka, Jalan Puncak Dilebarkan 4 Meter  

Reporter

Editor

Ali Anwar

Senin, 8 Mei 2017 20:59 WIB

Warga melihat bus yang jatuh akibat terlibat kecelakaan beruntun di Jalan Puncak, Ciloto, Cipanas, Cianjur, Jawa Barat, 30 April 2017. Kecelakaan beruntun maut di Jalur Puncak sebelumnya terjadi pada 22 April lalu. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor membentuk tim perencanaan untuk mengkaji pelebaran Jalan Raya Puncak. Bupati Bogor Nurhayanti mengatakan sisi kiri dan kanan jalan akan dilebarkan masing-masing 2 meter.

"Tim perencanaan yang kami bentuk sudah melakukan ekspose rencana di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat," ucap Nurhayanti, Senin, 8 Mei 20017. Nurhayanti berujar, pelebaran jalan di sepanjang 22 kilometer itu dilakukan dari titik pertigaan pos polisi Gadog, Kecamatan Ciawi, sampai Puncak Pass yang berbatasan dengan Kabupaten Cianjur.

Baca
: Kecelakaan di Jalur Puncak Berulang, Satu Penumpang Truk Tewas

"Tujuannya adalah membenahi jalur Puncak agar tidak terlalu macet dan meminimalisasi kecelakaan," ujar Nurhayanti. Pelebaran dilakukan pemerintah pusat, tutur Nurhayanti, karena jalur Puncak merupakan jalan nasional.

"Untuk pelebaran itu, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat mengalokasikan dana Rp 36 miliar untuk pembenahan di sepanjang jalur Puncak dari kawasan Gadog, Bogor, sampai Cianjur," tutur Nurhayanti.

Karena Jalan Raya Puncak berada di Kabupaten Bogor, kata Nurhayanti, Pemerintah Kabupaten Bogor pun memiliki tanggung jawab, salah satunya mengoptimalkan jalan-jalan alternatif.

"Ada empat desa yang ada di Kecamatan Megamendung dan beberapa desa di Cisarua. Semua kepala desa itu sudah saya minta memaksimalkan alokasi dana desa (ADD) untuk meningkatkan kualitas jalan agar dapat digunakan sebagai jalur alternatif,” ucap Nurhayanti.

Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor Ade Ruhandi menuturkan tim pengkajian bentukan Pemerintah Kabupaten Bogor harus mendata lahan dan tanah yang akan dijadikan untuk pelebaran jalan di jalur Puncak.

"Tim ini harus mengkaji tanah mana saja di sepanjang jalur Puncak yang biasa dihibahkan oleh pengusaha dan PTPN serta tanah mana saja yang memang harus dibebaskan dengan cara membeli dari masyarakat," kata Nurhayanti.

Nurhayanti berujar, jangan sampai rencana pelebaran jalan di jalur Puncak yang menjadi prioritas pemerintah pusat merugikan warga Puncak. Pelebaran itu, ucap dia, harus memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Baca juga
: 11 Tewas dalam Kecelakaan Beruntun di Puncak, Ini Kronologinya

"Untuk itu, perlu komunikasi dan koordinasi lebih yang dilakukan Pemkab Bogor dengan pemerintah pusat dan warga sekitar agar tidak ada masalah pada kemudian hari," ujar Nurhayanti.

M. SIDIK PERMANA




Berita terkait

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

15 hari lalu

Jalur Puncak Ditutup, Pemudik Diarahkan ke Jalur Alternatif Jonggol dan Sukabumi

Kemacetan masih terjadi di jalur nasional kawasan Puncak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada H+1 Lebaran Idulfitri 1445 Hijriyah, Minggu 14 April 2024. Akibatnya, arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor ditutup imbas pemberlakuan sistem satu arah (one way).

Baca Selengkapnya

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

16 hari lalu

Arus Balik Lebaran, Arah Cianjur-Puncak Macet hingga 3 Kilometer

Anjar menyebutkan, jajarannya terus berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk dapat mengurangi kepadatan arus balik kendaraan dari arah Cianjur.

Baca Selengkapnya

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

16 hari lalu

Jalur Puncak Arah Jakarta Macet, Pengendara Terjebak hingga 5 Jam

Proses pencairan arus kendaraan di kawasan wisata Puncak tengah dilakukan untuk arus kendaraan dari arah Cianjur menuju Bogor atau Jakarta.

Baca Selengkapnya

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

16 hari lalu

H+3 Lebaran Jumlah Kendaraan di Jalur Puncak Meningkat Drastis

Sabtu pagi tadi, jumlah kendaraan yang melintasi jalur puncak, Bogor, Jawa Barat, sudah mencapai 23 ribu

Baca Selengkapnya

Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

25 Januari 2024

Belum Ada Tersangka Penyebab Kecelakaan Maut di Jalur Puncak Cisarua

Polisi masih olah TKP di lokasi kecelakaan beruntun di Jalur Puncak, Cisarua, menggunakan alat Traffic Acciden Analityc.

Baca Selengkapnya

Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

23 Januari 2024

Tabrakan Beruntun Terjadi di Jalur Puncak Bogor, 14 Orang Luka-luka

Terjadi tabrakan beruntun yang melibatkan sekitar lima kendaraan di Jalur Puncak, Bogor, pada Selasa, 23 Januari 2024

Baca Selengkapnya

Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

23 Januari 2024

Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak Disebabkan Truk Boks Hilang Kendali, 1 Korban Dievakuasi dari Bawah Truk

Ada tiga anak di antara 8 penumpang minibus yang turut jadi korban dalam tabrakan beruntun di Puncak itu.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

23 Januari 2024

Kecelakaan Beruntun di Jalur Puncak Cisarua Melibatkan 9 Kendaraan, 2 di Antaranya Truk Boks

Dugaan awal kecelakaan di Jalur Puncak itu disebabkan truk boks bermuatan air kemasan mengalami rem blong.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

23 Januari 2024

Kecelakaan Tabrakan Beruntun di Jalur Puncak, Truk Box Seruduk Rumah Makan

Rumah Sakit Goenawan Partiwidigdo (RSPG) Cisarua telah menerima 15 korban kecelakaan beruntun itu, yang langsung ditangani di IGD.

Baca Selengkapnya

Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

6 Januari 2024

Masuk 2024, Ganjil Genap di Puncak Bogor Tetap Berlaku

Polres Bogor tetap memberlakukan sistem ganjil genap untuk setiap kendaraan yang melintas di daerah puncak.

Baca Selengkapnya