Kementerian Kemaritiman Berkicau Tantang Penolak Reklamasi

Reporter

Selasa, 9 Mei 2017 00:06 WIB

Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Anies Baswedan menyapa pendukungnya saat berkampanye di kawasan Cilincing, Jakarta, 8 Februari 2017. Kampanye yang digelar bersama para nelayan ini bertajuk "Parade Nelayan Tolak Reklamasi". Tempo/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Akun resmi Twitter milik Kementerian Koordinator Kemaritiman berkicau menantang para penentang reklamasi Teluk Jakarta untuk adu data.


"Klo anda menolak reklamasi, berkali-kali menko Luhut mengatakan bersedia menerima siapapun utk berdialog asal bawa data valid," tulis akun Kementerian Koordinator Kemaritiman pada Senin, 8 Mei 2017.


Baca juga: Penjelasan Luhut Soal Tak Ada Alasan Reklamasi Jakarta Ditunda


Mereka meminta agar para penentang reklamasi datang dan berdiskusi dengan Menteri Koordinator Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan.


"@walhinasional, kmi well-informed kok soal sengketa di KIP,dan ada bukti dokumen lengkap bhw wakil dr @kemaritiman hadir ke sidang."

Ditemui di tempat terpisah, Kepala Pengembangan Hukum dan Pembelaan, Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Marthin Hadiwinata menegaskan Luhut tak mengundang mereka untuk mengajak dialog terkait reklamasi.


Advertising
Advertising

"Justru kami sebelumnya datang ke tempat mereka tapi tak pernah ditemui oleh Menteri Luhut, kabur dia," ucap dia.

Marthin juga mengkritik pernyataan akun Twitter Kementerian Kemaritiman yang mengklaim hadir di persidangan Komisi Informasi Publik (KIP). Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta sebelumnya menggugat pemerintah membeberkan kajian Tanggul Laut Raksasa (NCICD) yang dibuat Bappenas dan Kementerian Kemaritiman. Mereka menggugat karena tak mendapat akses data kajian itu.

Menurut Marthin, pihak dari Kementerian Kemaritiman tak pernah datang di persidangan, apalagi membuka data.


"Selama mereka tidak pernah datang ke persidangan, kalau mau buka, buka aja," tutur dia.

Rencananya putusan sidang KIP akan digetok pada 15 Mei mendatang. Pada April lalu, Pengacara publik dari LBH Jakarta, Nelson Simamora, menyatakan Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga tidak hadir.


Simak juga:Proyek Reklamasi Sumbang Masalah Baru, Persulit Buruh Nelayan


Menurut Nelson, dalam persidangan kali ini, pihak pemerintah menyembunyikan hasil kajian Komite Gabungan Reklamasi Teluk Jakarta.

Beberapa hari lalu, Menteri Luhut membuat pernyataan bahwa pihaknya menantang para penentang reklamasi untuk adu data. Tantangan itu pun disanggupi Koalisi Selamatkan Teluk Jakarta. Namun sejauh ini, Menteri Luhut belum menjadwalkan pertemuan untuk adu data kajian reklamasi.

AVIT HIDAYAT

Berita terkait

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

11 Oktober 2023

Cerita Luhut Sakit dan Tawaran Pemulihan dari Menlu Singapura

Cerita Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang sakit hingga mendapat tawaran pemulihan dari Menlu Singapura.

Baca Selengkapnya

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

27 Juni 2023

Hari Pelaut Sedunia: Mengenal Pengertian Ekonomi Maritim

Ekonomi maritim Indonesia memiliki potensi besar bagi perekonomian nasional. Apakah itu ekonomi maritim?

Baca Selengkapnya

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

14 April 2023

Buka Prodi Metalurgi dan Material, Unhas Gandeng Kemenkomarves

Unhas menggandeng Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi untuk membuka prodi Metalurgi dan Material.

Baca Selengkapnya

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

8 Oktober 2022

Luhut: Jika Ditanya Kapan Hidup Paling Bahagia, Saya Jawab saat Masih Jadi Tentara

Luhut mengaku titik yang paling membuatnya bungah adalah saat menjadi tentara.

Baca Selengkapnya

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

28 September 2022

Dunia Melihat Indonesia sebagai Negara Super Power Mini, Apa Maksud Luhut

Luhut Binsar Panjaitan menceritakan beberapa pakar ekonomi di Amerika Serikat memuji kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

3 Agustus 2022

Korea-Indonesia MTCRC Jalin Kerja Sama Maritim dengan UNHAS

Korea-Indonesia Marine Technology Cooperation Research Center (MTCRC) memperluas kerja sama dengan instansi pendidikan Universitas Hasanuddin (UNHAS).

Baca Selengkapnya

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

27 Mei 2022

LPDP Buka Beasiswa di Central South University Cina, Kuota 50 Orang

LPDP membuka pendaftaran beasiswa untuk program S2 di School of Metallurgy and Environment, Central South University Cina. Cek syarat dan tahapannya.

Baca Selengkapnya

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

21 Januari 2022

Pantau Kesiapan Kampus, Luhut Harap UIII Lahirkan Banyak Cendekiawan Muslim

Luhut Pandjaitan berharap Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) akan menjadi pusat penelitian peradaban Islam.

Baca Selengkapnya

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

5 Januari 2022

Bukalapak Calonkan Willix Halim sebagai CEO untuk Gantikan Rachmat Kaimuddin

Bukalapak mencalonkan Willix Halim sebagai CEO atau Direktur Utama, menggantikan Rachmat Kaimuddin yang baru saja mundur.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

9 Juli 2021

Kementerian Luhut Buka 12 Formasi CPNS 2021, Simak Daftarnya

Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi membuka 12 formasi untuk seleksi CPNS 2021. Simak daftarnya di sini.

Baca Selengkapnya