5 Kendala Pembangunan Wihara Petak Sembilan Pasca Terbakar

Reporter

Kamis, 11 Mei 2017 18:11 WIB

Suasana Wihara Dharma Bhakti di tengah peringatan Tri Suci Waisak di Jalan Kemenangan III Petak Sembilan, Glodok, Tamansari, Jakarta Barat, Kamis, 11 Mei 2017. TEMPO/LARISSA HUDA

TEMPO.CO, Jakarta - Wihara Petak Sembilan saat ini sedang dalam proses pembangunan pasca-kebakaran dua tahun lalu. Pengurus Wihara Petak Sembilan Rendi Yulius mengatakan pembangunan akan berupaya mengikuti desain awal dengan beberapa perubahan desain. Ia memastikan proses pembangunan Wihara Petak Sembilan masih butuh waktu. Pasalnya banyak bagian dan detail bangunan yang rumit sehingga mempersulit penyelesaian pembangunan dalam waktu dekat.

"Banyak data, gambar, dan ornamen asli hangus terbakar, termasuk detail ukiran-ukiran kayu. Kami sedang kumpulkan itu semua sebagai acuan untuk membuat replika wihara tersebut," kata Rendi, Kamis 11 Mei 2017.

Baca: Vihara Berumur 400 Tahun di Petak 9 Ludes Terbakar

Rendi menjelaskan pembangunan masih dalam taraf pembuatan fondasi bangunan dan pemasangan titik pemancangan. Selain itu, wihara tersebut juga rencananya juga akan menambah ketinggian lantai bangunan setinggi 1,5 meter dari bangunan sebelumnya. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah air yang masuk saat hujan turun. Pasalnya, kawasan tersebut kerap diterpa banjir saat hujan turun dengan lebat.

Ia juga mengungkapkan kesulitan mencari barang-barang yang hangus terbakar tidak hanya berasal dari Indonesia, beberapa berasal dari Tiongkok. Selain itu, ada beberapa barang yang dibuat di Indonesia sangat dibutuhkan ahli pahat dan ukir yang mumpuni untuk membuat replika mirip dengan aslinya. Permasalahannya, kata Rendi, tak banyak orang memiliki kompetensi yang sama untuk membuat replika ornamen yang telah hilang itu.

Adapun pembangunan Wihara Dharma Bhakti menggunakan anggaran dari swadaya masyarakat. Setiap orang dipersilakan untuk menyumbang biaya pembangunan. Menurut Rendi, pembangunan wihara tersebut tidak menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Baca: Waisak, Jumlah Pengunjung Meningkat di Wihara Petak Sembilan

"Adapun kontribusi dari pemerintah, kami harap mereka bisa mempercepat pemberian izin mendirikan bangunan (IMB). Kamu ingin sekali 2-3 tahun ke depan sudah mulai kelihatan pembangunannnya," ujar Rendi.

Menurut Rendi, tim pemugaran yang dibentuk sejak dua bulan lalu terkendala dalam proses pembuatan IMB. Untuk membuat IMB diperlukan izin dari tim cagar budaya yang mensyaratkan adanya gambar rancangan bangunan. Sementara itu, tim pemugaran kesulitan untuk membuat gambar rancangan dikarenakan banyak dokumen yang hilang.

"Setelah gambar jadi, baru IMB keluar. Kami ingin pembuatan IMB berjalan beriringan dengan proses izin dengan tim cagar budaya karena kami harus membuat draft dan detail ulang. Itu semua butuh waktu yang lama," ujar Rendi.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Rayakan Festival Songkran 13-15 April: Menyambut Tahun Baru di Thailand

13 April 2023

Rayakan Festival Songkran 13-15 April: Menyambut Tahun Baru di Thailand

Songkran adalah festival untuk menyambut tahun baru di Thailand yang jatuh pada 13 April.

Baca Selengkapnya

Pelapor Roy Suryo di Kasus Meme Patung Budha Borobudur Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 25 Pertanyaan

28 Juni 2022

Pelapor Roy Suryo di Kasus Meme Patung Budha Borobudur Diperiksa 9 Jam dan Dicecar 25 Pertanyaan

Polisi memeriksa saksi-saksi pelapor dalam kasus meme patung Budha Candi Borobudur yang diunggah akun @KRMTRoySuryo2.

Baca Selengkapnya

Semaraknya Perayaan Waisak di Candi Borobudur

3 September 2018

Semaraknya Perayaan Waisak di Candi Borobudur

Banyak wisatawan lokal maupun manca negara yang datang berkunjung ke Candi Borobudur untuk melihat perayaan Waisak.

Baca Selengkapnya

Hari Waisak 2018, Ini 9 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak

29 Mei 2018

Hari Waisak 2018, Ini 9 Tradisi Umat Buddha Rayakan Waisak

Hari Waisak 2018 dirayakan umat Buddha di seluruh dunia. Berikut 9 ritual utama yang dilakukan umat Buddha pada Hari Waisak.

Baca Selengkapnya

Festival Ceng Beng, Makna di Balik Bau Pembakaran saat Kremasi

5 April 2018

Festival Ceng Beng, Makna di Balik Bau Pembakaran saat Kremasi

Puncak Festival Ceng Beng jatuh pada hari ini, 5 April 2018. Namun atmosfirnya sudah terasa 10 hari sebelum acara puncak.

Baca Selengkapnya

Umat Budha Denpasar Gelar Tradisi Pindapatta

1 Mei 2017

Umat Budha Denpasar Gelar Tradisi Pindapatta

Ratusan umat Budha di Kota Denpasar menggelar tradisi Pindapatta yakni dengan mempersembahkan makanan kepada bhikkhu

Baca Selengkapnya

Putri Kerajaan Thailand Dijadwalkan Kunjungi Candi Borobudur  

6 Oktober 2016

Putri Kerajaan Thailand Dijadwalkan Kunjungi Candi Borobudur  

H.R.H. Princess Maha Chakri Sirindhorn dijadwalkan akan melakukan kunjungan resmi kenegaraan di Indonesia, mengunjungi obyek wisata Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya

Ribuan Umat Budha Rayakan Hari Raya Suci Maha Puja Asadha

18 Juli 2016

Ribuan Umat Budha Rayakan Hari Raya Suci Maha Puja Asadha

Maha Puja Asadha memperingati pertama kalinya Buddha Gautama mengajarkan Dhamma kepada lima pertapa, yaitu Dhammacakka Pavatana Sutta.

Baca Selengkapnya

Jokowi: Selamat Hari Trisuci Waisak untuk Umat Buddha  

22 Mei 2016

Jokowi: Selamat Hari Trisuci Waisak untuk Umat Buddha  

Napas ajaran Buddha adalah metta, cinta kasih pada semuanya.
Semoga semua makhluk berbahagia.

Baca Selengkapnya

Waisak, Ini Pesan Bhiku Sri Pannyavaro dari Candi Borobudur  

22 Mei 2016

Waisak, Ini Pesan Bhiku Sri Pannyavaro dari Candi Borobudur  

Bhiku Sri Pannyavaro menyampaikan pesan pujangga besar Empu
Tantular tentang Bhineka Tunggal Ika pada perayaan Waisak di
Taman Candi Borobudur.

Baca Selengkapnya