Puluhan massa pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Abok, berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya di depan Mako Brimon, 11 Mei 2017. Mereka menuntut Ahok dibebaskan atas vonis penistaan agama. Tempo/Imam Hamdi
TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bagian Operasional Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Ajun Komisaris Besar Asfuri mengatakan pihaknya meningkatkan pengamanan di Pengadilan Tinggi DKI Jakarta hari ini.
Personel kepolisian yang diterjunkan, ucap Asfuri, berasal dari Kepolisian Daerah Metro Jaya, Kepolisian Resor Jakarta Pusat, dan Kepolisian Sektor Cempaka Putih. "Sebanyak 561 personel yang bertugas," ujar Asfuri saat ditemui di Pengadilan Tinggi DKI, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Jumat, 12 Mei 2017.
Menurut Asfuri, pengamanan itu untuk mengantisipasi demonstrasi susulan yang bakalan dilakukan pendukung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. "Surat pemberitahuan mereka sudah masuk ke Polda," ucap Asfuri.
Asfuri juga menuturkan unjuk rasa itu digelar mulai 08.00. Sebelum ke Pengadilan Tinggi DKI, kata Asfuri, para pengunjuk rasa ke Balai Kota. "Mungkin ke Balai Kota dulu, baru ke sini," ujar Asfuri.
Berdasarkan pemantauan Tempo, barikade kawat berduri terpasang mengelilingi kawasan Pengadilan Tinggi DKI. Kawat berduri melingkar di ruas Jalan Letnan Jenderal Surapto. Ratusan personel kepolisian sudah bersiaga di halaman dan area bagian luar gedung.
Selain itu, terdapat pos penjagaan di pintu masuk utama Pengadilan Tinggi DKI dan pintu samping di Jalan Cempaka Putih Timur. Polisi juga menyiapkan mobil water cannon, kendaraan barakuda, puluhan tameng, dan bambu rotan di halaman Pengadilan Tinggi DKI.
