Dipanggil Polisi Soal Rizieq, Pengacara Firza: Kami Diskusi Dulu
Editor
Budi Riza
Senin, 15 Mei 2017 17:52 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi memanggil Firza Husein untuk dimintai keterangannya terkait kasus percakapan mesum yang diduga dilakukannya dengan pimpinan FPI, Rizieq Syihab, Selasa, 16 Mei 2017. Kuasa Hukum Firza, Aziz Yanuar, mengatakan telah menerima surat panggilan yang dikirimkann penyidik.
Baca: Video Chatting Mesum Viral, Firza Husein Terpukul dan Stres
Namun, Azis belum bisa memastikan apakah kliennya akan hadir dalam pemeriksaan. "Belum tahu (akan datang). Kami masih diskusikan dulu," kata Aziz saat dihubungi, Senin, 15 Mei 2017.
Aziz menjelaskan saat ini ada banyak petimbagan yang perlu didiskusikan terkait pemangilan Firza ini. Salah satunya adalah kemungkinan posisi Polisi yang dinilai mengada-adakan kasus yang diduga melibatkan Rizieq Syihab ini.
Baca: Firza Husein Bantah Ada Chat Mesum: Foto Itu Hasil Editan
Pasalnya, menurut Aziz, kasus in merupakan delik umum dan yang menjadi masalah adalah sebaran konten yang viral di media sosial.
"Ini delik laporan apa, delik umum. Kenapa yang jadi korban yang diperiksa? Tapi yang menyebarkannya dan membuat masalah tidak diperiksa," kata Aziz.
"Makanya kami lihat dulu, ini kan masih saksi ya, jadi maksudnya kami pertimbangkan baik buruknya datang atau enggak," kata Aziz melanjutkan.
Baca: Video Diduga Rizieq, Polisi Teliti Seprai Firza Husein
Sebelumnya, Rizieq Syihab dan Firza Husein terjerat kasus dugaan percakapan mesum setelah viral video yang menampilkan percakapan yang diduga dilakukan keduanya itu. Setelah diselidiki, polisi meningkatkan kasus ini ke penyidikan.
Namun hingga hari ini, Rizieq belum juga memenuhi panggilan pemeriksaan polisi. Terhitung sudah dua kali Rizieq mangkir dari panggilan polisi. Sehingga polisi akan menerbitkan surat penjemputan paksa Rizieq pada Senin, 15 mei 2017.
Sementara Firza sempat diperiksa saat mendekam di Mako Brimob Kelapa Dua, Depok beberapa waktu lalu. Firza sendiri tercatat sebagai tersangka kasus dugaan makar bersama sejumlah tokoh nasional Indonesia seperti Rachmawati Soekarnoputri, musisi Ahmad Dhani dan mantan tentara Kivlan Zein.
INGE KLARA SAFITRI