Bupati Bekasi Dilantik, Neneng: Pendidikan dan Kesehatan Gratis
Editor
Ali Anwar
Senin, 22 Mei 2017 18:56 WIB
TEMPO.CO, Bekasi - Neneng Hasanah Yasin dan Eka Supria Atmadja dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Bekasi periode 2017-2022 oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan di Gedung Sate, Bandung, Senin, 22 Mei 2017.
Usai dilantik, Neneng-Eka meluncur ke Bekasi untuk menghadiri rapat Paripurna di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Bekasi. Neneng mengatakan, setelah dilantik dirinya langsung bekerja. "Kami akan realisasikan janji kampanye, terutama di sektor pendidikan, dan kesehatan gratis kepada warga miskin,” kata Neneng di sela Paripurna DPRD Kabupaten Bekasi.
Baca: Bupati Bekasi Dilantik, Aher: Neneng Ciptakan Pemuda Berkualitas
Neneng meminta kepada masyarakat Kabupaten Bekasi agar turut campur dalam merealisasikan janji kampanye tersebut. Jika ada kesalahan, Neneng meminta warganya tidak sungkan-sungkan untuk menegurnya. “Kemenangan kami dalam Pilkada adalah kemenangan masyarakat, kami mohon dukungannya," ujar Neneng.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRD Kabupaten Bekasi, Taih Minarno, mengatakan pihaknya bakal melakukan pengawasan terhadap kinerja Neneng-Eka selama lima tahun ke depan. "Kami sebagai lembaga kontrol akan menjalankan tugas dengan maksimal," kata Taih.
Taih mengingatkan agar Neneng merealisasikan janji-janji kampanyenya ketika kampanye beberapa waktu lalu. Sebab, jika tidak direalisasikan, maka warga Bekasi yang dijanjikan bakal menagih terus. "Janji adalah utang, maka harus ditepati jika warga tidak ingin murka," ujar Taih.
Warga Kabupaten Bekasi, Pradita Kurniawan, 29 tahun, berharap dengan kepemimpinan Neneng yang ke dua kalinya bisa membenahi kemacetan atus lalu lintas. "Kemacetan nyaris tidak tersentuh, mudah-mudahan bisa segera diatasi," kata Pradita.
Baca juga: Bupati Bekasi Dilantik, Aher Minta Neneng Dukung Transportasi CBL
Salah satu kemacetan paling parah, kata Pradita, terjadi di sepanjang Jalan Raya Cikarang Selatan-Serang Baru-Cibarusah. Di ruas jalan tersebut, kerap terjadi kemacetan setiap hari, terutama saat jam sibuk berangkat dan pulang kerja. "Ruas jalannya sempit, sementara volume kendaraannya cukup besar," kata warga Cibarusah itu.
ADI WARSONO