Ini Janji Korban Bom Kampung Melayu ke Ibunya Sebelum Tewas

Reporter

Kamis, 25 Mei 2017 16:07 WIB

Suasana prosesi pemakaman Polisi Bripda Taufan Tsunami korban bom bunuh diri Kampung Melayu di TPU Pondok Rangon, Jakarta, 25 Mei 2017. Dari lima korban tewas serangan bom bunuh diri, tiga diantaranya merupakan Polisi yang bertugas. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Tak ada firasat apapun di benak Asiah sebelum anaknya, Bripda Taufan Tsunami tewas akibat serangan bom bunuh diri di Halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur. Hanya saja, Bripda Taufan sempat berjanji akan membawakan buah durian paling besar untuk ibunya.

"Jam tujuh malam dia menelepon, tanya ke saya, lagi ngapain?" ucap Asiah di Tempat Pemakaman Umum Pondok Ranggon, Jakarta Timur, Kamis, 25 Mei 2017. Asiah yang sedang di rumahnya di Kampung Kranggan Wetan, Gang Ili RT 2 RW 10, Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, menjawab sedang duduk di teras rumah.

Baca: Lima Tahun Berpacaran, Kekasih: Ridho Orang yang Romantis


"Saya tanya, kok berisik. Ada apa?" kata Asiah. Almarhum Taufan yang kini berpangkat Brigadir Satu Anumerta tersebut menjawab sedang bertugas, tak jauh dari kantornya. Taufan ketika malam itu sedang melakukan pengamanan pawai obor menyambut Bulan Suci Ramadan.

"Umi pesan apa? nanti dibawain Durian paling gede," kata Asiah. Usai percakapan beberapa menit itu, Taufan memutus sambungan telepon, karena harus melanjutkan tugasnya. Selang dua jam kemudian, bom bunuh diri meletus tepat di lokasi anaknya berjaga. Bripda Taufan pun menghembuskan nafas terakhirnya.

"Dia anak yang baik, sangat penurut kepada orang tua," kata dia. Karena itu, Asiah mengaku telah mengikhlaskan kepergian anak kedua dari tiga bersaudara tersebut. Menurut dia, anaknya yang kini berusia 23 tahun tersebut gugur dalam menjalankan tugas negara. Ia sepenuhnya menyerahkan ke kepolisian ihwal kasus teror tersebut.

Baca: Korban Bom Kampung Melayu Bripda Taufan Ingin Segera Menikah

Wakil Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya, Brigadir Jenderal Suntana mengatakan, lembaganya menaikkan pangkat Bripda Taufan menjadi Briptu Anumerta. "Ini adalah penghargaan kepada Almarhum yang gugur dalam menjalankan tugasnya," kata Suntana di TPU Pondok Ranggon.

Bripda Taufan menjadi sasaran bom bunuh diri ketika mengamankan pawai obor di sekitar halte Busway Kampung Melayu, Jakarta Timur. Selain Taufan, dua anggota polisi Sabhara yang meninggal antara lain, Bripda Ridho Setiawan dan Bripda Gilang Adinata. Tak hanya polisi, sejumlah warga sipil juga mengalami luka-luka.

ADI WARSONO

Berita terkait

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

19 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

22 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

22 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

31 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

18 Januari 2024

Pemkot Bekasi Bangun 10 Halte Bus Smart Modern, Fasilitas Lengkap Tapi Makan Jalur Pedestrian

Pemkot Bekasi membangun 10 halte bus dengan konsep smart modern, dilengkapi sejumlah fasilitas. Tapi ada yang memakan jalur pedestrian.

Baca Selengkapnya

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

14 Januari 2024

Soal ASN Bekasi Pamer Jersey Nomor Dua, Camat Jatisampurna Sebut Disuruh Panitia

Bawaslu memiliki waktu 14 hari kerja atau hingga 23 Januari 2024 untuk menentukan apakah ada atau tidak pelanggaran netralitas ASN dalam kasus itu.

Baca Selengkapnya

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

10 Januari 2024

Diperiksa Bawaslu Bekasi soal Pamer Jersey Nomor 2, Camat Jatiasih: Beloon Sekali Kalau Sengaja

Camat Jatiasih, Kota Bekasi, Ashari mengatakan bodoh sekali jika ASN sengaja memamerkan jersey bernomor punggung 2.

Baca Selengkapnya