Anggota Jadi Korban Bom di Kampung Melayu, HMI Gelar Aksi Simpati
Editor
Juli Hantoro
Jumat, 26 Mei 2017 16:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Himpunan Mahasiswa Islam menyebut Susi Afitriyani yang menjadi korban bom di Kampung Melayu adalah anggota muda organisasi tersebut. "Kami memberi doa untuk teman kami Susi Afitryani, mahasiswa yang menjadi korban bom," kata Koordinator massa HMI Jakarta Selatan saat menggelar aksi simpatik di lokasi bom Kampung Melayu, Jumat 26 Mei 2017.
Saat kejadian teror, Susi sedang berada di Halte Busway Kampung Melayu. Ia mengalami luka pada tangannya.
Anggota HMI yang ikut dalam aksi simpatik itu menabur bunga di samping Halte Kampung Melayu. Mereka berharap agar polisi mengusut tuntas kasus terorisme tersebut.
Baca: Bom Kampung Melayu Mirip Bom Cicendo, Polri: Panci Sebagai Wadah
Farhan juga mengkoordinir massa untuk menggalang bantuan. Bantuan donasi nantinya akan diberikan kepada keluarga Susi. Saat ini, korban Susi tengah dirawat di Rumah Sakit Budi Asih.
HMI telah mengutuk aksi bom bunuh diri yang menewaskan tiga polisi dan menyebabkan sejumlah orang luka-luka. Dalam aksi teror itu, dua orang yang diduga pelaku tewas. Bagi Farhan, tindakan mereka sangat keji.
"Tidak ada satu agama pun yang membenarkan aksi terorisme," ucap dia. Karena itu ia mendukung kepolisian agar segera menangkap pelaku lain yang terlibat dalam aksi teror ini. Farhan kemudian menaburkan bunga dan doa di samping halte, tak jauh dari titik bom meledak.
Baca: 3 Kesamaan Teror Bom Kampung Melayu dan Bom Manchester Inggris
Massa kemudian bergerak meninggalkan halte, menuju ke Rumah Sakit Budi Asih, tempat rekan mereka, Susi dirawat.
Sementara itu, di lokasi kejadian mulai berdatangan karangan bunga dari kepolisian. Karangan bunga itu berisi ucapan belasungkawa. Karangan bunga juga datang dari mantan Kepala Badan Intelijen Negara, H.M. Hendropriyono.
AVIT HIDAYAT
Video Terkait: Polisi Geledah Rumah Terduga Pelaku Bom Kampung Melayu di Bandung