Djarot: Bukan Siap atau Tidak, tapi Kita Apresiasi Pak Ahok  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 31 Mei 2017 22:01 WIB

Pasangan calon gubernur Ahok-Djarot saat memberikan keterangan pers di Jakarta, 19 April 2017. Ahok-Djarot Ucapkan Selamat Atas Kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, memberikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok atas keputusannya yang memilih mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta. Menurut Djarot, keputusan tersebut diambil lantaran Ahok ingin kemelut yang terjadi tidak berlarut-larut.

"Saya bukan masalah siap atau enggak siap. Tetapi kita harus berikan apresiasi atas jiwa besar dari Pak Ahok yang bersedia untuk memperlancar ini agar tidak ada pro dan kontra dan supaya situasi kondusif," ujar Djarot di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DKI Jakarta, Rabu, 31 Mei 2017.

Baca: Perkuat Pengelolaan Aset Jakarta, Pemprov DKI Gandeng Kejati

Setelah pengunduran diri Ahok, secara otomatis posisi gubernur diisi oleh Djarot yang sebelumnya menjabat sebagai wakil gubernur. Hal tersebut merujuk pada Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 Pasal 173 tentang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Dalam beleid itu disebutkan gubernur, bukti, dan wali kota bisa diberhentikan karena meninggal, atau permintaan sendiri.

Setelah secara resmi diajukan oleh DPRD DKI Jakarta untuk jadi pengganti Ahok, Djarot enggan berkomentar banyak. Djarot menyerahkan kewenangan sepenuhnya kepada Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) soal pengangkatannya.

"Sekarang kan kewenangannya ada pada Kemendagri. Dari Kemendagri ke Presiden. Bahwa Pak Basuki yang mengangkat melalui SK presiden. Jadi kita serahkan saja kepada Kemendagri dan Pak Presiden," ujar Djarot.

Baca: Djarot Pastikan Pelayanan Publik Lancar Selama Ramadan

Djarot menilai sikap Ahok yang mengundurkan diri dari jabatannya dan mencabut memori banding atas putusan majelis hakim yang menyatakan dia bersalah, telah menunjukkan sosok seorang negarawan. Ahok memilih tetap ditahan di Markas Komando Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat.

"Inilah sebetulnya juga sosok beliau yang negarawan, yang lebih mementingkan kepentingan yang lebih besar daripada kepentingan sendiri. Itu yang harus diapresiasi. Bukan masalah siap tidak siap (jadi gubernur)," ujar Djarot.

LARISSA HUDA

Berita terkait

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

6 hari lalu

Rencana Anies Usai MK Tolak Gugatan: Istirahat Sejenak, Lalu Perjalanan Baru

Anies Baswedan membeberkan rencananya setelah gugatan kubunya ditolak Mahkamah Konstitusi.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

25 hari lalu

Jokowi Bagikan Bansos di Depan Istana Merdeka, Begini Penjelasan Heru Budi

Heru Budi mengatakan bansos tersebut bersumber dari dana operasional Presiden.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

36 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

40 hari lalu

Heru Budi Sebut Jakarta Kewalahan Jika Hujan 4 Jam Berintensitas 180 mm per Hari, Begini Penjelasannya

Heru Budi mengatakan Proyek Sodetan Ciliwung dapat mengatasi banjir di Jakarta.

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

42 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

53 hari lalu

Pemutusan KJMU jadi Polemik, Begini Respons Heru Budi, Anies Baswedan, dan DPRD DKI

Anies Baswedan sebut pemutusan KJMU di tengah jalan berikan penderitaan, sementara Heru Budi sebut bahwa pemutusan itu didasarkan perubahan mekanisme

Baca Selengkapnya

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

55 hari lalu

Pilgub DKI Jakarta, Apakah Deretan Nama Ini Berpeluang?

Belakangan beberapa nama mulai dibicarakan akan maju dalam Pilgub DKI Jakarta, walaupun masih jauh waktu pelaksanaannya. Siapa saja?

Baca Selengkapnya

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

57 hari lalu

Ramai Soal KJMU, Apa itu Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang Diinisiasi Ahok dan Diteruskan Anies Baswedan?

Ramai di media sosial soal Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul yang disebut diberhentikan sepihak oleh Pemprov DKI Jakarta. Apa beda KJMU dan KJP Plus?

Baca Selengkapnya

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

1 Maret 2024

Wali Kota Solo dari Masa ke Masa Ada Bapak dan Anak, Jokowi dan Gibran

Berikut daftar nama yang pernah menjabat sebagai Wali Kota Solo, ada nama bapak dan anak, Jokowi dan Gibran.

Baca Selengkapnya

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

1 Maret 2024

4 Nama yang Santer Dikabarkan Maju Pilgub DKI 2024, Ada Sahroni hingga Ridwan Kamil

Berikut sejumlah nama yang santer dikabarkan akan maju sebagai calon Gubernur DKI Jakarta, mulai dari Ridwan Kamil hingga Sahroni.

Baca Selengkapnya