GP Ansor Siap Pasang Badan untuk Korban Persekusi  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 2 Juni 2017 20:08 WIB

Dua terduga pelaku persekusi terhadap PMA, U dan M dibawa ke Polda Metro Jaya dari Polres Jakarta Timur, 1 Juni 2017. Tempo/Egi Adyatama

TEMPO.CO, Jakarta – Gerakan Pemuda Ansor mengaku siap pasang badan untuk memberi pendampingan hukum kepada korban persekusi, PMA, 15 tahun. “Kami akan melawan bentuk-bentuk persekusi dan memberi pembelaan ke korban,” ujar Sekretaris GP Ansor DKI Jakarta, Dendy Zharil, saat konferensi pers di Polda Metro Jaya pada Jumat, 2 Juni 2017.

GP Ansor merupakan organisasi pertama yang memberikan advokasi kepada PMA setelah sebelumnya video persekusi yang diduga dilakukan simpatisan Front Pembela Islam viral di media sosial. Dendy juga meminta bantuan polisi untuk memberi perlindungan.

Bagi dia, tidak ada satu pun organisasi di Indonesia yang berhak melakukan persekusi atau main hakim sendiri. “Kesalahan anak kecil adalah kesalahan anak-anak,” katanya.

Baca: Koalisi Anti-Persekusi Dorong Polisi Proaktif Tangani Kasus

Meski demikian, Dendy juga tak membenarkan tindakan yang dilakukan PMA, yakni menulis status yang isinya menghina orang lain. Nantinya GP Ansor akan memberi pembelajaran kepada PMA agar lebih bijak saat menggunakan media sosial.

Selain itu, GP Ansor menyiapkan kuasa hukum bagi PMA jika dilaporkan kasus ujaran kebencian. Menurut dia, GP Ansor akan mendampingi mulai tingkat pelaporan hingga masuk ke ranah peradilan. Bagi dia, tidak bijak jika PMA diadili dengan cara persekusi.

Sekretaris Jenderal Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Erlinda, juga menambahkan bahwa persekusi yang dialami PMA adalah murni tindakan kriminal. “Di sini tidak ada hubungannya dengan Ahokers atau HRS (Habib Rizieq Syihab), ini murni kriminalitas,” ucapnya.

Baca: FPI Dampingi 2 Terduga Pelaku Persekusi yang Ditangkap Polisi

Bagi dia, tindakan persekusi yang tengah marak saat ini harus segera dihentikan. Baru-baru ini, KPAI mendapat laporan bahwa masyarakat telah berencana melakukan persekusi kepada 54 orang yang dituding menghina ulama. Padahal, kata Erlinda, seharusnya masyarakat cukup melapor ke polisi jika memang ada dugaan pelanggaran pidana.

”Kalau seperti ini, kita mirip hutan rimba,” kata Erlinda menyesalkan. Dia juga mengimbau masyarakat agar menghentikan persekusi.

Saat ini, PMA dan keluarganya tengah dilindungi Kementerian Sosial di Rumah Aman. Kementerian Sosial akan melakukan terapi psikologis, pemeriksaan kesehatan, dan menjamin kebutuhan keluarga PMA. Pemerintah juga menyiapkan pekerjaan bagi keluarga nantinya jika keluarga PMA tidak nyaman kembali ke Cipinang Muara, Jakarta Timur.

AVIT HIDAYAT



Berita terkait

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

21 Januari 2024

Viral Seorang Ayah di Depok Curhat Penculikan Anak di Medsos, Ini yang Terjadi

Warga Kota Depok, Bagus Dwi Prasetyo, 35 tahun, curhat di media sosial mengenai penculikan anak bungsunya. Dia minta maaf.

Baca Selengkapnya

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

2 Januari 2024

Rawan Persekusi Pendukung Capres, Relawan Ganjar Dianiaya Oknum TNI dan Relawan Prabowo Ditembak OTK

Sejumlah Relawan Ganjar dianiaya anggota TNI AD di Boyolali, Jawa Tengah. Sebelumnya, pendukung Prabowo-Gibran di Sampang, Madura ditembak OTK.

Baca Selengkapnya

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

16 Desember 2023

NU Ingin Pasang Stiker di 169 Ribu Rumah di Depok, Ini Maksudnya

Apa yang dilakukan di Kota Depok serentak dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat dengan pemasangan stiker seluruhnya di 2,7 juta rumah.

Baca Selengkapnya

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

16 Desember 2023

Mirip Nama Hotman Paris, Apa Itu Program Hotline Paris yang Ditawarkan Anies Baswedan?

Capres Anies Baswedan berjanji membuat program Hotline Paris jika terpilih jadi presiden dalam Pilpres 2024. Mirip nama Hotman Paris, Apa Itu?

Baca Selengkapnya

Anies Janji Buat Layanan Bantuan Hukum Gratis, Namanya Hotline Paris

13 Desember 2023

Anies Janji Buat Layanan Bantuan Hukum Gratis, Namanya Hotline Paris

Calon presiden nomor urut satu, Anies Baswedan, berjanji akan membuat program layanan pengacara gratis jika terpilih jadi presiden dalam Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

2 Oktober 2023

Terancam Disiplin PKB, Yaqut Mengaku Belum Dapat Surat Panggilan

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengatakan belum mendapat surat dari PKB soal rencana pendisiplinan dirinya.

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Ngaku Mengalami Persekusi, Ini 6 Karakter Persekusi

12 Agustus 2023

Rocky Gerung Ngaku Mengalami Persekusi, Ini 6 Karakter Persekusi

Apa yang dimaksud dengan persekusi yang disebut Rocky Gerung telah menimpanya?

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung Klaim Dipersekusi di 10 Kota Usai Pernyataan Kontroversial, Apa Itu Persekusi?

9 Agustus 2023

Rocky Gerung Klaim Dipersekusi di 10 Kota Usai Pernyataan Kontroversial, Apa Itu Persekusi?

Rocky Gerung mengaku alami persekusi di 10 kota di Lombvok, Jawa Timur dan Jawa Tengah setelah pernyataan kontroversinya. Apa arti persekusi?

Baca Selengkapnya

Rocky Gerung: Hentikan Persekusi ke Saya

8 Agustus 2023

Rocky Gerung: Hentikan Persekusi ke Saya

Akademisi Rocky Gerung berharap tidak ada lagi persekusi terhadapnya sejak pelaporan serentak terhadap dirinya telah ditindaklanjuti polisi.

Baca Selengkapnya

Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

24 Mei 2023

Dosen Hukum Tata Negara UGM Sebut Hukum Menjadi Alat Represi, Legitimasi dan Persekusi

Dosen Hukum Tata Negara UGM Herlambang P. Wiratraman mengatakan negara mengalami kemunduran dalam penegakan hukum.

Baca Selengkapnya