Museum Nasional Indonesia Gelar Pameran Lahirnya Pancasila

Reporter

Sabtu, 3 Juni 2017 00:38 WIB

Pengunjung memadati pameran Habibie Festival di Museum Nasional, Jakarta Pusat, 12 Agustus 2016. Pameran Habibie berlangsung hingga 14 Agustus 2016. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Museum Nasional Indonesia menyelenggarakan Pameran Lahirnya Pancasila untuk memperingati hari Pancasila yang ke-72. Perhelatan ini atas kerjasama dengan Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), Direktorat Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, dan Gerakan Nasional Cinta Tanah Air (GENTA).

"Pameran ini menampilkan berbagai arsip yang memiliki nilai sejarah yang tinggi dan bertujuan untuk merevitalisasi ajaran Bung Karno," ujar Triana Wulandari, Direktur Sejarah dari Direktorat Jenderal Kebudayaan, terkait pameran lahirnya Pancasila di Museum nasional Indonesia.

Baca juga:
Tinjau Museum PDRI yang Mangkrak, Mendikbud: Belum Ada Keputusan

Pameran dibuka dengan tarian daerah dari tiga propinsi yaitu Sumatera Barat, DKI Jakarta, dan Kalimantan Barat. Masing masing tarian dimainkan oleh dua anak perempuan. Lalu dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya tiga stanza oleh semua tamu yang hadir dan pembacaan teks proklamasi oleh lima orang anggota Direktorat Jenderal Kebudayaan. Aktor Tio Pakusadewo hadir dan berperan sebagai Soekarno, ia membacakan teks pidato Soekarno yang pernah dibacakan pada saat sidang Badan Penyelidik Usaha Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) 1 Juni 1945.

"Aslinya, proses pembacaan pidato itu berlangsung cukup lama karena teksnya ada 27 halaman. Dan baru pada halaman 12 Soekarno menyampaikan tentang dasar negara Indonesia," kata Mustari Irawan, Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).

Menurut Mustari, pameran ini bisa memberikan gambaran bagaimana negara ini dibangun berdasarkan keberagaman. Contohnya pada saat rapat BPUPKI itu anggota-anggotanya berasal dari berbagai suku. "Bahkan ada yang keturunan Arab dan Tionghoa," kata Mustari. Pameran ini, lanjut Mustari, diharapkan bisa membangkitkan lagi rasa nasionalisme dan dalam kesempatan ini ANRI mengusulkan agar pemikiran pemikiran Soekarno ini dapat diterima oleh dunia internasional seperti tokoh tokoh dari Asia lainnya, misalnya Sun Yat Sen, Bapak Republik Rakyat Tiongkok, yang pemikirannya sudah dikenal luas oleh kancah dunia.

"Kita akan menjadi bangsa yang melupakan masa lalu kalau tidak belajar sejarah. Bagaimana kita bisa menjadi bangsa yang besar kalau begitu?" kata Mustari.

Sebelum pameran ini dibuka, ada acara gunting pita oleh perwakilan Direktorat Jenderal Kebudayaan dan Mustari Irawan. Pameran di Museum Nasional Indonesia ini sendiri menampilkan koleksi koleksi ANRI seputar kelahiran Pancasila seperti agenda acara sehari sebelum sidang BPUPKI, susunan acara pembukaan sidang BPUKI, ucapan perayaan dari Jenderal Itagaki Saisiroo dalam pembukaan sidang BPUPKI, foto foto anggota BPUPKI, dan masih banyak lagi koleksi koleksi berharga. Ada juga buku buku tentang Pancasila dari Perpustakaan Nasional dan Indonesia.

"Seluruh arsip ini tidak bisa dinilai dengan materi. Semoga generasi muda bisa belajar lebih banyak bagaimana Pancasila dilahirkan," kata Mustari.

BAYU PUTRA I S. DIAN ANDRYANTO

Berita terkait

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

58 hari lalu

Selangkah Lagi Jadi WNI, Calon Pemain Timnas Indonesia Maarten Paes Sudah Pelajari Pancasila dan Indonesia Raya

Maarten Paes ingin segera belajar Bahasa Indonesia dan berjanji bakal berkontribusi untuk perkembangan sepak bola Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

23 Februari 2024

Jokowi Bagi-bagi Sepeda, Warga Diminta Ucapkan Pancasila bukan Nama Ikan

Presiden Jokowi kembali membagikan sepeda ke warga ketika berkunjung ke Kota Bitung, Sulawesi Utara, Jumat, 23 Februari 2024.

Baca Selengkapnya

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

9 Februari 2024

Ahmad Basarah Optimistis Ideologi Negara Terus Menyala

Penerbitan buku tentang Pancasila oleh mahasiswa sangat menginspiras

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Kader FKPPI Jaga dan Bela Pancasila

Bambang Soesatyo apresiasi kader FLPPI yang berkomitmen menjaga dan membela pancasila.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

25 Januari 2024

Bamsoet Ajak Komunitas Otomotif Kuatkan Nilai-Nilai Kebangsaan

Dalam komunitas otomotif dapat ditemukan banyak aspek yang sangat relevan dengan nilai-nilai kebangsaan.

Baca Selengkapnya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

17 Januari 2024

Lambang Pancasila 1 sampai 5 Beserta Maknanya

Lambang Pancasila 1 sampai 5 memiliki makna mendalam yang mencerminkan Indonesia. Berikut ini makna lambang Pancasila yang wajib diketahui.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

14 Januari 2024

Mahfud Md: Tugas Saya Paling Pokok di Politik Menjaga Keutuhan Ideologi

Mahfud Md berharap masyarakat tidak jauh kepada pikiran yang ingin mengganti ideologi Indonesia itu.

Baca Selengkapnya

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

1 Januari 2024

FSGI Bicara Pergantian Nama PPKn jadi Pendidikan Pancasila: Ada Dua Rekomendasi

Perubahan PPKn menjadi Pendidikan Pancasila dimulai pada Juli 2022.

Baca Selengkapnya

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

18 Desember 2023

Makna dan Kedudukan Pancasila sebagai Dasar Negara Indonesia

Ketahui makna dan kedudukan Pancasila sebagai dasar negara Indonesia berikut ini. Maknanya mendalam dan sesuai dengan nilai-nilai bangsa Indonesia.

Baca Selengkapnya

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

13 Desember 2023

Heru Budi Beri Hadiah 2 Siswa SLB Negeri 7 Jakarta yang Bisa Sebutkan Pancasila

Dua penyandang siswa disabilitas bacakan Pancasila di atas panggung lalu Heru Budi berikan hadiah

Baca Selengkapnya