Pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno, memberikan kata sambutan seusai menerima surat penetapan calon Gubernur-Wakil Gubernur DKI Jakarta dalam rapat pleno, di Gedung Komisi Pemilihan Umum Daerah DKI Jakarta, 5 Mei 2017. Anies-Uno terpilih sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih tahun 2017-2022 setelah mendapatkan kepastian dari Mahkamah Konstitusi bahwa tidak ada pengajuan keberatan terhadap hasil dan tahapan pelaksanaan Pilkada DKI Jakarta 2017. TEMPO/Imam Sukamto
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih, Anies Baswedan, menginginkan keterlibatan warga Jakarta dalam pembangunan Ibu Kota ke depan. "Mari bangun Jakarta dan terlibat untuk memajukan kesejahteraan rakyat," kata Anies Baswedan saat ditemui di Universitas Muhammadiyah Prof. DR. Hamka, Jakarta Timur, Sabtu, 3 Juni 2017.
Anies mengatakan cara pandang yang digunakan untuk membenahi Ibu Kota adalah dengan melihat Jakarta sebagai kumpulan manusia bukan sebagai kumpulan infrastruktur. "Kami ingin fokus kepada masyarakat yang ada di Jakarta," katanya
Menurut Anies, pemerintah DKI saat ini belum melibatkan masyarakat dalam pembangunan kota. Sehingga kesan yang muncul hanya pemerintah saja yang bekerja. Ke depan, ia ingin masyarakat dapat mengidentifikasi permasalahan di lingkungan masing-masing. Selanjutnya pemerintah yang akan mengatasi permasalahan itu dengan penduduk setempat sebagai pengelola.
Anies berencana meluncurkan program mengajar di kampung-kampung. Program ini nantinya melibatkan mahasiswa untuk mengajarkan anak-anak berbagai mata pelajaran. Kegiatan belajar dimulai sehabis salat Isya. Sebelum kegiatan dimulai, anak-anak diharuskan belajar mengaji di masjid atau musala sampai menjelang Isya.