Hindari Bentrok, Pembongkaran Bedeng di Kawasan Kalijodo Ditunda  

Reporter

Senin, 5 Juni 2017 13:45 WIB

Kehidupan malam di kolong Tol kalijodo. Tempo/Irsyan

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengatakan pernah mencoba membongkar rumah semipermanen atau bedeng-bedeng yang baru dibangun di bawah kolong Jalan Tol Pluit-Tomang, bekas lokalisasi Kalijodo, Jakarta. Namun upaya itu ditunda lantaran ada perlawanan.

"Kemarin sudah dicoba (bongkar) di situ. Tapi daripada bentrok, kami mundur dulu," ujar Djarot di Balai Kota, Senin, 5 Juni 2017. Pemerintah Provinsi DKI akan berkoordinasi dengan kepolisian.

Baca:
Pelacuran Marak Lagi di Kalijodo, Sandi: Mereka ...
Prostitusi Kalijodo Marak Lagi, Warga: Jangan ...

Menurut Djarot, penundaan pembongkaran bedeng diputuskan dihentikan sementara mengingat masih Ramadan. Djarot tidak ingin ada perlawanan signifikan pada bulan suci ini. "Daripada bentrok pada bulan puasa, tidak bagus ya."

Pemprov DKI Jakarta masih memaklumi dan berusaha memberikan pemahaman kepada masyarakat. Namun, setelah para satuan kerja perangkat daerah (SKPD) menggelar rapat, diputuskan pembongkaran bangunan-bangunan semipermanen itu harus tetap dilakukan.

Baca juga:
Hujan Deras, Terowongan MT Haryono Arah Halim Banjir
SAFE Net: Tren Persekusi Meningkat Signifikan

Pekan depan, bangunan semipermanen di kawasan Kalijodo akan kembali dibongkar. "Setelah selesai (dibongkar), langsung kami bersihkan dan pagari,” kata Djarot. Kawasan itu akan digunakan untuk taman atau lahan parkir.

Menurut Djarot, masyarakat yang tinggal di sana sudah diperingatkan berkali-kali. Namun imbauan itu tidak dihiraukan.

Simak:
Penyekapan Mantan Pacar, Febi Sering Memukuli NN
Pelajar Perempuan Tewas di Cengkareng, Kaki dan Lehernya Terikat

Djarot memastikan sebelum Lebaran, persoalan rumah semipermanen atau bedeng sudah selesai diatasi.

Ia tidak akan membiarkan masyarakat tinggal di atas lahan milik negara itu. Pasalnya, kata dia, jika dibiarkan, bedeng-bedeng akan terus bertambah dan semakin sulit ditertibkan. Sehingga mau atau tidak mau bangunan semipermanen itu harus dibongkar.

Penduduk Kalijodo, Abdul Kadir, mengatakan sekitar 130 keluarga bekas penghuni lokalisasi itu pindah lagi ke kolong Jalan Tol Pluit-Tomang. Sebelum digusur, lokalisasi Kalijodo dihuni 600 keluarga.

LARISSA HUDA | IRSYAN HASYIM

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

21 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

34 hari lalu

Para Caleg Populer PDIP Kehilangan Kursi di DPR: Arteria Dahlan, Johan Budi sampai Kris Dayanti

Beberapa caleg petahana dari PDIP gagal lolos ke Senayan, padahal nama mereka begitu populer. Selain Kris Dayanti dan Arteria Dahlan, siapa lagi?

Baca Selengkapnya

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

40 hari lalu

70 Tahun Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia, Tokoh Lahir dari GMNI Mulai Megawati hingga Ganjar Pranowo

70 tahun lalu Kongres I GMNI diadakan di Surabaya pada 23 Maret 1954. Megawati, Siswono Yudo Husodo hingga Ganjar Pranowo lahir dari GMNI.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

15 Januari 2024

Top 3 Metro: Laporan Dana Kampanye, Camat di Bekasi Bloon Bila Mau Pamer Jersey 02 Karena Motif Politik

Tiga berita Top 3 Metro tentang laporan awal dana kampanye di DKI Jakarta hingga sejumlah kasus tagihan pelanggan PLN.

Baca Selengkapnya

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

14 Januari 2024

Caleg DPD Sylviana Murni dan Istri Djarot Saiful Hidayat, Pemilik Dana Kampanye Terbesar di Dapil DKI

Anggota DPD dari DKI Jakarta, Sylviana Murni dan istri dari mantan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat, Happy Djarot jadi pemilik dana kampanye terbesar.

Baca Selengkapnya

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

5 November 2023

PDIP Sebut Prabowo-Gibran Neo-Orba, Gerindra: Kalau Positif, Mungkin Saja

Ihwal tudingan Prabowo-Gibran adalah pasangan Neo-Orba, Habiburokhman Gerindra mengatakan memiliki sikap politik untuk menolak kampanye negatif.

Baca Selengkapnya

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

4 November 2023

Puan Maharani Berkicau di X, Singgung Kawan Lama Jadi Lawan Baru

Puan Maharani menyinggung tentang kawan lama yang menjadi lawan baru. Gibran Rakabuming Raka?

Baca Selengkapnya

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

2 November 2023

Respons Elite PDIP Terhadap Manuver Jokowi dan Gibran, Apa Kata Hasto Kristiyanto dan Masinton Pasaribu?

Hasto Kristiyanto, Masinton Pasaribu, Adian Napitulu, Djarot Saiful Hidayat mengomentari manuver Jokowi dan Gibran. Ini kata mereka.

Baca Selengkapnya