Djarot Kritik Bazis DKI yang Umumkan Besaran Zakat Pejabat  

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 7 Juni 2017 15:08 WIB

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat memimpin upacara peringatan Hari Kebangkitan Nasional ke-109 Tahun di Monas, Jakarta, 20 Mei 2017. ANTARA FOTO

TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, meminta Badan Amil Zakat Infaq dan Shadaqah (Bazis) DKI tidak mengumumkan besaran bantuan yang diberikan para pejabat pemerintah DKI. "Lain kali, menurut saya, enggak usah diumumkan, ya. Diam-diam saja dapat banyak," kata Djarot di Balai Sudirman DKI, Jakarta, Rabu, 7 Juni 2017.

Dalam acara Peduli Umat 1438 Hijriah, Bazis DKI mengadakan pengumpulan dana zakat, infak, dan sedekah yang berasal dari bantuan pejabat DKI, perusahaan, dan pribadi. Pembawa acara Denny Chandra menyebutkan satu per satu besaran bantuan dari kalangan pejabat pemerintah DKI.

Nama pejabat pertama yang disebut ialah Djarot, yang menyumbang Rp 50 juta. Selanjutnya, Sekretaris Daerah DKI Saefullah juga menyumbang dengan jumlah sama. Adapun semua wali kota di lima kota administrasi DKI menyumbang dengan besaran yang sama, yakni masing-masing Rp 25 juta.

Baca: Djarot Minta Warga Jakarta Tak Kalah oleh Intoleransi

Besaran sumbangan ZIS dari kepala satuan kerja perangkat daerah juga disebutkan. Misalnya Kepala Pajak dan Retribusi Daerah Edi Sumantri menyumbang Rp 50 juta, Kepala Dinas Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) DKI Jakarta Dien Ernawati menyumbang Rp 41 juta, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan DKI Jakarta Tinia Budiarti menyumbang Rp 30 juta.

Selain itu, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga DKI Ratiyono menyumbang Rp 3 juta, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja DKI Jupen Royter menyumbang Rp 10 juta, Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Permukiman menyumbang Rp 10 juta. Adapun dari semua pejabat DKI, sumbangan Kepala Dinas Kesehatan DKI Koesmedi Prihartato yang paling besar, yaitu Rp 88 juta.

Secara keseluruhan, sumbangan dari kalangan pejabat Pemprov DKI terkumpul Rp 827 juta. Sedangkan dari perusahaan terkumpul sebanyak Rp 2,6 miliar. Perusahaan yang menyumbang di antaranya Bank Jawa Barat, Bank DKI, dan PD Pasar Jaya. Selain itu, sumbangan pribadi yang terkumpul sebesar Rp 119,6 juta.

Djarot menuturkan beberapa kalangan menganggap besaran bantuan harus diumumkan agar ada yang mau memberikan sumbangan. Mereka yang beranggapan seperti itu, menurut Djarot, harus dicuci otak dan hatinya. "Semangat atau nilai keagamaannya, berarti kalian semua bukan termasuk orang yang pandai bersyukur," ujarnya.

FRISKI RIANA

Berita terkait

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

17 jam lalu

Asal-usul Api Abadi Mrapen yang Akan Menyala di Rakernas PDIP ke-V di Ancol

DPP PDIP melepas pelari pembawa obor perjuangan yang bersumber dari api abadi Mrapen, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah untuk Rakernas PDIP.

Baca Selengkapnya

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

1 hari lalu

Reaksi Istana hingga KSP Soal PDIP Tak Undang Jokowi dan Ma'ruf Amin ke Rakernas

Ali Ngabalin mengatakan Presiden Jokowi disibukkan dengan seabrek jadwal.

Baca Selengkapnya

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

1 hari lalu

Ngabalin Tak Terima PDIP Sebut Jokowi Menyibukkan Diri: Jangan Gitu Ngomongnya

Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Presiden Ali Ngabalin keberatan jika Jokowi disebut menyibukkan diri oleh PDIP.

Baca Selengkapnya

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

1 hari lalu

PDIP Akan Gunakan Api Abadi Mrapen Saat Acara Pembukaan Rakernas, Apa Maknanya?

PDIP akan menggunakan Api Abadi Mrapen dari Grobogan, Jawa Tengah, saat acara pembukaan dan menempatkanya selama Rakernas.

Baca Selengkapnya

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

1 hari lalu

Tak Undang Jokowi, PDIP Bakal Tentukan Sikap Politiknya di Rakernas V

PDIP tidak mengundang Jokowi dalam acara Rakernas V di Jakarta. Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan PDIP juga bakal menentukan sikap politiknya.

Baca Selengkapnya

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

1 hari lalu

Rakernas PDIP Digelar 24-26 Mei 2024, Utut Adianto: Fokus Tentukan Sikap Politik ke Depan

PDIP akan lakukan Rakernas V di kawasan Ancol, Jakarta pada 24-26 Mei 2024. Apa persiapan dan yang akan dibahas dalam Rakernas PDIP itu?

Baca Selengkapnya

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

1 hari lalu

Misteri 2 Nama Calon Gubernur di Pilkada Jakarta dari PDIP

Eriko PDIP mengungkap masih ada 2 nama lain yang masuk bursa calon gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Siapa mereka?

Baca Selengkapnya

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

1 hari lalu

Ahok Masuk Bursa untuk Pilgub Jakarta dan Sumut dari PDIP, Bagaimana Peluangnya?

PDIP menyatakan bisa saja terjadi kejutan dalam bursa bakal calon Pilgub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

2 hari lalu

Djarot PDIP Sebut RUU MK Sisi Gelap Kekuasaan

Politikus PDIP Djarot Saiful Hidayat mengungkapkan kekhawatirannya soal RUU MK yang telah disahkan di tingkat 1 dan selangkah lagi disahkan jadi UU.

Baca Selengkapnya

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

2 hari lalu

PDIP Tak Undang Jokowi di Rakernas

PDIP tidak mengundang Presiden Jokowi dalam acara Rakernas IV. Djarot Saiful Hidayat mengungkap alasannya.

Baca Selengkapnya