Warga memanfaatkan jalan layang khusus TransJakarta Koridor 13 Ciledug-Tendean yang belum beroperasi untuk berolahraga, Jakarta, 28 Maret 2017. Pembangunan jalan itu menghabiskan biaya sebesar Rp 2,5 triliun. Tempo/Tony Hartawan
TEMPO.CO, Tangerang - Pemerintah Kota Tangerang meminta bantuan pemerintah Provinsi Banten untuk membangun elevated di koridor 13 Transjakarta Jalan H.O.S. Cokroaminoto. “Karena status jalannya adalah jalan provinsi," kata Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah di Ciledug, Kota Tangerang, Ahad, 11 Juni 2017.
Arief optimistis Pemerintah Provinsi Banten bersedia memenuhi permintaan itu. Sebab lalu lintas di Jalan H.O.S. Cokroaminoto perlu ditangani segera dan secara kebetulan Gubernur Banten Wahidin Halim adalah putra Kota Tangerang. "Mudah-mudahan ke depan bisa terjalin komunikasi dan koordinasi lebih baik lagi supaya permasalahan yang dihadapi Kota Tangerang bisa bersama-sama diatasi dengan bantuan dari Provinsi Banten," ujar Arief.
Sebelumnya, Wali Kota Tangerang bersama pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta, Djarot, telah bertemu untuk membahas hasil uji coba koridor 13 rute Tendean-Ciledug. Dari pertemuan itu disimpulkan, pembangunan koridor 13 Transjakarta harus dilanjutkan sampai Ciledug Business District (CBD).
Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta Andri Yansyah Andri menyebut pembangunan perpanjangan rute dari Perumahan Puri Beta hingga CBD mencapai lima kilometer. "Kalau dari RAB yang sudah kita buat Rp 1,7 triliun," kata Andri.
Dengan adanya penambahan jarak tempuh tersebut, maka akan dibangun lagi enam halte lagi di koridor 13 untuk mencapai CBD Ciledug dari Perumahan Puri Beta. Sebab berdasarkan rencana awal, rute koridor 13 hanya sampai Perumahan Puri Beta.
