PT Angkasa Pura II meluncurkan aplikasi Indonesia Airports. Kredit: Angkasa Pura II
TEMPO.CO, Tangerang - PT Angkasa Pura II menyarankan pemudik mengunduh aplikasi Indonesia Airports melalui telepon pintar untuk mengetahui berbagai layanan dan fasilitas bandara. Aplikasi ini juga memuat fitur khusus Ramadan yang di antaranya dapat digunakan untuk melihat jadwal puasa. “Juga bisa untuk mencari musala terdekat di bandara," kata Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Sabtu, 17 Juni 2017.
Tak hanya untuk pemudik, para karyawan dan petugas operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga dilengkapi dengan aplikasi iPerform. “Aplikasi ini mempermudah pengoperasian bandara secara digital untuk memastikan pelayanan prima,” kata Head of Corporate Secretary & Legal PT AP II Agus
Untuk kenyamanan pemudik, AP II juga menambah personel di semua lini layanan selama periode angkutan lebaran. Di antaranya keamanan, petugas pemelihara fasilitas, serta petugas layanan pendukung di terminal seperti customer service mobile, airport helper, dan lainnya.
“Kami berterima kasih kepada Kementerian Perhubungan, Otoritas Bandara, Airnav Indonesia, dan seluruh maskapai yang siap mendukung kesuksesan penyelenggaraan angkutan lebaran di seluruh bandara AP II," ujar Awaluddin.
Pada Lebaran 2017 diperkirakan jumlah penumpang di 13 bandara yang dikelola AP II mencapai 8,65 juta penumpang. Angka ini naik sekitar 4,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun lalu.
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
1 Januari 2024
Puncak Arus Balik Nataru, Angkasa Pura II Proyeksikan Penumpang Pesawat 935 Ribu Orang
PT Angkasa Pura II memperkirakan puncak arus bali libur Natal dan Tahun baru (Nataru) di 20 Bandara yang dikelola perusahaan pelat merah itu akan terjadi besok, Selasa 2 Januari 2024.
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
16 Oktober 2023
Bandara Kertajati Ditargetkan Layani 32 Penerbangan Per Hari, Strateginya?
Muhammad Awaluddin menargetkan pergerakan pesawat di Bandara Kertajati akan lebih tinggi dari Bandara Husein Sastranegara pada tahap awal perpindahan penerbangan.