Mudik, Sekda DKI: Jangan Bawa Orang Berlebihan, Jakarta Sesak

Reporter

Editor

Ali Anwar

Rabu, 21 Juni 2017 12:55 WIB

Wali Kota Jakarta Pusat Saefullah ketika ditemui Tempo di Blok G, Pasar Tanah Abang, Jakarta, 6 September 2013. TEMPO/Dian Triyuli Handoko

TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah mengimbau kepada para pemudik agar tidak membawa banyak orang dari daerah asalnya saat kembali ke Jakarta. "Walau pun ini kota terbuka, diupayakan jangan membawa orang-orang daerah berlebihan ke Jakarta. Karena ini (Jakarta) sudah sesak," kata Saefullah di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu, 21 Juni 2017.

Saefullah meminta kepada para pendatang, jika ingin menetap di Jakarta, agar menyiapkan jaminan tempat tinggal dan pekerjaan. Saefullah khawatir pihaknya tidak mampu menyediakan rumah tinggal bagi pendatang.


Baca: Wagub Djarot: Jakarta Penuh, Jangan Bawa Istri Baru...


Sebab, kata Saefullah, DKI hanya mampu membangun sekitar 3.000 unit rumah susun dalam setahun. "Kalau mereka datang lagi, di sini enggak ada prepare tempat tinggal, pekerjaannya, nanti jadi beban Jakarta," kata Saefullah.

Saefullah memprediksi jumlah pendatang dari daerah masih dalam batas normal. Alasannya, dia menyebutkan, pembangunan di Indonesia sudah tidak lagi terpusat di Jakarta. Menurut Saefullah, sentra industri saja saat ini berada di pinggiran Jakarta, seperti Tangerang dan Cikampek.


Karena itu, Saefullah menyarankan pada pendatang untuk mencari pekerjaan di kawasan industri yang memang membutuhkan banyak tenaga kerja. Untuk mengantisipasi melonjaknya jumlah pendatang, Saefullah mengatakan, Dinas Penduduk dan Catatan Sipil DKI pernah melakukan operasi yustisi. “Operasi tersebut menjaring warga luar daerah yang ke Jakarta,” kata Saefullah.

Saefullah mengungkapkan, saat kepemimpinan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, operasi tersebut diganti menjadi bina kependudukan yang melakukan pendataan kepada para pendatang. Pemerintah DKI akan memberikan KTP bagi mereka dengan beberapa persyaratan tertentu, misalnya melengkapi surat mutasi dari daerah asalnya, memiliki tempat tinggal, dan pekerjaan. Jika syarat terpenuhi, mereka akan diberi kemudahan perizinan mendapat KTP.


Baca juga: Jakarta Ditinggal Mudik, Tiga Pilar Jaga Kawasan dari Kejahatan

Saefullah berujar, upaya tersebut kemungkinan akan dilanjutkan di era kepemimpinan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat. "Ini kan Jakarta kota terbuka, itu persoalannya. Ibu Kota negara tidak bisa kita melarang orang untuk datang ke Jakarta. Semua orang punya hak, tapi saran kami pertama dia kalau datang ke Jakarta, harus punya jaminan tempat tinggal dan pekerjaan," ucap Saefullah.

FRISKI RIANA

Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

20 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

57 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

25 Juni 2022

KNPI Jakarta Desak Pemerintah Provinsi DKI Cabut Izin Usaha Holywings Indonesia

Sekretaris KNPI DKI Jakarta Muhammad Akbar Supratman, meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencabut izin usaha Holywings.

Baca Selengkapnya

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

19 Juni 2022

DKI Jakarta Tunggak Dana Operasional RT/RW 6 Bulan, Lurah: Akan Segera Dibayar

DKI Jakarta segera membayarkan tunggakan dana operasional Rukun Tetangga dan Rukun Warga (RT/RW) selama enam bulan sejak Januari-Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

17 April 2022

Catat Syarat Mudik Gratis Kementerian Perhubungan dan Pemprov DKI Jakarta

Masyarakat yang ingin mudik gratis dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat membawa sepeda motor.

Baca Selengkapnya

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

17 April 2022

Cari Mudik Gratis, Cek Lembaga Apa Saja yang Menyediakan dan Rutenya

Ketahui apa syarat untuk mengikuti mudik gratis dari beberapa lembaga berikut.

Baca Selengkapnya

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

8 Januari 2022

Stasiun Jatinegara Sampai Kantor Pusat Garuda Indonesia Jadi Cagar Budaya

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menetapkan 14 bangunan cagar budaya baru.

Baca Selengkapnya