TEMPO.CO, Jakarta -Guru Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan di SMA 13 Jakarta ini aktif mengadvokasi para guru, baik di Jabodetabek maupun wilayah lain di Indonesia. Mulai aktif terlibat dalam advokasi pendidikan sejak 2010, Retno Listyarti, 47 tahun, kini Sekretaris Jenderal Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI).
Mantan Kepala Sekolah SMA 76 dan SMA 3 Jakarta ini kerap melaporkan berbagai praktik dan indikasi korupsi di Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Misalnya, dia melaporkan pembagian barang-barang dan mebel ke sekolah-sekolah padahal tidak dibutuhkan, bahkan tanpa pengajuan dari sekolah.
Tak cuma soal indikasi korupsi, peran utama master lulusan Universitas Indonesia ini di FSGI adalah membela guru. Puluhan guru telah ia advokasi. Contohnya perkara yang menimpa Slamet Maryanto pada 2013.
Slamet, guru di SMAN 109 Jakarta, Jagakarsa, Jakarta Selatan dipindah ke SMKN 56 Pluit, Jakarta Utara. Hal ini memberatkan Slamet yang tinggal di Citayam, Depok. Retno memutuskan membantu. Dia mendatangi Dinas Pendidikan DKI Jakarta dan meminta Kepala Dinas mempertimbangkan kembali penempatan tersebut. SK Mutasi Slamet akhirnya dibatalkan.
Di perkara lain Retno berhasil menggagalkan pemutusan hubungan kerja massal di Yayasan Pendidikan Al Maruuf, Cibubur, Jakarta Timur. Setelah berdiskusi dengan beberapa pihak terkait, yayasan mengurungkan niatnya memecat guru – guru di sana.
Retno juga membantu forum guru agama Jakarta yang tidak dapat Tunjangan Kinerja Daerah (TKD) sebagaimana PNS DKI Jakarta yang lain, karena penugasannya dari Kementerian Agama. Ia bersama FSGI kemudian melakukan advokasi dan cukup berhasil.
FSGI juga pernah memperjuangan TKD guru PNS DKI Jakarta yang besarannya tak sesuai. Saat itu Gubenur DKI Jakarta masih Fauzi Bowo alias Foke. Perjuangan tersebut berhasil setelah 11 bulan diadvokasi.
Selain membantu guru, Retno juga aktif mengadvokasi siswi korban kekerasan seksual. Hal inilah yang mengantarkan dia terpilih sebagai komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia untuk periode lima tahun sejak 2017.
ERWAN HERMAWAN
Berita terkait
9 Tokoh Koran Tempo, Budi Setyarso: Jakarta Makin Bersahabat
31 Juli 2017
Budi mengatakan, di tengah lautan berita negatif, pemilihan 9 Tokoh Metro seperti oase dengan pemberitaan positifnya, karena memberi manfaat.
Baca SelengkapnyaTokoh Metro 2017, Guido Quiko: Penjaga Warisan Musik Tugu
31 Juli 2017
Guido Quiko terpilih menjadi satu dari sembilan Tokoh Metro
2017 karena dinilai mampu mempertahankan seni Keroncong Tugu.
Tokoh Metro 2017, Roberts dan Dedi: Bukan Sekadar Latihan Sirkus
31 Juli 2017
Tim juri Tokoh Metro 2017 menilai, Roberts dan Dedi berhasil
menanamkan pemahaman kepada anak-anak kaum marjina tentang
pentingnya pendidikan.
Tokoh Metro 2017, Ratna Habsari: Agar Gembira di Usia Senja
31 Juli 2017
Ratna dinilai layak menjadi Tokoh Metro 2017 karena telah menciptakan cara unik dan kreatif untuk membantu para lansia.
Baca SelengkapnyaTokoh Metro 2017, Wida dan Hendro: Berbagi Gizi dengan Kaum Papa
31 Juli 2017
Pasangan suami istri itu layak mendapat penghargaan Tokoh
Metro 2017 atas keberpihakan mereka terhadap kaum miskin.
Tokoh Metro 2017, Lita Anggraini: Perlindungan buat PRT
31 Juli 2017
Lita Anggraini mendapat anugerah Tokoh Metro 2017 karena
peranannya dalam mengupayakan perlindungan konstitusional
bagi pembantu rumah tangga.
Tokoh Metro 2017, Dissa Syakina: Tunarungu Tak Perlu Menganggur
31 Juli 2017
Dissa Syakina Ahdanisa mendapat penghargaan Tokoh Metro 2017
karena dinilai mampu menciptakan lapangan pekerjaan untuk
kaum difabel.
Tokoh Metro 2017, Donny Pradhana: Kompos dan Bibit dalam Polybag
31 Juli 2017
Donny Pradhana mendapatkan anugrah Tokoh tempo 2017 karena
dinilai berhasil mengedukasi masyarakat di sekitarnya.
Tokoh Metro 2017, Guntoro: Lingkungan Nyaman di Tepi Ciliwung
31 Juli 2017
Kegigihan Guntoro untuk memelopori perubahan di Kampung
Tongkol dan Kampung Lodan menarik perhatian juri Tohoh Metro
2017.
Tokoh Metro 2017, Rohim: Tempat Paku Bukan di Jalanan
31 Juli 2017
Rohim bin Sarman dinobatkan sebagai Tokoh Metro 2017 karena
dianggap sebagai pelopor penyapu ranjau paku di jalan raya.