PPDB SMP Negeri di Kota Bekasi Ditunda Sehari  

Reporter

Editor

Suseno TNR

Senin, 3 Juli 2017 17:43 WIB

Ilustrasi PPDB Online (siap-ppdb.com)

TEMPO.CO, Bekasi - Pemerintah Kota Bekasi menunda penerimaan peserta didik baru (PPDB) online untuk sekolah menengah pertama (SMP) negeri. Penundaan ini dilakukan menyusul adanya surat edaran dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang membatasi jumlah rombongan belajar maksimal 32 siswa. "Kami inginnya setiap rombongan belajar 40 siswa," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Bekasi Inayatullah, Senin, 3 Juli 2017.

Inayatullah mengatakan PPDB online SMP se-Indonesia dilaksanakan pada 3-5 Juli 2017. Namun, dengan adanya perubahan rombongan belajar itu, Kota Bekasi meminta dispensasi.

Dalam Bab V Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 17 Tahun 2017 tentang PPDB disebutkan bahwa sekolah dasar (SD) dalam satu ruang kelas maksimal diisi 28 siswa, SMP maksimal 20-32 siswa, dan sekolah menengah atas atau kejuruan (SMA/SMK) 15-36 siswa.

Sedangkan untuk SD luar biasa maksimal 5 siswa dalam satu ruang kelas dan SMP luar biasa maksimal 8 siswa. "Kementerian sudah membalas surat kami bahwa diperbolehkan menerima siswa hingga 40 setiap rombongan belajar," ujarnya.

Inayatullah menuturkan permintaan dispensasi tersebut bukan tanpa alasan. Sebab, jumlah lulusan SD di Kota Bekasi cukup banyak. Tahun ini lebih dari 60 ribu, sedangkan daya tampung SMP negeri dengan kuota 40 siswa per rombongan belajar hanya 30 persen. "Kalau dikurangi menjadi 32, semakin banyak lagi yang tidak bisa ditampung," ucapnya.

Meski demikian, Kementerian memberikan catatan agar dispensasi tersebut dikurangi secara bertahap, seiring penambahan kapasitas sekolah sesuai dengan indeks pertumbuhan manusia di wilayah setempat. "Besok, pendaftaran secara online dipastikan dibuka," tuturnya.

Kepala Sekolah Menengah Pertama Negeri 9 Dwi Kusdinar berujar pendaftaran terpaksa ditunda karena ada permintaan dari pemerintah daerah kepada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ihwal kapasitas rombongan belajar. "Sudah ada kebijakan dari Kementerian, besok akan dibuka," katanya.

Dwi mengatakan sekolahnya sempat diserbu puluhan orang tua siswa lantaran situs PPDB online di Kota Bekasi tidak bisa dibuka. Alhasil, pihak sekolah menjelaskan persoalan tersebut. "Sekarang tidak ada masalah lagi," ujarnya.

ADI WARSONO

Berita terkait

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

7 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

22 hari lalu

Golkar Ajukan Nofel Saleh Hilabi Maju Pilkada Kota Bekasi

Golkar mengajukan tiga nama di Pilkada Kota Bekasi.

Baca Selengkapnya

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

25 hari lalu

50 Persen Warga Kota Bekasi Mudik

Pj Wali Kota Bekasi, Raden Gani Muhammad, mengatakan 50 persen lebih warganya mudik ke kampung halaman

Baca Selengkapnya

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

25 hari lalu

PKB Kota Bekasi Luncurkan PKB Call, Buka Penjaringan Bakal Calon Wali Kota

Sudah ada tiga tokoh yang mendaftar untuk maju di Pilkada Kota Bekasi 2024 lewat PKB

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

34 hari lalu

Fakta-fakta Kasus Pertalite yang Dicampur Air di SPBU di Kota Bekasi

Para tersangka pelaku pencampur BBM jenis Pertalite dengan air yang dikirim ke sebuah SPBU Kota Bekasi tersebut akan diancam pidana 6 tahun penjara.

Baca Selengkapnya

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

2 Maret 2024

BIG Bantu Pemetaan Sistem Zonasi Peserta Didik Baru

Pelacakan titik koordinat berbasis persil dapat mengukur jarak dengan sekolah terdekat. Mengurangi risiko manipulasi sistem zonasi.

Baca Selengkapnya

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

21 Februari 2024

Melenceng dari Target Pemerataan Pendidikan, Berikut Potensi Masalah PPDB Sekolah

Meski niatnya baik, skema seleksi masuk sekolah baru masih berpotensi menimbulkan berbagai masalah baru. Dianggap kurang adil dan berpotensi diakali.

Baca Selengkapnya

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

7 Februari 2024

Eskalator Stasiun Bekasi Rusak Lagi, Cuma Beroperasi 2 Jam

Pengguna KRL berharap PT KAI serius memperbaiki fasilitas publik di stasiun Bekasi itu.

Baca Selengkapnya

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

29 Januari 2024

Relawan Mahfud MD, Komunitas Peluru Tak Terkendali Kunjungi Atlet Kalangan Disabilitas di Bekasi

Dalam pertemuan tersebut para relawan cawapres Mahfud MD tersebut menemui Ketua Pengurus GOR Bulu Tangkis Smesh, Sugeng.

Baca Selengkapnya

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

22 Januari 2024

Prabowo ke Pendukungnya: Ada yang Kasih Duit Terima Saja, Itu Uangmu, Hasil Korupsi

Prabowo Subianto mengatakan, masyarakat boleh menerima money politics atau serangan fajar saat hari pencoblosan Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya