Teror ISIS di Polsek Kebayoran Lama, Gambar Rekaman CCTV Buram

Reporter

Editor

Suseno TNR

Rabu, 5 Juli 2017 17:13 WIB

Surat berisi ancaman yang ditemukan di depan pagar kantor Polsek Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, 4 Juli 2017. ISTIMEWA

TEMPO.CO, Jakarta - Polisi masih memburu orang yang diduga melakukan teror di kantor Kepolisian Sektor Kebayoran Lama, Jakarta Selatan. Lima rekaman closed-circuit television (CCTV) sudah diperiksa untuk mengidentifikasi pelaku. Namun gambarnya buram sehingga detail peristiwa tidak terlihat. "Gambar agak gelap," kata Kapolres Jakarta Selatan Komisaris Besar Iwan Kurniawan, Rabu, 5 Juli 2017.

Untuk itu, penyidik telah menyerahkan rekaman CCTV ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor). Di sana nanti resolusi gambar ditingkatkan sehingga gambarnya bisa lebih terang. “Nanti dengan menggunakan teknik yang ada di labfor kami bisa mengetahui lebih jelas,” kata Iwan.

Selain itu, kata Iwan, polisi memiliki sejumlah cara untuk memburu pelaku. Di antaranya melacak sidik jari orang itu. Tidak tertutup kemungkinan polisi mencari petunjuk berdasarkan tulisan dalam surat ancaman. "Saat ini kami fokus mengumpulkan barang bukti dulu," katanya.

Teror yang terjadi di Polsek Kebayoran Lama itu terjadi Selasa lalu. Sebuah bendera ISIS terpasang di pagar depan kantor Polsek. Selain itu, ditemukan sepucuk surat yang dimasukkan ke botol air mineral berukuran 1 liter. "Isi suratnya ancaman terhadap Polri, TNI, dan satuan lain," kata Iwan.

INGE KLARA SAFITRI


Berita terkait

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

3 hari lalu

Prabowo Terima Telepon Menteri Pertahanan AS, Berikut Profil Lloyd Austin

Presiden terpilih Prabowo Subianto menerima telepon dari Menhan AS. Berikut jenjang karier dan profil Lloyd Austin.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

10 hari lalu

Remaja Penikam Uskup di Sydney Didakwa Terorisme, Terancam Penjara Seumur Hidup

Remaja laki-laki berusia 16 tahun telah didakwa melakukan pelanggaran terorisme setelah menikam uskup gereja Asyur di Sydney saat kebaktian gereja.

Baca Selengkapnya

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

11 hari lalu

Densus 88 Tangkap Tujuh Orang Terduga Teroris Anggota Jamaah Islamiyah di Sulawesi Tengah

Tim Densus 88 Antiteror Polri menangkap tujuh orang diduga terafiliasi sebagai anggota kelompok teroris Jamaah Islamiyah

Baca Selengkapnya

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

14 hari lalu

Timur Tengah Memanas, Polri Diminta Waspadai Kebangkitan Sel Terorisme di Indonesia

Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) meminta Polri mewaspadai aktifnya sel terorisme di Indonesia saat konflik Timur Tengah memanas

Baca Selengkapnya

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

22 hari lalu

Tajikistan Bantah Tudingan Rusia bahwa Ukraina Merekrut Warganya sebagai Tentara Bayaran

Tajikistan membantah tuduhan Rusia bahwa kedubes Ukraina di ibu kotanya merekrut warga untuk berperang melawan Rusia

Baca Selengkapnya

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

23 hari lalu

Iran Tangkap Anggota ISIS, Diduga Rencanakan Bom Bunuh Diri Menjelang Idul Fitri

Polisi Iran telah menangkap beberapa anggota ISIS yang diduga merencanakan aksi bunuh diri menjelang Idul fitri.

Baca Selengkapnya

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

31 hari lalu

Rusia Klaim Punya Bukti Nasionalis Ukraina Terhubung dengan Serangan Moskow

Rusia mengatakan menemukan bukti bahwa pelaku yang membunuh lebih dari 140 orang di gedung konser dekat Moskow terkait dengan "nasionalis Ukraina."

Baca Selengkapnya

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

32 hari lalu

Rusia Mengaku Tak Percaya ISIS Lakukan Penembakan Moskow

Rusia menaruh kecurigaan bahwa Ukraina, bersama Amerika Serikat dan Inggris, terlibat dalam penembakan di Moskow.

Baca Selengkapnya

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

34 hari lalu

2 Pelaku Penembakan Moskow Bebas Lewat Turki-Rusia, Pejabat Turki: Tak Ada Surat Penangkapan

Warga negara Tajikistan, Rachabalizoda Saidakrami dan Shamsidin Fariduni dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara Rusia dan Turki

Baca Selengkapnya